Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Bang Wildan Ku......

by Moreno


Bang Wildan Ku........ “Bersemi di Propesa”

Namaku reno 22 tahun aku masih kuliah disalah satu universitas negeri di jakarta, kampus ku bernuansa muslim, yang berada di daerah ciputat aku angkatan 2002. Awalnya aku sangat tidak nyaman untuk kuliah disana tapi mau tidak mau aku harus kuliah karena kalau tidak bisa-bisa subsidi dari orang tua ku bisa dicabut. Aku berasal dari kalangan keluarga ekonomi bagus. Tapi tidak tahu kenapa kedua orang tuaku masukkan aku kuliah disana, mungkin biar aku lebih mendekatkan diri pada Tuhan YME. Nyatanya sama saja aku masih tetap bandel masih saja berurusan sama yang namanya alkohol, dugem, dan chimenk..yah...namanya juga sudah mendarah daging. Hehehe......yang aku ingin ceritakan disini adalah awal perkenalan ku dengan WILDAN.

PROPESA di Kampus....

Ospek...dikampusku tidak ada ospek seperti dikampus – kampus lain, yang ada hanya PROPESA (program pengenalan study dan almamater) walau namanya beda bukan bearti seperti kampus-kampus lain ada acara hajar fisik. Kampus ku tidak ini benar2 program pengnalan kampus.....hari pertama (masih briefing blm masuk propesanya) kami disuruh berkumpul dimasing-masing fakultas, pengarahan demi pengarahan aku dengarkan.....ya ampun...masa aku disuruh buat toga dan baju wisuda dengan bahan kertas yang warna nya emas..aneh nih fakultas.....awalnya aku BT karena banyak sekali perintah suruh ini suruh itu bawa ini bawa itu......tapi tidak apa-apa lah toh ini hanya sekali dan perkuliahan...aku senang-senang aja....sebelum kami dibubarkan kami dibentuk kelompok aku dapat kelompok PROSTEK 2 entahlah maksud nama dari prostek itu apa....aku bertemu dengan teman2 sekolompok lumayan smuanya baik2. setelah kami berkumpul kami diperkenalkan dengan para senior atau panitia propesa tingkat fakultas satu demi satu dioerkenalkan...tapi sampai terakhir tidak ada wanita yang menarik perhatian ku....ah smuanya dibawah standar. Dan akhirnya selesai aku menuju mobilku diparkiran, baru saja aku mundur eh ada sebuah sepeda motor yang menabrak ku. Serentak aku kaget dan kesal pada hal kan aku dah diparkirin sama satpam yang bertugas masa masih saja nabrak, aku turun dari mobil oh my god bemper belakang ku rusak...mana mobilku belum aku asuransikan lagi.....aku lepas kendali dan langsung marah2 keorang yang menggunakan sepeda motor tadi, cacian makian aku berikan kepadanya akhirnya dia janji mau bertanggung jawab, dan akhirnya kami ke bengkel dekat kampus, ternyata bemper ku harus ditinggal, ya mau ga mau lah akhir nya aku tinggal. Sambil menunggu bagian kasir yang saat itu sedang melayani orang lain dia menghampiri ku dibangku ruang tunggu, barulah tampak wajah jelas nya didepan ku, dan akhirnya kita ngobrol dia berulang2 kali minta maaf tapi tetap saja aku jawab seadanya, namanya wildan dia kuliah juga dikampus ku, ternyata orangnya ramah sekali dan berjiwa tenang sehingga aku jadi senang ngobrol dengannya. Dan akhirnya kami pulang dan aku meninggalkan bemper mobilku, dan besok pagi akan diambil oleh supirku, karen besok aku sudah masuk kost, maklum namanya juga masa orientasi aku disuruh sampai kampus jam setengah enam, mana mungkin aku bisa sampai dikampus, secara rumahku saja didaerah depok, akhirnya orang tua ku menyewa kost buat aku.

HARI PERTAMA PROPESA.........

