Gay Erotic Stories

Mungkin organisasi yang punya manajemen paling ngawur di dunia adalah badan-badan PBB yang biasa disebut "United Nations Bodies and Entities".Ada beberapa organisasi seperti itu di dunia antara lain adalah UNESCO, UNICEF, ILO, FAO, WHO, IMO, UNHCR, UNAIDS, dan entah apa lagi! Semua itu ada lah organisasi-organisasi yang bobrok, ngawur, kotor, salah-urus dan korup [corrupt].

Seperti juga dalam pemerintahan negara berkembang dan maupun negara industri, maka korupsi,kolusi, nepotisme, berurat-berakar dan mendarah daging, terutama di kalangan staf dan pejabat bulenya[caucasian,kulit-putih] dari badan-badan PBB itu.

Skandal korupsi yang terkenal di badan-badan PBB antara lain adalah yang dilakukan oleh Paul Wolfowitz [ seorang Yahudi Amerika, mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS dan mantan Dubes Amerika di Jakarta ] pada waktu dia menjabat Presiden Bank Dunia[World Bank] - suatu badan PBB.

Skandal lain adalah ketika Kurt Walheim seorang Austria - mantan perwira Nazi-Jerman [SS] yang terpilih jadi Sekjen PBB.Sedang skandal korupsi lain adalah yang dilakukan oleh Ahmadou Mohtar Mbow,saat dia menjabat Direktur Jenderal UNESCO. Itu hanyalah sebagian kecil saja dari yang ter-ungkap.Padahal korupsi dan KKN dilakukan disemua level jabatan dibadan-badan PBB di seluruh dunia. Itulah sebabnya aku amat-sangat menikmati posisi -ku sebagai Representative atau Kepala Perwakilan dari suatu badan PBB-sialan di Timor Leste.Dengan jabatan atau posisi setinggi itu, maka aku boleh berbuat semau-mauku menggunakan dana-PBB untuk keperluan pribadi untuk memuaskan nafsu sex-se-jenis serta nafsu-sadisku! Nikmat, bukan? Ta'i!

GAGASAN CO-DOMINION AUSTRALIA - PORTUGAL

Tindakanku untuk memanfaatkan kekuasaan menjadi makin leluasa karena pejabat dan staf Pemerintah Timor Leste sangat hormat pada orang asing, ter- utama pada orang bule [kulit-putih]. Kebetulan, meskipun aku berdarah campuran Eurasia [Eropa-Asia : Melayu-Cina-Spanyol],penampilanku lumayan bernuansa bule! Hal ini membuat pejabat dan staf di Pemerintahan Timor Leste jadi hormat dan segan kepadaku.Maklumlah mereka masih bermental sebagai orang-jajahan.Mereka terutama amat-hormat kepada orang Portugis-bule dan orang bule yang berbahasa Portugis. Itulah sebabnya gagasan untuk menjadi-kan Timor Leste menjadi negara jajahan Australia dan Portugal[Co-Dominion] dengan Sri Paus di Roma sebagai Kepala Negara Tituler mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan di Timor Leste.Dengan status sebagai Co-Dominion itu diharapkan angka pengangguran yang 80% di Timor Leste dan masalah sosial-ekonomi lain serta masalah keamanan dapat segera diatasi! Anak-anak berandalan yang banyak tersebar di seluruh Timor Leste rencananya akan ditangkapi dan dijadikan pekerja-kasar [pekerja- paksa,budak,slave]diperkebunan-perkebunan sayuran dan buah-buahan Australia yang kekurangan tenaga-kerja.Cara-cara seperti ini sudah biasa dilakukan Pemerintah Australia terhadap masyarakat Aborigin penduduk-asli Australia dan terhadap penduduk - asli kepulauan Pasifik [yang diculik dari tempat-asalnya kemudian dijadikan budak di Perkebunan Tebu di Australia Utara]! Jika budak-budak asal Timor Leste sudah mulai dipekerjakan di Australia maka "Program Tenaga Kerja Sementara di Australia Bagi Penduduk dari Negara-Negara Pasifik"[Program Pekerja Tamu] akan dihentikan!

