Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Birahi 2 Polisi (bag 4)

by Kontol Polisi


BIRAHI 2 POLISI (Bag.4)

Malam itu, udara di luar cukup dingin. Angin berhembus dengan kencang, menambah dinginnya malam. Namun, berbeda dengan hawa di luar, di sebuah kamar malah terjadi sebaliknya. Suasana di kamar tersebut sangat panas karena sedang terjadi persetubuhan antara dua manusia sejenis. Mereka adalah bripda. joko dan briptu. ajie yang sama-sama berprofesi sebagai polisi. Mereka bercinta di atas ranjang dengan penuh nafsu dan birahi. Dua sesosok tubuh telanjang sesama jenis, sedang bersentuhan dan bergesakan demi sebuah kenikmatan. Joko, laki-laki dengan tubuh seksi dan kontol 19cm, berada di atas sedang mengentot ajie. Joko dengan penuh kelembutan memasukkan kontolnya yang besar ke dalam anus ajie. Ajie yang berada di bawah dengan posisi terlentang, menerima dengan pasrah hujaman kontol joko. Pergumulan di bawah gelapnya sebuah kamar, yang hanya di selingi desahan kenikmatan dan derit ranjang yang bergoyang. “ough..ough…ough…” hanya terdengar deru nafas mereka yang tidak teratur. “ah..ah..ough….oughh!!!” kadang diselingi desahan atau gerangan kecil saat rasa nikmat tiba-tiba memuncak. Kaki ajie di angkat supaya pantatnya lebih mudah dikentot. Joko dengan posisi setengah duduk, memasukkan kontolnya di dalam anus ajie. Ia masukkan, lalu ia keluarkan, ia goyangkan maju mundur, kanan kiri, sehingga menimbulkan rasa nikmat bagi keduanya. “jok..enak jok!!!lebih dalam…oughhh…” desahan ajie meminta kentotan lebih dari joko. Gerakan pantat joko maju mundur mengikuti kemana arah nikmat berlari. Jembut joko yang lebat, membuat daerah sekitar anus ajie menjadi tergelitik. Itu membuat sensasi lebih bagi ajie. “ough..pantatmu nikmat jie, aku suka!oh….oh..” joko terus memompa kentotannya. “argh..kontolmu jok!aku suka banget!!!oh....!!”. Keringat bercucuran dari kedua tubuh manusia sejenis yang telanjang itu. Joko sesekali menunduk, untuk mencium mesra ajie. Ia cium mesra bibir ajie, lalu ia mainkan bibir dan lidahnya. Sampai mereka bergigitan lembut untuk menambah kenimatan. Bibir joko bergerilya turun ke arah puting ajie, ia kulum dan sedot dalam-dalam. “ough…ough..argh…” ajie menggilat saking nikmatnya. Kentotan joko mulai kembali. Ia gerakkan pelan pantatnya maju mundur, saat kontol berada di dalam, ia tahan sebenatr lalu ia gerakkan. “ough….sungguh nikmat jie!enakk…ah….ah” “jok..ough..ough...” ajie menggerang saat mendapat rasa nikmat dari kontol joko. Kontol joko yang besar, memang bisa membuat semua pantat jadi ketagihan. Begitu juga dengan ajie, ia tak bisa menolak kontol joko. Permainan joko dan ajie makin panas. “ough..ough...anj*ng!ough...!”joko mempercepat gerakan pinggulnya. “ah..ah..ah..argh...!” ajie semakin pasrah menerima hujaman kontol joko. Hingga akhirnya keduanya akan mencapai klimaks. Joko terlebih dahulu yang orgasme. “jieee..ough..ough...ougggghhhhhh!!!” crot..crot..pejuh joko tumpah di dalam anus ajie saat ia mencapai klimaks. “ah..ah..enak jie, enak..!!” joko mengatur nafas dengan kontol yang masing menancap. Tak berapa lama kemudian, ajie yang dari tadi mengocok kontolnya sendiri, akan orgasme juga. Ia mempercepat kocokannya. “ough..ough..ough..oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!” ajie meregang nikmat. Crot crot..pejuh muncrat dari kontolnya. Joko dan ajie sangat menikmati permainan mereka malam itu. Joko lalu memeluk tubuh ajie dari belakang. Joko lalu berkata sesuatu: “jie, aku pingin ngomong sesuatu” “apaan jok?hm..kamu kurang puas dengan servisku?” jawan ajie sambil melirik ke muka joko. “bukan, bukan itu. Kalo sial servis, kamu sih udah yahud!” kata joko sambil sedkit tersenyum. “lalu apaan?” “gini, tadi pagi aku dipanggil komandan” joko mulai menjelaskan sesuatu kepada