Gay Erotic Stories

Ini adalah cerita pertama saya. Perkenalkan,nama saya Albert, 14 Tahun, Kota B, Kelas 3 SMP. Tinggi 166cm, berat badan 54kg, badan saya biasa-biasa saja seperti anak remaja pada umumnya, tetapi ukuran kontol saya lebih panjang dan besar daripada teman-teman saya. Sampai saat ini, saya punya kebiasaan melakukan onani bila melihat gambar cowok telanjang atau film BF, sungguh keanehan bagi saya. Mungkin hanya sedikit anak remaja seperti saya yang mengalami hal ini, tetapi pengalaman ini merupakan pengalaman hidup saya yang tidak terlupakan. Bagi para pembaca yang ingin mengontak saya silahkan kirim e-mail atau sms ke 08165462304. ------------------- Cerita ini dimulai pada saat saya iseng-iseng melihat iklan di koran, ternyata ada iklan yang menarik minat saya, yaitu PIJAT PLUS PLUS. Karena penasaran, saya SMS nomor HP yang ada disana, lalu ada jawaban dari berbagai pertanyaan saya tentang pemijat tersebut. Di iklan, dia berumur 35thn dan pemijatan nya ada 2 jenis, yaitu Pijat Refleksi dan Pijat Tradisional. Tetapi karena saya sangat penasaran dengan kata PLUS PLUS nya, saya memesan jasanya hari itu juga pada pukul 19.00 WIB malam. Terlihat dari suaranya di telepon, kelihatan nya bapak ini sangat macho dan seksi. Saya pun mulai tidak sabaran menunggu kedatangan bapak tersebut ke rumah saya. Kebetulan sekali rumah saya sedang sepi hanya tinggal para pembantu dan tukang kebun saya. Saat bunyi bel rumah berbunyi, saya pun langsung membukakan pagar rumah saya dan datanglah bapak tersebut dengan sepeda motor nya masuk ke halaman rumah saya dan segera memarkir sepeda motor nya. Kesan saya setelah melihat wajah bapak tersebut sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata. Bapak tersebut terlihat seperti bapak-bapak pada umumnya, dengan kumis yang hitam dan tebal, serta rambut nya yang mulai menipis karena usia. Ketika saya mempersilahkan masuk bapak tersebut, aroma kejantanan nya sudah mulai tercium olehku, begitu merangsang dan sangat pekat. Setelah masuk ke kamarku, saya segera membuka kaos dan celana pendek saya, dan bapak tersebut membuka jaket hitam nya. "Kamarmu bagus juga.", Kata bapak itu. "Ah,biasa saja pak.", Jawabku. "Oh iya, perkenalkan saya Prapto, ternyata kamu ya yang memanggil saya." "Wah,benar-benar diluar dugaan", Jelasnya dengan heran. "Bapak ini bisa saja" Terang ku dengan sedikit tertawa. Dan mulailah pemijatan tersebut, saya segera telungkup di ranjang dan bapak itu langsung memijat telapak kaki saya, sungguh enak karena beberapa hari ini saya kelelahan. Seperti pemijat pada umum nya, Pak Prapto memijat bagian selangkangan juga, membuatku merasa sangat kegelian dan terangsang dengan spontan. Kontol ku pun mulai bangun perlahan-lahan, tapi kucoba menahan nya dengan cepat, agar tidak ketahuan Pak Pratpto. Lalu, Pak Prapto membuka sebagian dari celana dalam ku dan memijat bagian pantat ku, sungguh nikmat dan kontol ku pun tidak kuasa ku tahan dengan rangsangan seperti itu. Pak prapto memijat bagian punggung, pundak, leher, dan setelah itu... "Dik, tolong berbalik badan nya." Kata nya. Saya pun berbalik dengan agak ragu-ragu karena gara-gara pijatan dari bapak tadi kontol ku setengah ngaceng. Mata Pak Prapto pun agak terbelalak karena di hadapan nya ada saya yang