Kemungkinan besar di antara anak berandalan Timor Leste itu,yang akan dipilih buat dijadikan budak di Australia hanyalah orang-orang yang berdarah campuran Timor-Porto dan berkulit-putih. Hal ini sesuai dengan "white policy" Australia yang meski secara resmi sudah dihapus tapi masih dipraktek-kan secara luas di seluruh Australia.

Untuk memaksa agar budak-budak yang berasal dari anak berandalan Timor Leste itu mau bekerja,akan digunakan cambuk dari ekor-kanguru sebagai alat-disiplin.Dalam sejarah Australia,cambuk dari ekor -kanguru digunakan untuk menghajar budak-budak penduduk asli Pasifik yang dipaksa bekerja di Perkebunan Tebu di Australia Utara! Kebiadaban orang Australia memang sudah sangat terkenal di dunia sejak zaman dulu kala!

Jika kelak gagasan "Co-Dominion" ini terlaksana, maka dalam masa-transisi, Ramos Horta akan ber-status sebagai semacam wakil dari Kepala Negara, seperti halnya Gubernur Jenderal Australia yang berstatus wakil Ratu Inggris.Sedang Rala Xanana Gusmao akan berfungsi sebagai Perdana Menteri Timor Leste [perdana menteri boneka atau perdana menteri pura-pura alias ecek-ecek].

Semua tugas-tugas pemerintahan di wilayah Diosis Dili akan dilaksanakan oleh Australia dan tugas-tugas pemerintahan di Diosis Baucau dilaksana-kan oleh Portugal. Jika masa-tugas Ramos Horta berakhir, maka jabatan wakil Kepala Negara akan dipangku secara bergantian oleh Uskup Dili dan Uskup Baucau, dengan opsi : untuk periode satu -tahun [seperti Kepala Negara Swiss] atau untuk waktu lima tahun [seperti Raja Malaysia, Yang Di-Pertuan Agong]. Nama resmi Timor Leste juga akan dirubah dari "Democratic Republic of Timor Leste" menjadi "Catholic Republic of Timor Leste". Maka kelak Timor Leste akan jadi satu-satunya negara yang berbentuk Republik Katholik di dunia!Dengan demikian, nantinya orang Timor Leste yang bukan-Katholik seperti Mari Alkatiri,tidak mungkin lagi menjabat apa pun di pemerintahan Timor Leste!

MEMUASKAN NAFSU KEBINATANGAN

Demikianlah,aku menyewa[kontrak] sebuah apartemen di Segi Tiga Emas,Jakarta juga atas beban-biaya organisasi PBB tempat aku bekerja. Aku berkilah bahwa aku punya banyak urusan di Jakarta terkait dengan tugas-tugasku sebagai Country Director di Timor Leste. Untuk "menghemat" biaya akomodasi, sebaiknya aku diberi biaya untuk menyewa sebuah apartemen.Usulan yang tak berdasar itu disetujui oleh Head Quarters [Markas Besar] kantorku.Maka jadilah aku punya tempat tetap untuk main-cabul di Jakarta!

Selain menggaji seorang pembantu laki-laki usia remaja[Firman],aku juga sering membayari Satpam atau staf pengelola apartemen yang laki-laki dan yang berwajah ganteng,bertubuh atletis,dan sunat, agar mau aku cabuli.Para penghuni apartemen yang pemuda-remaja pun aku jadikan mangsa dan sasaran pemuasan nafsu sex-sejenisku jika ada kesempatan!

Firman sendiri juga tak lepas dari sasaran untuk pemuasan nafsu sex-sejenisku dan juga sasaran pemuasan nafsu-sadisku! Oleh karena itu jika aku sedang berada di Jakarta, di tubuh Firman selalu saja penuh bilur, lebam, lecet-berdarah, akibat tubuhnya aku hajar dengan cemeti atau aku gampar, pukul, atau tonjok! Kalau aku sedang berada di apartemenku,Firman juga tidak pernah aku izinkan berpakaian! Dia harus selalu bertelanjang-bulat! Dengan demikian aku dapat leluasa melakukan apa saja pada tubuhnya,baik menyiksa atau memperkosa-nya, sesuka hatiku dan sepuas nafsuku!