ajie. “trus kenapa?bukannya biasa saja kalo dipanggil komandan?” “tapi yang ini beda” lanjut joko. “beda apanya?ada hubungannya dengan aku dan kamu?” ajie mulai penasaran. “bukan..tenang saja, hubungan kita aman-aman saja” “trus apaan??kok kelihatannya risau banget” ujar ajie sambil membalikkan badan. Sekarang ajie memeluk erat joko dan menyandarkan kepalanya di atas dada joko. Sambil mengusap-usap kepala ajie, joko melanjutkan cerita. “aku dapet tugas keluar. Besok pagi aku ditugaskan ke aceh, paling sebentar 6 bulan, mungkin malah bisa lebih” terang joko yang membuat ajie kaget. Sambil mengadahkan kepalanya untuk memandang joko, ajie berkata sesuatu: “benarkah?kamu gak becanda kan?” “sayangnya tidak, seandainya aku bisa becanda dalam hal ini. Tapi tidak jie!aku akan pindah!aku harus meninggalkanmu” suara joko terdengar parau. Ia terlihat sangat sedih dengan kenyataan ini. Ajie masih terdiam, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia hanya berharap, agar ini semua mimpi. “maaf jie, maaaaaf....” joko semakin memeluk erat tubuh ajie. Namun ajie masih diam. Lalu ajie dengan tersenyum getir... “gak apa-apa jok, mau gimana lagi. Aku rela kamu pergi” “makasih jie” kata joko sambil mencium kening ajie. “yang penting kamu jaga diri, hati-hati” “tentunya. Kamu juga ya!”. Lalu mereka terdiam sejenak. Mereka berpikir dengan dunia masing-masing, mungkin kesedihan yang sedang ada dalam pikiran mereka. “jie, kok diem. Ada sesuatu?” tanya joko. “enggak!” ajie menjawab dengan nada manja. “pingin nge-sex lagi ya?”goda joko. “hm..kalo iya, emank kenapa?gak boleh?” “ya boleh. Mau lagi?” joko bertanya yang diajwab dengan anggukan kepala ajie. Lalu ajie memulai permainan lagi. Ajie mengambil posisi di atas joko. Ia menindih tubuh joko. Mula-mula ia cium mesra bibir joko, lalu ia sosor leher joko. “ough..jie...” joko sudah mulai merasakan nikmat. Tangan-tangan kekar joko memegang erat punggung ajie. Bibir ajie semakin liar, sekarang ia mengarah pada dada bidang joko yang ditumbuhi bulu. Ia gigit lembut puting joko, lalu ia hisap. “ah...ah...” joko sampai menggelinjing karena sedotan ajie yang sangat enak. Puas dengan ciuman di sekitar dada, ajie bersiap-siap untuk memasukkan kontol joko di anusnya. Dengan posisi joko di bawah sambil terlentang, ajie berdiri sebentar untuk mengarahkan lobang pantatnya tepat di atas kontol joko yang sudah tegang mengacung. Lalu, tanpa banyak waktu ajie langsung menurunkan badannya seperti akan duduk, sehingga kontol joko tepat masuk di lobangnya. “oughhhhh...” ajie mendesah pela. Begitu juga dengan joko yang sudah semakin panas. “ayo jie, oughhh....!!” “ough..ough...” ajie memulai gerakan pinggulnya. Tangan joko sendiri, sekarang mengocok kontol ajie yang berada di dekat perutnya. “ah..ah..ah...” badan ajie naik turun, menggerakkan pantatnya supaya bisa mengocok kontol joko. Joko pun tidak mau kalah, ia selalu menggerak-gerakkan pinggulnya meskipun sangat terbatas dan hanya pelan. “ough..ough...enak jok!” “pantatmu juga enak jie!” mereka saling mendesah untuk membangkitkan gairah masing –masing. Perminan mereka yang awalnya pelan, lama kelamaan mulai cepat. “ough...ough..lagi jie!” joko merasakan sensasi lebih karena goyangan pantat ajie. Nafas semakin menderu. Hawa panas membuat tubuh mereka kembali berkeringat. Kocokan tangan joko pada kontol ajie, semakin lama juga semakin cepat. Gerakan pantat naik turun yang diperagakan ajie terlihat sangat seksi. Joko sangat menikmatinya. Diiringi desah nafas dan teriakan kecil, semakin membakar gairah. Joko bisa merasakan nikmatnya kontol dia yang berada di dalam lobang ajie. Ajie pun juga begitu, ia begitu menikmati kontol joko yang besar di dalam lobangnya. “ough...ough...” badan ajie naik turun sambil memandang joko yang terlentang di atas ranjang. Ajie