sedang berbaring dengan keadaan celana dalam menggembung oleh kontol saya dan sedikit kepala kontol saya yang muncul di atas celana dalam saya. Setelah itu Pak Prapto mengatakan, "Nak Albert, kok kontol nya berdiri?" "Oh, maaf pak, saya tidak tahu kok tiba-tiba menjadi berdiri begini." Jelas ku dengan nada agak ragu karena malu. "Kontol kamu lumayan besar juga ya untuk ukuran anak SMP seperti kamu, terus sekarang mau diapain kontol kamu ini?" Katanya sambil mengelus-elus tonjolan dibalik celana dalamku itu. Jantung ku pun berdetak keras, karena untuk pertama kalinya ada seorang dewasa yang memegang dan mengelus-elus batang kemaluanku itu. Dengan agak ragu pun aku bilang, "Terserah bapak deh, yang penting bapak bisa puas dan saya pun puas." Tak menyangka aku pun mengatakan hal itu, karena nafsu ku sudah memuncak tak tahan ingin disetubuhi oleh Pak Prapto. "Kamu yakin, nak?" Tanya nya dengan nada memohon. "Iya pak, nanti bapak saya beri tambahan uang deh." Jawabku dengan penuh keyakinan. Mulailah aku menurunkan celana dalamku yang berwarna biru muda, dan tampaklah kontol ku yang sudah berdiri tegak berwarna merah dengan bulu-bulu nya yang mulai lebat karena puber. Dengan segera bapak tersebut pun mulai melepas kaos nya yang berwarna hitam, dan terlihat olehku dada yang bidang berwarna kecoklatan dengan sedikit bulu-bulu tipis yang membuatku semakin bergairah olehnya, lalu Pak Prapto menurunkan celana panjang nya yang berwarna cokelat dan celana dalam tipis nya yang berwarna hijau gelap, tampak lah kontol berwarna cokelat tua yang masih tertidur yang berukuran seperti kontol ku sepanjang 13cm. "Kalau ngaceng, seperti apa ya besarnya?" Pikirku. Dengan penuh nafsu Pak Prapto segera melahap kontol ku yang ngaceng dengan gagah nya, aku pun terangsang dan mendesah, "Aaaaahhhhhhhh......" Rasanya begitu nikmat dan tak pernah aku merasakan nikmat seperti ini dengan beronani, hangat dan sungguh tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Aku pun tak menyangka bahwa Pak Prapto mau denganku yang terbilang masih kecil ini. Setelah mengulum kontol ku yang mulai membesar lagi, Pak Prapto pun menciumiku dengan menindihku di atas ranjang, begitu nikmat dan permainan lidah kami yang saling berpagutan, aroma kejantanan pun tercium dari lidahnya, aku sungguh merasakan suatu kenikmatan yang paling hebat di dunia ini. Lalu dengan penuh bernafsu aku pun segera berbalik dan meraih kontol Pak Prapto yang masih tertidur dengan loyo, aku merasakan aroma kejantanannya yang ada terpancar langsung lewat kontol nya yang besar dan menggairahkan ini. Kontol nya pun mulai ku kocok-kocok dengan cepat, dan Pak Prapto pun mulai mengerang nikmat, setelah itu langsung saja ku kulum dengan permainan lidah ku dan menambah kekerasan suara Pak Prapto yang begitu kelihatan begitu terangsang dengan kuluman ku itu. Kemudian dengan liar nya Pak Prapto menyodokkan kontol nya dengan cepat di dalam mulut ku yang sempit ini, hampir saja aku tersedak karena kepala kontol dan batang nya yang begitu besar. Lalu dibalikkan nya badan ku dan dibuka nya kedua pahaku agar tampak lubang anus ku yang masih 'Perawan' ini, dengan dilumuri gel Pak Prapto pun mulai memasukkan jari nya terlebih dahulu agar anusku terbiasa, rasanya sungguh sakit dan membuat perut