Hari pertama aku rasakan biasa2 saja..materi..materi..dan materi yang aku bikin BT bayangkan saja dari jam setengah enam sampai jam sebelas malam aku dikampus dengan pemandangan itu-itu saja. Setelah bubar aku menuju auditorium utama tempat dimana aku janjian sama sulthon teman kost ku yang juga mahasiswa baru, sengaja kita janjian disana supaya ada teman untuk pulang maklum aku belum beran pulang malam2 ditempat yang baru bagi aku. Aku duduk dii anak tangga auditorium jam sudah setengah 12 tapi kok shulton belum datang, aku mulai BT dan gelisah karena badan sudah lengket dan ingin segera mandi, tak lama ada yang mengagetkan ku dengan sapaan, “hey nunggu siapa reno ?” sepertinya aku cukup kenal dengan suara itu...oh ternyata Wildan cowo yang menabrak mobil ku. “oh kamu, aku lagi nunggu teman kost ku niyh janjian mau pulang bareng, abis masih belum berani kekost sendri, maklum penghuni baru, hehehe”. “Loh mangnya kamu janjian jam brapa?” jawabnya. “aku janjian max sampai jam setengah 12, tapi ga tau nih kok belum keliatan juga pada hal fakultasnya sudah bubar”. “Oh...mungkin teman kamu sudah pulang duluan kali, dia fakultas apa? Coba kamu telpon saja?”. “dia fakultas psikologi, masa siyh dia sudah pulang pada hal aku sudah janjian kan aku ga berani balik sendirian, iya siyh mau telpon tapi kebetulang pulsa ku habis, yasudlah aku balik saja.”. “ini telpon saja pakai HP ku.” Sambil menyodorkan Hp nya kearah ku, dan aku ambil lalu telpon shulton, sial ternyata benar dia sudah ada dikost dari siang tadi karena dia pingsan saat ikut kegiatan sehingga panitia mengantarnya kembali kekost, jengkel memang tapi ya mau apalagi namanya juga sakit. “giman benarkan suadh dikost temanmu, memangnya kamu kost dimana siyh? Ayo aku antar aja aku bawa motor kok, kan katanya masih takut pulang sendirian...hehehehe?” sambil tertawa mengejek ku. “aku kost di cordovi benar niyh mau nganter....wah mau banget, aku bukan takut karena pengecut, aku takut karena belum tau persis daerah sini.”. akhirnya aku kembali kekost dianter sama wildan, setelah sampai aku mampir kekost shulton dan ternyata benar dia sakit setalah aku tengok dan tanya keadaannya aku menuju kekamarku,. “wildan mampir dulu yuk kekost ku” basabasi ceritanya abis kan engga enak sudah diantar masa gitu aja. “boleh deyh aku mau buang air kecil niyh kebetulan.” Dia masuk kkost dan langsung kekamar mandi ku, dan aku sedang membuat teh manis hangat buat aku dan kubuatkan juga wildan, kami sambil minum dan ngobrol2, tak terasa ternyata jam sudah menunjukkan pukul 2.30 wib, “wah aku balik dulu ya sudah pagi niyh besok harus kekampus, bisa2 kesiangan repot deyh”. “oh yasudah...mangny wildan tinggal dimana?”. “aku kost juga dibelakang kampus, kamu kalo ada waktu main2 saja.”. “Oke, hati2 ya. Thanks banget loh dah dianter.”. wildan pun balik, aku bersiap-siap tidur tapi sebelum tertidur aku mikir kok obrolan tadi aku tidak tanya dia fakultas apa? Angkatan berapa? Kita terlalu asyik obrolin tentang politik dan jurnalistik, karena aku dan dia puny hobby yang sama yaitu politi, jurnalistik. Dan sampai aku tertidur.

HARI KEDUA PROPESA.............

