Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Kamar Mandi yang hangat!

by Bisex_muscle


Http://geocities.com/bisex_muscle/home.html Selamat membaca __________________________________________________--------------------------------------------------__________________________________________________

Aku dan Yadi (nama temanku) sudah lama aku berteman baik dengannya. Mungkin sekitar 2 tahun yang lalu saat usia saya 17th dan Yadi 23 tahun. Cukup jauh usia kami tapi kami sangat kompak. Dan saling mengerti satu sama lain.

Dulu kami pernah tidur bersama (dalam arti yang sebenarnya) di salah satu rumah kontrakan dipelosok jakarta. Setiap malam dia tidur dengan celananya dan tidak memakai baju/kaos hanya menggunakan sarung sebagai selimut yang menutupi tubuh kekarnya yg berwarna kuning langsat.

Saat tidur iya sering menyamping dan menaruh tangannya diatas perutku yang membuat saya kaget dan bangun. Kadang juga ia tidur mendengkur. Membuatku tak nyenyak tidur. Tapi itulah kesempatan aku untuk melihat lebih detail tubuhnya yang kekar dan bersih.

Kusibakan sarung yang menutupi perut sampai ke celana jean yg ia kenakan. Ku lihat lebih seksama puting susunya yg lumayan besar warna kecoklatan menonjol ditengah dadanya yg gempal. Perutnya yg rata kadang menampakam lekukan six pack. Otot lengannya menampakan urat urat yg menonjol. Serta otot trisepnya seperti buah mangga. Kadang kalau ia tidur terlentang kusempatkan menyentuh tubuhnya. Ku letakan telapak tanganku tepat diatas jantungnya berada. Irama detak jantungnya sedikit lebih cepat. Mungkin karna metabolismenya tinggi.

Saat dia mandi Kadang aku sempatkan mengintip tubuh indahnya dari atas. Karena kamar mandi kontrakan umumnya hanya menggunakan dindin pembatas setinggi 2 meter. Sambil duduk diatas dinding itu tanpa malu aku melihatnya mandi. Karena jika aku duluan yang mandi dia pasti akan melihatku sambil duduk diatas dinding itu juga. Mencoba membalas perbuatanku. Sempat ia menyiramkan air kearahku sehingga pakaianku basah.

"Wah basah ni"

"makanya jgn keseringan liatin saya mandi. Saya aja jarang liatin kamu mandi"

"kamu sih mandi aja lama banget. Emang ngapain aja"

"biasa lah kalau ga da cewe ya begini. Mandi sama-sama aja"

"boleh" Aku pun segera membuka pakaianku mulai dari baju, kaos dalam, celana jeanku dan tearkhir celana dalamku aku lepaskan. Ku lihat kontolku sedikit lebih besar.

"dah besar ni Ade" katanya ngelihat zakarku dari belakang

"la iya lah, biar cewenya keenakan" kataku

"taruhan aja. Siapa yang lebih gede" kata Yadi

"yang kalah gimana?" tanyaku padanya

"harus nurut sama yang menang"

"ok" kataku tanda setuju

"ni liat" katanya memperlihatkan zakarnya yang berwarna kecoklatan

"hahaha gedean aku donk" memperlihatkan zakarku yg sudah tegang tapi sempet lemas tadi.

"eit bentar dolo. Liatin ni" katanya sambil mulai mengenggam zakarnya dan menggerak-gerakan maju-mundur. Wah ternyata aku terjebak dalam permainan yang tak aku rencanakan.

"mau dibantu ga ni"

"maksudnya?" katanya heran. Aku tak tau harus berkata apa tapi mulutku berucap sendiri "gedein zakar kamu"

"caranya?"

"pegangin zakar aku dulu"

"sini" katanya sambil menggapai dan menggenggam zakarku. Ah tangannya yang dingin terasa di zakarku. Aku menahan rasa nikmat akibat genggamannya.

"trus gimana?"