melihat wajah joko yang meringis keenakan. “lebih cepet jie, enak!ough...ough...” “ah..ah..ah...” pelan namun pasti, gerakan ajie membuat kontol joko merasakan nikmat. Pergumulan mereka sempat berganti posisi. Joko bangun dari posisi tidur, dan mencoba duduk. Lalu ia meminta ajie yang gantian terlentang. Sekarang dengan ordinary style, joko yang memegang kendali mengentot lobang ajie. “ough..ough...” joko menggerakan pinggulnya maju mundur. Kontolnya ia benamkan ke dalam lobang ajie, lalu ia sodok-sodok, sehingga membuat ajie mendesah nikmat. “ah...ah...jok!lagi jok!ah...” “orghhh..orghh!anj*ng!!” joko terus memacu kentotannya. Namun, posisi joko di atas tidak berlangsung lama, mereka berubah posisi lagi seperti di awal pergumulan. Joko kembali terlentang dan ajie kembali berada di atas. “oh yeah...” “oh..oh...oh...” ajie kembali menggerakkan badannya naik turun. Tangan joko kembali mengocok kontol ajie. “ough...enak jie, ughh...” saat badan ajie turun, kontol joko terbenam erat di dalam anus ajie. Saat itulah, ajie menggerakkan pantatnya ke kanan kiri, sehingga membuat kontol joko mendapat sensasi lebih. “ough..gila!oughhhhhh” joko mendesah karena keenakan. Setelah 30 menit pergumulan, ajie sepertinya yang akan muncrat terlebih dahulu. Gerakan tangan joko di kontol ajie semakin cepat, sehingga membuat ajie mau muncrat. “jok, aku mau muncrat!” lalu joko mempercepat tempo kocokannya, sehingga tak berapa lama, crot...crot... “oughhhhh..ough...” ajie meregang nikmat terlebih dahulu. Pejuhnya muncrat di mengenai perut joko. Sementara itu, pantat ajie masih terus memacu gerakan. Naik turun, kanan-kiri, sehingga membuat kontol joko merasakan nikmat tiada tara. “ayo jie..lebih cepat!lebih dalam!ough...ough...” tubuh joko sesekali menggelinjing karena saking nikmatnya. Ia meminta ajie untuk semakin mengiatkan gerakannya. “ough..come on jie!ough...” joko tidak sabar untuk cepat mendapat kenikmatan. Tangan joko yang tadi mengocok kontol ajie, sekarang sudah ia tumpukan pada bawah kepala, sehingga seperti memamerkan bulu ketiaknya yang tumbuh lebat. “ah..ah..ah...” ajie makin liar. Bunyi derit ranjang sesekali terdengar. Derus nafas mereka berdua pun semakin tidak karuan. “ough...ough...” joko terus menerus mendesah. Hingga akhirnya, ia mencapai klimaks. “jie, aku mau keluar neh..” ujar joko. Lalu, ajie pun menggerakkan pantatnya dengan lebih cepat lagi. Pantatnya naik turun, seperti pompa. “jie, jie, jie, oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!!” crot....crot....crot....joko menggelinjing karena mencapai klimaks. Pejuhnya muncrat di dalam anus ajie. “hah..hah..hah..” joko mengatur nafasnya yang tak beraturan. Ajie yang sudah merasa capek, langsung merbahkan tubuhnya di atas tubuh joko. Kepalanya bersandar pada dada joko. Kontol joko mulai melemas dan copot dari lubang anus ajie. Nafas menderu sedikit demi sedikit mulai berkurang. Keringat mereka masih bercucuran. Sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan, mereka berpelukan mesra. “aku sayang kamu jie..” kata joko sambil mengusap-usap rambut ajie dengan penuh kemesaraan. “aku juga” jawab ajie yang terdengar sedih karena esok hari harus berpisah. “maaf, kalau aku harus meninggalkanmu” “tidak apa-apa jok, aku sudah rela” “jok, boleh aku minta sesuatu sebelum kamu pergi?” tanya ajie. “boleh saja, asal aku bisa pasti aku turuti” “aku pingin ngentot kamu. Boleh?” ujar ajie yang membuat joko kaget. “boleh gak?khan selama ini, kamu terus yang ngentot. Sekali-kali, aku pingin juga ngerasain pantat kamu” jelas ajie. “sebenarnya aku jelas-jelas nolak. Tapi, demi kamu..gak apa-apa deh, itung-itung kado perpisahan, hehehehe” “iya juga ya!kalo gitu...kamu harus siap loh jok!” “beres!!” jawab joko. Ah..malam semakin larut, apa yang akan terjadi besok?