Seperti biasa materi-materi dan materi.....tapi sekitar jam setengah tujuh malam ada acara perkenalan pengurus BEM Fakultas, alangkah kagetnya ketika aku lihat wildan dibarisan itu, ternyata dia Sekjend BEM fakultas ku, aku satu fakultas dengan dia dan ternyata dia seniorku...”oh my god dia sudah tua ternyata bukan level aku lagi, mati aku.”. aku mengingat caci makian ku saat dia menabrak, dan songong nya aku manggil dia dengan namanya saja. Beberapa kali aku dengar panitia2 memanggil wildan dengan sebutan BANG WILDAN, dia senior ku tapi tidak terlalu tua beda nya aku angkatan 2002 dia angkatan 2000. dan aku pun berjanji akan memanggilnya dengan embel2 BANG. Setelah selesai aku dan shulton jalan pulang lagi dijalan kami lihat ada kedai nasi uduk bang udin, kami mampir dan mau makan, disana kami bertemu dengan temannya shulton namanya dirga setelah berkenalan aku langsung makan, dari luar kedai terdengar suara motor berhenti, lalu orangnya masuk, dan memesan makanan, sepertinya aku kenal, oh ternyata Wildan, aku langsung menyapanya. “hai bang, makan disini juga, duduk sini donk biar bisa sambilan ngobrol.” Dia mendatangi aku smbil senyum2. “ Abang???? Sejak kapan kamu panggil saya abang? Aneh jadinya terdengar, iya ini kedai langganan aku dari waktu semester satu dulu, kamu sudah lama?”. Banyak sekali pertanyaan itu . “iya sorry bang aku baru tahu kalo abang senior aku, maafin aku ya. Oia td pas jalan pulang aku lihat kedai ini dan lapar ya udah makan disini aja. Kok abang ga cerita kalo abang sekjend BEMF?”. “buat apa aku cerita nanti disangka sombong, kamu sama siapa?”. “aku sama shulton, niyh kenalin, shul ini bang wildan, bang wildan ini shulton samping kamar kost ku.”. setelah mereka berkenalan shulton mengajak aku balik, karena aku ditahan bang wildan suruh temani dia makan jadi aku suruh shulton dan dirga balik duluan. Setelah selesai makan bang wildan nganter aku kekost ku lagi seperti kemarin bedanya dia langsung pamit pulang.

HARI KETIGA DAN KEEMPAT

Tidak ada yang menarik buat aku ceritakan karena aku juga tidak ketemu bang wildan dua hari ini.

AWAL PERKULIAHAN.....

Wouw hari yang menyenangkan akhirnya aku bisa masuk perkuliahan biasa. Aku rajin ikut acara2 kampus. Hari demi hari aku lalui begitu saja. Hingga sampai suatu hari saat aku mau pulang jendela mobil ku diketuk, oh ternyata bang wildan. “Bang wildan, pa kabar? Kemana aja kok ga pernah keliatan lagi?” sambil aku turun dari mobil. “Ga kemana-kemana, aku sempat kekost kamu eh, ternyata dah ga kost, kamu buru2 ya? Aku mau ngobrol niyh sama kamu, ada waktu ga?”. “iya aku sudah ga kost, ga kok yuk ngobrol dimana? Terserah aja, aku kangen mau ngobrol sama bang wildan.”. “ Ok kalo gitu di cafe inovasi belakang kampus gmna?,kamu ikutin motor ku aja ya...”. “ Ok bos...tancap.” sambil mulai jalan aku ikuti motor bang wildan, dan sampai singkat cerita kami ngobrol smbil minum kalo bang wildan makan karena aku sudah kenyang jadi aku hanya minum. Ternyata bang wildan mau ngajak aku untuk jadi pengurus majalah kampus tingkat fakultas aku menyambut baik dan akhirnya aku setuju aku ditaro posisi sebagai asisten general manager, sedangkan bang wildan general managernya, seiring waktu kami semakin dekat aku sering nginap dikost bang wildan sebaliknya bang wildan sering nginap dirumahku. Ternyata bang wildan selain tampan dia juga baik, ramah dewasa aku jadi simpatik ke dia. Aku suka jiwanya yang tenang tegas, dan berwibawa. Kami semakin dekat dan aku merasa bang wildan benar2 type abang yang sangat Ok, andai saja aku cewe aku bisa pacaran dengannya mungkin bisa manikah hahahaha.