mual. Tetapi lama-kelamaan aku pun terbiasa dan merasakan kenikmatan yang bersamaan dengan rasa sakit tersebut. Dimasukkan nya kontol yang besar itu ke dalam lubang anus ku ini secara perlahan-lahan, aku menjerit kesakitan karena rasanya sakit sekali, terlebih karena ukuran kontol nya yang besar itu. Setelah masuk sepenuhnya, Pak Prapto mulai memompa pantatnya dengan cepat, sungguh rasa nikmat dan sakit bercampur jadi satu yang kurasakan, tangan ku juga memegang pantat nya dan ikut mendorong untuk menambah kenikmatan yang kurasakan. Sambil memompa kontol nya, Pak Prapto juga menciumi ku dengan buas dan aku pun membalasnya dengan bergairah pula. Beberapa menit kemudian, aku merasakan akan mengeluarkan cairan kenikmatan yang disebut 'Sperma'. "Pak...Aku mau keluarrrr.....!!!", Erangku sambil menahan keluar nya sperma ku. "Keluarkan saja dik di dalam mulut bapak.", Katanya sambil mencabut kontol nya yang besar itu dari lubang anusku. Secara spontan dimasukkan nya kontol ku yang ngaceng berat itu di mulut nya, dan.. "Crot Crot Crot Crot...." Tersemburlah cairan sperma ku di mulut Pak Prapto, dengan penuh kenikmatan Pak Prapto pun menelan cairan tersebut, aku pun merasa sangat terangsang dengan adegan itu. Tapi setelah itu, dimasukkan nya lagi kontol nya ke lubang anusku, aku yang kelelahan ini mulai merasa terangsang kembali karena sodokan kontol nya yang menghujam anusku. Kontol ku pun mulai ngaceng lagi di tengah sodokan bertubi-tubi dari Pak Prapto, tapi beberapa menit setelah itu Pak Prapto pun mulai menunjukkan tanda-tanda akan mengeluarkan sperma. "Dik..... Aku mau keluarrrrrr......!!!" "Keluarin di dalam ya...." Pintanya dengan nafas terengah-engah. "I..iya pak." Jawabku dengan penuh kelelahan. Semakin cepat sodokan kontol Pak Prapto saat itu menunjukkan akan keluarnya sperma nya. "Aaaaaakkkkhhhhhhhh.............!!!" Erang Pak Prapto dengan buas nya. Dan "Crot Crot Crot..............", Semburan cairan hangat nya pun mengalir dengan deras di dalam liang anusku ini, betapa nikmat rasanya telah disetubuhi oleh Pak Prapto yang begitu gagah dan jantan nya. Dalam keadaan nungging aku pun mengocok kontol ku lagi agar dapat menuntaskan ronde ini, sodokan kontol Pak Prapto yang masih ada di dalam lubang anusku pun memicu orgasme keduaku. "Crot... Crot... Crot..." Kontol ku pun keluar ke permukaan sprei. "Ahhhhhh...." Erang ku pada saat itu. "Dik Albert, kamu benar-benar membuat bapak puas", Kata nya sambil mencabut kontol nya yang telah mulai loyo itu. "Bapak juga mempunya stamina yang kuat sampai membuatku keluar dua kali", puji ku kepadanya. Setelah itu, aku berciuman mesra dengannya untuk sementara dan segera berpakaian kembali. Uang jasa untuk Pak Prapto kuberikan kepadanya setelah mengenakan baju, dan Pak Prapto pun pergi dari halaman rumahku setelah mengucapkan salam padaku. Oh.. Sungguh pengalaman pertama ku yang membuat ku selalu teringat padanya. Jika aku sedang memerlukan jasa 'PLUS PLUS' nya, tinggal SMS atau menelepon nya. Saudara sepupu ku pun juga ingin merasakan servis nya.

Demikianlah cerita dari saya, semoga dalam waktu cepat saya akan memberi cerita baru kepada para pembaca semua. Terima Kasih... Bagi yang ingin mengontak saya silahkan e-mail ke cenger2d@yahoo.com atau SMS ke 08165462304.