Walaupun orang-tua Firman miskin, tapi Firman ada lah pemuda yang tampan dan menawan.Kulitnya putih bersih dan tubuhnya atletis.Aku menitipkan Firman untuk diawasi latihan-fisik dan bentuk-fisiknya pada seorang perwira militer,sahabat dari seorang temanku lelaki bule yang punya izin kerja dan izin tinggal di Indonesia. Perwira itu juga yang mengawasi pergaulan Firman agar tidak terpengaruh narkoba atau tindakan lain yang tidak terpuji!Aku membayar perwira-militer itu menjadi mentor atau perwira-pembina untuk Firman.

Berkat bimbingan yang keras dan kejam perwira -pembina itu, tubuh Firman terbentuk jadi indah kekar,dan berotot.Otot dadanya menonjol ke depan dihiasi sepasang puting susu yang ketat, tegang, dan melenting.Perutnya rata tapi bertonjolan otot -otot membentuk six-packs!Lengannya kekar-berotot amat indah.

Sebetulnya bulu-ketek Firman cukup lebat,tetapi di bawah binaan perwira-militer itu Firman harus merawat bulu-keteknya dengan cara seminggu sekali dicukur.Sehingga, dengan begitu selalu ada bulu-ketek Firman yang tampak,tapi tak terlalu lebat. Tapi ketiak Firman terkesan "bersih" pada hari bulu-keteknya baru dicukur.Firman juga diwajibkan merapikan pertumbuhan jembutnya!Jembut Firman tidak bolehdibiarkan tumbuh berantakan.Semua hal yang sudah diatur perwira-pembina itu harus tetap diikuti Firman! Jika ada sesuatu yang salah atau menyimpang, maka sudah pasti Firman akan dihajar dengan kejam dan sadis, sebagai hukuman oleh perwira-pembina atau mentor-nya itu! Firman terpaksa menurut semua kemauanku, karena aku bekerja-sama dengan perwira-pembina itu.Kalau Firman berbuat macam-macam,aku tinggal melaporkan pada perwira-pembina untuk didisipilinkan dengan bermacam-macam tehnik siksaan yang sadis, kejam, di luar batas-batas peri-kemanusiaan.

Umur Firman sekitar delapan-belas tahun, tamatan SMU[SMA?].Orang-tua Firman tidak mampu membiayai kuliahnya.Karena itu dia terpaksa bekerja. Sudah nasib Firman jatuh ke tanganku dijadikan pembantu rumah tangga tetapi diperlakukan tidak ubah-nya seperti budak sex!

Dalam usia 18 tahun,tubuhnya sedang kuat-kuatnya dan nafsunya sedang hot-hotnya.Tiap kali aku ber-ada di apartemen, Firman selalu aku paksa harus menenggak macam-macam aphrodiac[pembangkit nafsu berahi dan pemicu produksi pejuh],seperti: MACA [dari Peru], PASAK BUMI atau TONGKAT ALI [dari Kalimantan],dan MA'JOON [dari India].Semua obat-obat sialan itu membuat kontol Firman jadi amat tegang [ngaceng] terus sepanjang hari dan setiap aku kocok, selalu pejuhnya bisa keluar dengan volume amat banyak dan masih tetap kental!Kontol Firman yang ngaceng terus itu dapat mengurangi rasa sakit di tubuhnya - sewaktu dia sedang aku hajar atau aku siksa!

MENGENDALIKAN PENGELUARAN PEJUH FIRMAN

Kalau kontol Firman sudah tegang terus maka aku harus memasangkan "brongsong kontol".Yaitu suatu pengunci-kontol dari logam yang dapat dikunci [locked].Brongsong kontol itu berlubang-lubang, sehingga Firman tetap dapat kencing, tetapi dia tidak bisa memegang-memegang atau merangsang kontolnya agar pejuhnya keluar [maksudnya untuk membuat agar kontolnya terasa lebih relax, tidak terlalu tegang!].Sebab,jika kontol terlalu tegang dan tidak dikeluarkan pejuhnya, maka akan terasa sakit di kepala kontol[glans penis].Disamping itu secara psikologis juga membuat yang bersangkutan merasa frustasi, pejuhnya tidak boleh dimuncrat-kan!Tapi aku sengaja memasangkan brongsong kontol supaya Firman jadi tersiksa karena frustrasi dan blingsatan akibat dia merasa amat terangsang di kontolnya tapi tak bisa berbuat apa-apa! Brongsong kontol itu aku beli di San Francisco, Amerika Serikat, di sebuah sex-shop. Ada macam-macam pengunci-kontol [male chastity], termasuk sebuah cock-cuff. Jika hand-cuff adalah borgol-tangan, maka cock-cuff adalah borgol-kontol.Cock-cuff itu dirancang sedemikian rupa buat mencegah kontol untuk tidak ngaceng.