JADIAN SAMA BANG WILDAN

Malam minggu aku dirumah niatnya untuk istirahat karena dari senin – sabtu aku sibuk kuliah ditambah aktifitas baru ku dimajalah. Sekitar jam setengah delapan malam HP ku berbunyi SMS masuk ternyata bang wildan bunyinya de’ abng ad dluar rmh km niyh kluar donk memang bang wildan sekarang manggilku dengan sebutan adek katanya biar akrab maklum kami sering curhat mulai dari tentang cewe, sampai keluarga. Belum sempat buka pintu pembantu ku mengetuk. “den maaf ada temannya dibawah.” “ok bi thanks buatin minum a yang hangat aja dah malam”. Aku turun kebawah teryata bang wilda diteras kulihat dia hanya menggunakan kaos clana jeans dengan memangku jacket tapi kok jacketnya bukan jacket kulit yang biasa dipakai bawa motor. “ Hay bang, tumben niyh ksini mlm minggu, BT ya....jomblo.?”. “iya niyh...makanya abang main ksini, kamu ga kemana2?”. Pembantuku pun datang bawa minum dan makanan kecil.”ga bang adek dirumah aja kan juga sama jomblo...heheheheheh.”. “dek, cari makan yuk abang lapar niyh” aku sempat menawarkan makan dirumah tapi bang wildan tidak mau karena malu katanya, yasudah akhirnya kami beli makanaku hanya pakai kaos yang tanpa lengan dan clana pendek aku juga tdk bawa dompet, hanya kedua HP ku saja. “yu’ aku gini aja deyh.”. kami menuju keluar oh ternyata bang wildan bawa mobil bapak nya. “mangny Om ga bawa mobilnya bang?.”. “ga de’ papa bang wildan pergi umroh tadi siang berangkat sama nyokap, makanya mobilnya bang wildan bawa.”. kami langsng masuk mobilnya dan kluar kompleks aku bingung kok jalan nya jauh akhirnya aku tanya. “ bang sebenarnya kita mau kemana siyh? Kok kearah jakarta?”. “hehehehe kita jalan2 yuk....udah kamu tidur aja nti abang bangunin kamlo sudah smpi.” “ya udah kebetulan aku ngantuk”. Aku mulai tertidur karena dengar suara kaset lagu peterpan. Dan beberapa saat aku terbangun..ternyta kok sudah didaerah sentul. “bang kita mau kluar kota ya? Aku ga bawa dompet loh.”. “iya kita jalan kepuncak aja, dompet kan aku yang ngajak jadi aku yang traktir.”. “bukannya gitu aku ga bawa KTP, nanti kalo ada razia gmn?”.”udah tenang aja ga usah pikirin itu nanti malah kejadian lagi, udah tdur lagi aja”. Aku diam dan tdur. Setelah entah berapa lama aku tidur aku dibangunin sm bang wildan, ketika itu kita sudah ada dipuncak dmasjid at-taaun( bingung nulisnya)...”dasar bang wildan aneh2 aja....”. “hehehehe” karena namanya juga puncak udaranya sangat dingin mana kau hanya pakai clana pendek dan kaos tanpa lengan, serentak aku menggigil kedinginan, aku kaget ketika bangwildan memakaikan jacket ktubuhku. Sekarang dia hanya menggunkan kaos aja. Kami akhirnya makan jagung bakar dan minum jahe hangat. Setelah minum bang wildan ngajak aku liat2 kawah diseberang masjid. Aku ikut saja. Aku lihat pemandangan yang begitu gelap. “de’ abang mw ngomong boleh?”. “ih abang kayak mau ngomong sm presiden aja pakai izin, mau ngomong apa?.” “ jujur ya de’ dari pertama kali aku ktmu adek perasaan abang tenang banget, senang dekat sm kamu, abang sayang banget sama kamu, sudah lama abang mau ngomong tapi abang akut kamu marah dan membenci abang”. Sumpah mati aku terkaget sekali bang wildan bicara seperti dengan wajah serius...baru pertama kali seorang cowo bicara suka dan sayang sama aku, apa lagi cowo ini orang yang aku kagumi. Aku hany terdiam walau hati kaget tp perasaan ku sebanarnya sama seperti bang wildan.aku tidak berkata apa2 entah setan mana yang masuk ketubuh ku sehingga aku memeluk bang wildan.”aku juga bang sayang sama bang wildan”. Begitu hangat pelukan bang wildan ditubuhku. Entah karena cuaca dingin tiba2 penis aku mulai menegang, dan aku merasakan penis bang wildan juga karena bersntuhan dengan badan ku.inikah yang nama nya hasrat pria homo? Tapi aku kan bukan homo aku cowo normal tapi kenapa aku bisa ereksi dipelukan bang wildan. Entahlah. Karena malam itu makin dingin dan makin banyak orang kami memutuskan untuk kembali ke rumah. Sepanjang jalan aku tidur dibahu bang wildan. Sampai drumah dimobil bang wildan mencium keningku. “aku sayang kamu de”. “aku juga bang.” Aku turun dan bang wildan nganter sampai aku dibukakan pintu oleh pembantuku, dan bang wildan pamit pulang.