Bersambung

Birahi2polisi@yahoo.com

###

16 Gay Erotic Stories from Kontol Polisi

Aku dan Mas Narto

Namanya Narto, aku biasanya memanggil dengan mas narto karena memang usia dia yang lebih tua dari aku. Usia mas narto tepatnya 32 tahun, usia yang sangat matang untuk ukuran laki-laki. Jujur, aku mengakui kalau mas narto memang menarik. Mukanya tidak terlalu tampan, tapi tidak terlalu jelek juga. Tipe mukanya, tipe-tipe orang desa. Dengan tubuh 175cm/78kg mas narto terlihat cukup gempal namun

Artis Dangdut

Sore itu, entah mengapa aku sangat horny. Ingin sekali aku melampiaskan nafsuku untuk bercinta. Aku baru sadar kalau sudah 1 minggu aku tidak ml. Kepalaku pusing dan yang ada dipikiranku hanya sex, sex dan sex. Sebenarnya ada rencana untuk ml malam nanti. Tapi, rencana tersebut urung kulaksanakan karena tiba-tiba aku mendapat tugas untuk mengomandani para polisi yang menjaga sebuah acara

Basic Instinct #1

#1 Malam sekitar pukul 23.00 di sebuah hotel kelas menengah, seorang pria berbulu terlihat telanjang bulat di atas ranjang. Tubuhnya yang besar tergolek pasrah dengan tangan diborgol dan kaki diikat. Selain itu, mulutnya tertutup sehingga ia tidak bisa berteriak. Dari raut mukanya, terlihat ia sangat ketakutan. Padahal, belum ada setengah jam lalu ia baru saja melampiaskan nafsu birahinya.

Basic Instinct #2

Malam, sekitar pukul 9, bowo menuju kos rio. Bowo sempat bertanya kepada seseorang mengenai letak kamar rio. Ternyata kamar rio ada di lantai 3. Setelah dicari-cari, kamar rio berada paling pojok. Sampai di depan pintu, Bowo mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Dan karena pintu terbuka, ia memutuskan untuk langsung masuk ke dalam kamar. Saat Bowo masuk, ia melihat sebuah kamar yang suasananya

Basic Instinct #3

“well..well...siapa yang datang” kata Rio sebagai reaksi atas kedatangan Bowo yang tiba-tiba. “apa yang tadi pagi masih kurang?sehingga anda harus kembali kesini?” tanya Rio genit. “jangan salah sangka. Saya datang kesini karena ada kaitan dengan kasus” jawab Bowo. “kasus lagi, kasus lagi. Apa tidak ada hal lain yang ada di benak kamu, honey?” tanya Rio sekali lagi sambil mendekat ke

Basic Instinct #4

#4 Bowo dan Rio sedang makan malam bareng. Mereka terlihat mesra. “ke kos yuk?” ajak rio. “mau apa?” “ah, pura-pura gak tau” “oo..udah mulai gatel lagi?” “aduh, mana ada pantat gak gatel kalo ada kontol polisi gedhe!” kata Rio berkelakar. “hahahaha..ada-ada saja” “ayo...” ajak rio sambil berdiri dan menarik tangan Bowo. Lalu, mereka keluar dari tempat makan dan menuju kos.