"bentar zakar kamu saya pegang dulu"

"pegangin aja" aku menggenggam zakarnya yg menggantung diatas buah pelirnya yang mengkerut. Aku menarik zakarnya sampai melepas kontolnya. "aah...aduh"

"kenapa?"

"sakit nih" katanya manja.

"masa cwo sakit, kan tadi cuma narik doang. Coba lakuin kaya aku tadi"

"nih..." katanya sambil menarik zakarku keras.

"aduh jangan keras-keras dong"

"katanya ga sakit"

"ya tapi jgn keras-keras. Cobain pelan-pelan aja" Wah tangannya yang kasar begitu lembut pada zakarku.

"mau di kocok ya"

"iya kamu aja yg ngocokin zakarku, lebih nikmat"

"masa sih"

"sss....ya....gitu...aaah enak banget dari pada aku sendiri yg melakukannya" Tangannya digerakan maju-mundur dengan amat pelan. "mau di coba?"

"mau" dia melepaskan genggamannya pada zakarku

"merem ya. Biar lebih nikmat"

"iya iya" aku jongkok dan mulai merangsangnya. Mula mula pahanya aku raba perlahan-lahan kemudian ke selakangannya. Kemudian ku genggam batang zakarnya. Ku dekatkan mulutku pada kepala zakarnya, mengecup kepala kontolnya Kemudian memasukannya kedalam mulutku. "aaah" dia tersentak kaget dan menarik pantatnya mundur. Dia melihat kearah wajahku, dan terlihat heran. Ku kocok lagi zakarnya sambil tetap memandang wajahnya yang kusam. Kedua tangannya berada di kepalaku sambil sesekali menjambakiku. Kemudian kepalaku di dorong mendekati selakangannya. Aku turuti apa maunya. Ku jilat bagian bawah zakarnya, sesekali ku kocok biji pelirnya. Tangannya menjambaki rambutku semakin keras. Dan ku tau apa yang dia mau, kulumanku.

Aku sudah lupa taruhan yang kita sepakati, mungkin dia juga terlalu menikmatinya sehingga tak ingat lagi apa yang sebelumnya terjadi. Aku memasukan kepala zakarnya kemulutku. Terasa dia menahan kepalaku, tp aku paksakan menggulumnya hingga hidungku menyentuh jembutnya yang basah.

"Agh... Agh" desahan Yadi. Tangannya mengatur irama gerakan kepalaku. Semakin lama kepalaku bergerak semakin cepat dan Semakin dalam zakarnya hingga menyentuh kerongkonganku.

"hm hm..hm" suara ku yang tertahan zakarnya begitu besar dan panjang.

"ya...enak...lagi...terus...aagh" Tanganku ku mainkan pada kedua biji pelernya sesekali melingkarkan tanganku pada ujung zakarnya. "aagh... dikit lagi mau keluar...sss" katanya. Tangannya menggerakan semakin cepat kepalaku dan kemudian kepalaku di tekan hingga bibirku menyentuh jembutnya kemudian... CROOOT...CROOOT...CROOOT...CROOOT...CROOT.... Sekitar 5 kali semburan pejuhnya pada mulutku. Dia melepaskan tangannya dari kepalaku sehingga aku bisa mengeluarkan zakarnya dari mulutku. Dia kemudian duduk di pinggir bak mandi. Pejuhnya yang berada di mulutku ku keluarkan ke tanganku dan ku olesi pada zakarnya.

Nafasnya terenggah enggah, seakan kenikmatan itu menguras habisluruh tenaganya. Zakarnya terlihat lembek dan mengkilap karena pejuhnya sendiri. Ku tarik tangannya menuju selakanganku.