Kalau kontol Firman sedang amat tegang,terkadang brongsong itu hampir tidak muat untuk menutupi kontol Firman,tetapi aku paksakan saja! Sehingga kadang-kadang Firman tampak kesakitan! Tapi tidak aku pedulikan! Yang penting aku, majikannya,yang berhak menentukan kapan Firman boleh mengeluarkan pejuhnya.Bukan semaunya dia sendiri!

Kontol dan biji-peler Firman ukuran besar.Mungkin tidak kalah dengan ukuran kontol Ricardo Gelael [pengusaha yang dulu memiliki Supermaret Gelael] yang [kontolnya] terkenal amat-gede itu!.

Walau Firman sudah sunat waktu masih kecil, tapi sebelum bekerja di tempatku aku menyuruh Firman disunat ulang secara militer[tanpa anestesi]agar bentuk sunatannya "high and tight". Tapi agaknya terlalu banyak yang dipotong. Akibatnya setelah sunat-ulang, setiap kali dia ngaceng-berat,Firman merasa sakit [nyeri] di kontolnya,karena seluruh bagian kontolnya jadi tertarik-ketat.Tetapi kata Firman, rasanya malahan jadi tambah nikmat!Jadi, merupakan suatu "blessing in disguise" [berkah yang terpendam - tersembunyi]!

MENYETRUM LOBANG PANTAT FIRMAN

Untuk semua pekerjaan yang dilakukannya dan untuk perlakuanku yang kejam,tidak berperi-kemanusiaan dan tidak bermoral itu, setiap bulan Firman aku gaji tiga juta rupiah [sekitar US $ 300,-]. Gaji Firman adalah 2,5 kali lebih besar dari UMR[Upah Minimum Regional] yang berlaku pada waktu cerita amoral ini ditulis.Firman juga makan-minum-tidur gratis di apartemenku. Setiap bulan Firman aku belikan pakaian baru.Parfum,deodoran,sabun-mandi, cream-rambut dan kosmetik lainnya aku sediakan!

Kalau aku mau menyiksa Firman aku tinggal mencari -cari alasan saja. Biasanya terkait dengan hasil pekerjaannya sebagai pembantu rumah-tanggaku.Bisa saja dengan alasan dia mengepel apartemen kurang bersih atau masih ada debu di perabotan.Atau juga jika dia terlambat bangun, meskipun hanya satu menit saja.Pendeknya sikapku bukan sikap seorang majikan tetapi seperti Master kepada slave-nya! [Tuan kepada budak-nya] Firman juga menurut saja jika aku apa-apakan!

Karena Firman selalu telanjang-bulat di apartemen -ku terkadang aku berselera untuk mengocok kontol -nya sampai pejuhnya keluar! Kalau Firman tidak sempat menampung pejuhnya dengan tangan sehingga pejuhnya berceceran di lantai, atau kalau Firman tidak sempat lari ke kamar-mandi untuk mengeluar-kan pejuhnya,sehingga muncrat di lantai, maka aku punya alasan untuk menghukum dan menghajarnya. Dengan alasan dia : jorok, cabul, dan pengotor! Setiap kali aku siksa dengan kejam, Firman tidak pernah menjerit atau berteriak kesakitan. Firman diam saja,hanya wajahnya yang tampan menunjukkan rona amat kesakitan. Sekali-sekali dia merintih kesakitan tetapi tertahan, kalau aku menyiksanya keterlaluan. Seperti misalnya kalau aku menyodok-nyodok lobang kencingnya dengan kawat, menyodok lobang pantatnya dengan dildo yang berduri-duri atau aku menempeli pahanya dengan besi-panas yang membara [di-jos]!