Basic Instinct #5

Di balik jeruji besi yang gelap dan pengap, tubuh rio digantung dengan kedua tangannya dirantai dan dikaitkan dengan atap. Ia hanya mengenakan celana dalam saja. Wajahnya tampak kusut dan capek. Sudah lebih dari 10 jam ia ditahan tanpa diberi makan atau minum. Ia juga belum dimintai keterangan apapun, dan tidak diperbolehkan untuk menghubungi siapapun. Ia hanya bisa meratapi nasibnya. Namun,

Basic Instinct #6

#6 Pagi itu, suasana kantor polisi masih sepi. Bowo sudah datang dan langsung masuk ke ruangannya. Masih dengan pikiran yang kacau, ia mulai membuka file-file yang ada. Saat itulah, matanya tertuju pada sebuah novel. Novel tersebut adalah novel yang ditulis oleh Rio. Sempat bowo akan mengambil novel tersebut, tapi tiba-tiba ia urungkan niat tersebut. Bowo sepertinya sudah bertekad untuk

Basic Instinct #7

#7 “hey!” teriak andi. Lalu dengan sigapnya, ia lari mendekat ke arah ranjang dan langsung menubruk tubuh bowo sehingga keduanya sekarang bergulat di atas ranjang. Keduanya sama-sama telanjang. Karena tenaga andi lebih kuat, andi sepertinya yang akan memenangkan pergulatan tersebut. Ia menindih tubuh bowo. Andi memegang kedua tangan bowo dan membekapnya. “jangan harap kamu bisa lari. Kamu

Birahi 2 Polisi (bag 1)

BIRAHI 2 POLISI (Bag.1) Briptu. Ajie (26 tahun) adalah seorang polisi muda di sebuah kota kecil. Wajahnya sangat tampan sebagai seorang polisi, mungkin lebih cocok sebagai model atau bintang sinetron. Tubuhnya yang 175cm/65kg, sangat proposional dan berkulit putih. Sebagai seorang polisi muda, ia kurang suka dengan kehidupan di kota kecil. Ajie cenderung menyukai kota besar beserta

Birahi 2 Polisi (bag 3)

BIRAHI 2 POLISI (Bag.3) Hubungan seks antara joko dan ajie makin lama makin panas. Mereka semakin liar dan tidak memperdulikan waktu maupun tempat. Salah satu buktinya adalah saat mereka melakukan hubungan seks di tempat terbuka di saat siang bolong. Siang itu, sekitar jam 12 siang saat jam istirahat, joko mengajak ajie makan siang bareng. Setelah selesei makan, mereka tidak langsung balik ke

Birahi 2 Polisi (bag 4)

BIRAHI 2 POLISI (Bag.4) Malam itu, udara di luar cukup dingin. Angin berhembus dengan kencang, menambah dinginnya malam. Namun, berbeda dengan hawa di luar, di sebuah kamar malah terjadi sebaliknya. Suasana di kamar tersebut sangat panas karena sedang terjadi persetubuhan antara dua manusia sejenis. Mereka adalah bripda. joko dan briptu. ajie yang sama-sama berprofesi sebagai polisi. Mereka

Birahi 2 Polisi (bag 5)

BIRAHI 2 POLISI (Bag.5) Malam terakhir menjelang keberangkatannya ke aceh, joko memenuhi permintaan ajie untuk mau dikentot. Ajie sudah ingin sekali merasakan nikmatnya lobang joko, makanya dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Malam itu, mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Mereka belum melakukan hubungan seks, hanya mengobrol ringan saja di atas ranjang. “udah siap khan jok?”

Birahi 2 Polisi (bagi 2)

BIRAHI 2 POLISI (Bag.2) Setelah perstiwa malam pertama yang menggairahkan, hubungan joko dan ajie semakin mesra dan panas. Meskipun di kantor mereka berusaha bersikap biasa-biasa saja seperti layaknya hubungan kerja, namun di luar kantor, mereka seperti pasangan suami istri yang sedang bulan madu. Tiada malam tanpa bercinta. Mereka selalu menghabiskan malam dengan tidur bersama, bisa di tempat

Di Bengkel Motor

Siang itu, aku harus pergi ke bengkel karena ada sedikit masalah dengan sepeda motorku. Awalnya aku menuju ke bengkel langgananku. Akan tetapi, niat tersebut aku urungkan karena bengkel tersebut sangat penuh. Bisa saja aku menunggu, toh aku adalah pelanggan sehingga akan dapat prioritas. Namun waktuku tak banyak karena pekerjaan yang sudah menanti. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk mencari

Untuk Pertama Kali

Tiap sore jika ada waktu, aku selalu berolahraga untuk menjaga vitalitas tubuhku. Apalagi tugasku sebagai polisi yang menuntutku harus selalu siap dan fit dalam segala situasi. Renang, fitness, bulutangkis atau hanya sekedar jogging, kulakukan bergiliran setelah pulang kerja. Sore itu, aku berencana jogging. Sudah 3 hari aku tidak olahraga karena kesibukan sehingga membuat tubuhku terasa

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story