Hari selanjutnya aku dan bang wildan makin dekat dan makin sayang ku benar2 tumbuh jadi mulai rasa rindu kalo tdk bertemu, dan saling bermesraan.

SEKS KU PERTAMA

Majalah kampus ku akan mengadakan RAKER dipuncak sehingga aku dan bang wildan harus ikut, aku dan bang wildan berangkat tdk bareng rombongan karena bang wildan bawa kendaraan sendiri, seperti biasa sepanjang jalan aku tertidur dibahu terkadang dipahanya bang wildan, teman2 ku atau teman2 bang wildan tidak ada yang curiga karena kami memang straight tp kami baru pertama kali pacaran dengan sejenis.

Sampai dihotel kami cari anak2 ternyata sudah dikamarnya masing2 sudah kuduga pasti kami tidur sekamar. Sampai dikamar kami terlentang dikasur, dan tangan bang wildan mulai memeluk ku. Aku senang dan bahagia banget bisa seperti ini, kami pelukan semakin kencang sehingga kami ciuman dengan penuh cinta dan akhirnya kami terangsang, aneh memang kami saling membuka pakaian...dan entah siapa yang memulai kami mulai meraba dan akirnya kami mulai mengambil posisi 69 sungguh penis bang wildan perfect dengan ukuran proporsional dan ditumbuhi rambut2 halus yang rapih, penisnya pun harum sekali aku dan bang wildan mulai mengulum dan kami menikmatinya akh...akh......akh...desah aku dan bang wildan....aku belum pernah merasakan seperti ini. Beberapa menit kami mengulum akhirnya kami keposisi biasa, bang wildan berada diatas ku, sambil menyatukan penis kita kita mulai bergoyang..akh...akh...akh...nikmat sekali dan akhirnya...........................akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.....akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh aku lebih dulu kluar crott................cotttt.......crotttttt tumpahan sperma ku mengenai penis bang wildan dan tak lama bang wildan...teriak...........akh...........................akh............akh..............de’ aku syaang kamu.....................................dan crotttttttttttttttttt.crrrrrotttttttttttttttttttttttttt.....sama seperti aku..... selesai itu kami sama2 lemas dan terlentang bersampingan. Dan bang wildan mencium tangan dan kenig ku.”aku makin sayang kamu....love u...”. “love u too”. Aku pergi kekamar mandi.........................dan mandi. Semenjak kejadian itu bang wildan dan aku makin romantis kami semakin sayang dan percaya sehingga kami seperti sudah suami isteri saja. Sampai2 aku mengambil keputusan untuk tinggal bareng dikostan . selama kami tinggal bareng kami selalu melakukan hubungan seks...tapi kami sama2 komitmen untuk tidak lewat jalur anus karena kami masih sama2 suka sama wanita.

Tak terasa hubugan kami sudah 3 tahun, walau sudah 3 tahun kami seperti saja baru jadian kami sangate romantis dan bang wildan sudah menjadi sarjana dan bekerja disebuah bank asing. Hubungan kami tetap saja mesra tanpa ada maslah kami makin saling syang dan mencintai.

