Gay Erotic Stories

Kejadian ini dimulai ketika aku kuliah di suatu perguruan tingg swasta di Surabaya yang tidak terlalu terkenal. Pada awalnya aku masuk kuliah dan mulai untuk beradaptasi dengan lingkungan Surabaya yang kata orang cukup keras. Awal mulanya aku sich cukup terkejut juga dengan lingkunganku, apalagi dengan teman teman kuliahku yang rada rata rata anak orang kaya. Sedangkan aku sendiri merupakan anak seorang yang hanya berkecupan saja.Sehingga suatu hari aku berkenalan dengan anak yang menurutku cukup menarik sekali. Dengan tinggi badan yang hampir sama dengan diriku dan berata badan yang terbilang kurus. namun yang membuat aku tertarik adalah dia begitu dewas baik cara bicaranya dan begitu harum begitu kudekati. Singkat kata kami pun berkenalan nama dia Bagaz asli Surabaya dan tinggal di daerah Kenjeran dan juga seorang model. Aku pun simpatik terhadap dia karena itu aku pun memutuskan untuk mencoba menjadi sahabat dekat dia meskipun pertama kalinya susah bener. karena dia sendiri merupakan seorang model yang notabene sudah banyak berkenalan dengan orang yang lebih dalam segalanya.Kami pun sering jalan bersama sama baik ke Tunjungan Plaza maupun ke tempat yang XXX. Dia pun sering ku ajak ke tempat kostku.

aku masih ingat pada waktu itu pelajaran membahas tentang hospitality dan tiba tiba hp dia berbunyi. entah kenapa tiba tiba aku mengambil aja buku catatan dia dan kubuka halaman terakhir. Akhirnya kulihat alamat situs gay beserta alamat email dia yang sering sekali aku buka dulu.Semulanya aku bingung apakah benar dia seperti diriku atau tidak. Maka sepulang kuliah itu aku segera ke warnet dan kukirim email ke dia untuk menanyakan apakah benar dugaanku itu.Ternayata benar dia membalas dengan membenarkan pertanyaanku dan balik bertanya kenapa?? Akhirnya singkat kata pun aku pun mengatakan klo aku suka dengan dia karena aslinya dia sich cakep bener. Malam itu ku ingat dengan jelas, aku menuju rumah dia karena ada undangan "khusus" dari dirinya. Dirinya berpakaian kaos yang sangat tipis hanya ditutupi oleh sarung di bagian bawahnya. Begitu aku masuk ke kamar dia segera di lepasnya sarung dia.Ternyata dia hanya memakai celana dalam model G_string. Begitu berdebar diriku melihat hal itu karena memang aku belom pernah melihat secara dekat benda yang bisa membuat diriku terbayang akan kenikmatannya. Segera di ciumnya diriku dan kubalas dengan semampuku dan anehnya tiada rasa jijik waktu diriku bertukar air liur di mulut kami. Dibukanya bajuku berikut celana dan celana dalamku sehingga tampillah diriku apa adanya tanpa sehelai benangpun. Diciummnya kontolku yang membuat diriku begitu terbang serasa ke angkasa. Tak cukup kontolku saja tapi keseluruhan sehingga tak tahu apa lagi yang kurasa. Segera ku buka celana dalam dia dan ku cium berikut kumasukan burung dia. rasanya sungguh aneh dan hampir aku muntah karena aku belum pernah merasakan langusng di dalam mulutku. Argggghh.....Begitu erangan dia ketika seluruh telor berikut alat kelamin dia masuk ke seluruh mulutku. Kurang lebih 15 menit kami hanya bermain saling ciumn dan saling bertukar isep alat kelamim. Ketika itu muncul di pikiran ku untuk merasakan seperti di majalah porno yang sering ku beli untuk merasakan apakah artinya secara anal itu. Segera ku ambil minyak pelumas, tapi Bagas melarangku katanya :"Jangan, lebih enak tanpa minyak karena akan lebih terasa!"

"Aku takut sakit Gas, karena ini pertama kali aku rasakan itu!" "Aku janji tidak akan sakit"kata dia Segera diangkatnya badanku dan di lentangkan di atas kasur dia.' "Ahhh sakit gaz,pelan pelan donk say" Akhirnya masuk juga semua burung dia ke dalam anusku, namun diriku merasakan begitu panas dan sakitnya anusku. "argh pelan pelan gasz sakit" "Tenang say sebentar lagi juga hilang" Benar kata dia akhirnya hilang juga dan diikuti oleh rasa nkmat yang tiada rasa. "ahh...say...lagi... lagi" "Say ...lagi...lagi...lagi..." "Say ahhh rasanya mau keluar say"

Akhirnya ketika aku bilang klo aku mau keluar dia pun mempercepat goyangan dia dan kami keluar bersama sama. Begitu bahagianya diriku ketika bisa merasakan hal itu untuk pertama kalinya dengan orang yang ganteng lagi. Sehingga meski terasa sakit untuk beberapa hari di anusku, namun tetap ku iyakan saja ketika dirinya meminta jatah lagi. Sebab siapapun mau untuk di entoti oleh pacar sendiri yang notabene ganteng. Meski akhirnya ketika kamu selesai kuliah kami juga harus berpisah. Bagaz akhirnya pindah ke Bali dan ku dengar dia menjadi penyiar radio di sana, sedangkan diriku lari ke Batam menjadi pekerja hotel. Adakah yang bisa menggantikan dirinya ???