"kocok zakarku" perintahku padanya. Dia tersenyum padaku dan melakukannya Apa yang aku perintahkan. Dia kemudian berdiri dihadapanku dan mengocoknya. Kutarik tangan satunya menuju dadaku. Tangannya menempel pada dadaku sebelah kiri. Aaah aku suka dikocok. Karena keluguannya dia hanya melakukan kocokan tangannya pada zakarku, sedangkan tangan satunya hanya menempel di dadaku tanpa bergerak sedikitpun atau meremasnya. Karena nikmatnya kocokannya tak lama zakarku menembakan pejuh yang tertahan dr biji pelerku. CROOOT... CROOOT...CROOOT...CROOOT. Semburan pejuh itu tepat kearah selakangannya. Aaagh nikmat yang luar biasa baru saja kualami. Tangannya kulepaskan dan aku coba membersihkan pejuhnku dan pejuhnya yang berada di zakarnya, tapi dia menepisnya dan berkata "Biarkan saja mengering"

Aku duduk di pinggir bak mandi memandang wajahnya yang terlihat sangat lelah. Wajahnya seakan memberitaukan kebahagiaanya padaku. "Terimakasih kakakku". "saya yang seharusnya berterimakasih" katanya. "kamu mengajarkan arti hidup, kamu telah mewarnai hidup saya"."saya suka yang Adik lakukan tadi"

"Saya menikmati apa yang Kakak berikan padaku tadi"

Singkat cerita, kami mulai mandi. Dia menggosok punggungku sampai bersih juga pada bagian tubuhku yang lain. Aku juga melakukannya pada tubuhnya. Selesai mandi, kami berpakaian dan pergi mencari makan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------- Nantikan kisah selanjutnya

###

6 Gay Erotic Stories from Bisex_muscle

Istriku tergoda dengan kawanku

http://asia.groups.yahoo.com/group/bisex_comunity/ Silahkan gabung di Bisex Comunity ************************************************** Ivan namaku berpostur tinggi dengan berat yang ideal serta penampilan dan wajah keren kalau kata teman-temanku, saat ini aku berusia 24 tahun, kelahiran Bandung. Terus terang aku termasuk lelaki yang mempunyai libido seks tinggi dan butuh variasi yang

Kamar Mandi yang hangat!

Http://geocities.com/bisex_muscle/home.html Selamat membaca __________________________________________________--------------------------------------------------__________________________________________________ Aku dan Yadi (nama temanku) sudah lama aku berteman baik dengannya. Mungkin sekitar 2 tahun yang lalu saat usia saya 17th dan Yadi 23 tahun. Cukup jauh usia kami tapi kami

Kuluman Guruku

---------------------------------------------------------------------------------------------------- Aku diajak oleh temanku untuk belajar ngaji yang tempatnya jauh dari rumahku. Saat itu aku masih di bangku smp kelas 1. Sepulang sekolah aku langsung ke rumah guru ngajiku. Usia guru ngajiku sekitar 27 tahun dan belum menikah, ia tinggal sendiri di kontrakannya. Disana aku tidak belajar ngaji,

Mengintip Indahnya Malam!

---------------------------------------------------------------------------------------------------- Aku adalah ABG nakal yang ingin tau semua tentang sex. Asal air maniku keluar. Saat Jum'at malam & sabtu malam aku sering mengintip lonte-lonte melakukan sex dengan pekerja pabrik di sekitar tempat itu. Biasanya sepulang kerja pukul 11 malam mereka langsung mencari lonte. Kadang ada

Tentara Bersama Binaragawan (1)

Oke, pada kesempatan ini aku akan menceritakan pengalamanku dalam sosokku yang sekarang ini. Aku yang sekarang sudah mulai bisa menerima gay-nya aku sehingga sudah tidak pantang ngesex lagi dengan sesama cowok yang kusenangi tentunya selama cowoknya mau, tidak banyak menuntut dan tidak terikat komitmen atau kusebut istilah temanan plus :). Gimana ceritanya? Begini.. ***** Kejadian ini

Tentara dengan Binaragawan (2)

Bagi kamu yang bertubuh kekar, gabung aja di http://asia.groups.yahoo.com/group/bisex_comunity ************************************************** Dari bagian 1 Aku segera mengeluarkan seragam tentara lengkap dengan segala aksesorinya yang kusimpan di lemari dan mulai kupakai satu persatu. Seragam ini sebenarnya adalah buatan salah satu kenalanku yang memiliki usaha butik,

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story