KEHILANGAN BANG WILDAN UNTUK SELAMA-LAMANYA

Bank dimana bang wildan bekerja baru saja mengeluarkan product baru sehingga semua orang sejabatan bang wildan wajib training tentang product baru itu di BATAM, selama 1 hari, rencanya bang wildan berangkat pagi pulang malam, dan kebetulan aku harus sidang skripsiku, sebelum berangkat bang wildan hanya bicara. “aku sayang kamu, cinta kamu hanya maut yang memisahkan kita, good luck ya buat sidangnya aku yakin kamu psti sukses, jgn lupa shalat dan hub aku hasilnya. Love..love..love..u”. sambil mencium bibir dan keningku. “Love u too, cpt balik ya bang. Aku sayang abang, ake care”. Bang wildan berangkat dengan taksi ke bandara soekarno hatta, sekitar jam 10.00 aku masuk ruangan untuk ujian sidang S1 ku, jantung ku berdegup kencang aku hanya ingat kata2 bang wildan AKU BISA. Dan alhamdulillah aku sukses aku lulus walau hanya dapat nilai B, tepat jam 10.30 aku hub bang wildan tapi tidak aktif mungkin masih training. Jam 12.00 saat aku drumah sedang bergembira denga keluargaku HP ku bunyi ternyata dari rumahnya bang wildan, yang bicara ternyata ibunya bang wildan, dengan nada sedih ibunya bilang “ reno, wildan sudah idak ada dia kecelakaan di batam, taksi yang ditumpanginya menabrak truk saat ini bang wildan sedang dalam perjalanan kembali kejakarta, maafin wildan kalo ada salah2 sama kamu”. Aku lemas air mata langsung bercucuran dan aku terpingsan, saat aku tersadar aku pergi krmah bang wildan innalillahi wainnailaihi rojiun bang wildan yang selama ini aku sayangi sekarang berubag menjdi mayat yang sudah kaku. Aku syok sekali sampai setahunnya bang wildan aku masih belum bisa melupakannya. LOVE U BANG WILDAN....................

Bagi yang mau kasih simpati, saran, kritik, email saja ke morenoabrar@yahoo.com Atau kalo ada sosok pria seperti bang wildan yang mau menyanyangi ku mail saja. Aku rindu pelukan laki2 dan aku rindu bercinta dengan laki2..

I love penis.............

###

3 Gay Erotic Stories from Moreno

Bang Wildan Ku......

Bang Wildan Ku........ “Bersemi di Propesa” Namaku reno 22 tahun aku masih kuliah disalah satu universitas negeri di jakarta, kampus ku bernuansa muslim, yang berada di daerah ciputat aku angkatan 2002. Awalnya aku sangat tidak nyaman untuk kuliah disana tapi mau tidak mau aku harus kuliah karena kalau tidak bisa-bisa subsidi dari orang tua ku bisa dicabut. Aku berasal dari kalangan keluarga

Tukang Ketoprak

SELESAI KULIAH Saya moreno 24 thn, saya baru saja menyelesaikan kuliah, saya kuliah diperguruan tinggi swasta yang bisa dibilang kampus elit. Saat saya kuliah saya kost karena jauh dari rumah, bukanhanya jauh saja alasan saya kost,masih ada alasan lagi yang lainnya, salah satu nya adalah saya korban dari perceraian orang tua, ibu dan bapak saya bercerai saat saya kuliah disemester awal, dan

Tukang Ketoprak bag 2

Setelah kejadianku dengan tukang ketoprak itu, aku selalu saja beralasan minta dipijat dengan nya. Walaupun kenyataannya aku hanya mengharapkan seks saja dengannya, namun pengalaman ku ini ga kalah okenya. Masih inget dengan papa tiriku??????? Setelah aku diberikan mobil baru oleh papaku, aku jadi semakin dekat dengannya. Bahkan aku tak segan-segan lagi untuk curhat dan bermanja-manjaan

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story