Firman mendapat asuransi kesehatan gratis dari aku.Firman terpaksa harus sering berobat, karena dia sering aku aniaya, aku hajar, aku siksa, aku perkosa, dan tidak jarang sampai luka-luka atau berdarah-darah! Rasanya tidak ada bagian tubuh Firman yang belum pernah aku sakiti. Bahkan aku pernah memasukkan elektroda-listrik dalam lobang pantatnya, kemudian mengalirinya dengan setrum! Saat itu juga Firman terlonjak dan dia menjerit kesakitan : "AAAAGH!".

Itulah pertama kalinya aku mendengar suara Firman menjerit kesakitan waktu aku siksa. Wajah Firman tampak kesakitan.Dia merasa perutnya amat mulas dan tanpa dia merasa nikmat,pejuhnya pun muncrat keluar : CROOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOT! Karena kelenjar prostatnya terkena rangsangan listrik!

Tapi melihat penderitaan Firman,aku justru makin terangsang dan nafsu sadisku makin menggila!Oleh karena itu aku mengulang-ngulang siksaan itu, dua -tiga kali.Tiap kali lobang-pantatnya aku setrum, tiap kali dia menjerit kesakitan!Disusul pejuhnya muncrat keluar:CROOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOT!Aku suka sekali melihatnya!Aku baru berhenti menyiksa setelah kulihat Firman pingsan tidak sadarkan diri!Tubuhnya yang telanjang-bulat itu berkilat-kilat dan bercucuran keringat akibat rasa sakit dan rasa mulas yang luar biasa! Indah dan nikmat sekali melihatnya!

Waktu itu Firman disiksa dalam keadaan dipentang telanjang-bulat di tiang-siksa!Pejuh Firman yang muncrat keluar berkali-kali itu menceceri lantai di bawah kontolnya.Kamar siksa itu jadi semerbak bau pejuh Firman yang muda-remaja itu!

Pada kesempatan lain aku menyetrum lagi lobang pantat Firman,tapi kali itu bukan hanya pejuhnya yang keluar,tapi dia juga jadi terberak,karena mulesnya.Dalam keadaan masih sangat lemas karena baru disetrum,aku paksa Firman untuk membersihkan ta'inya.Setelah itu aku masih punya alasan untuk menghajarnya lagi dengan cemeti dengan alasan dia telah mengotori kamar-siksa dan berak tidak pada tempatnya!

Aku belum puas menghajar Firman dengan cemeti. Kebetulan malam harinya hujan lebat sekali. Maka Firman aku paksa berbaring di balkon telanjang- bulat dengan kedua tangan dan kakinya diborgol dan dirantai! Semalam suntuk Firman aku biarkan berada di bawah hujan lebat di balkon apartemen- ku. Apartemenku terletak di lantai-10 dan orang tidak dapat melihat dari mana pun bahwa di balkon itu aku "menggelar" seorang budak-sex. Waktu aku tengok, Firman menggigil kedinginan. Tetapi aku biarkan saja sampai esok-paginya. Besok paginya Firman batuk-batuk dan demam tinggi.Firman jatuh sakit akibat "digelar" di bawah hujan lebat dan mungkin karena luka-luka lecet hasil cambukanku terinfeksi.Seperti biasa Firman aku suruh berobat ke dokter langgananku yang ditanggung asuransi. Firman sudah aku ancam untuk tidak membocorkan perlakuan kejamku kepadanya pada siapa pun juga.

Kalau Firman berani membocorkan rahasiaku maka tanpa ampun dia akan aku serahkan kepada perwira-pembinanya untuk dihajar sampai babak-belur dan kalau perlu sampai dia pingsan,semaput,tak sadar-kan diri!Firman sudah tahu betul risiko itu,sebab itu dia selalu "pandai" menjaga rahasia!

MENGHAJAR FIRMAN DENGAN CEMETI

Salah satu kamar di apartemenku aku jadikan ruang olah-raga sekaligus kamar-siksa untuk menyiksa Firman sesuka hatiku dan sepuas-nafsuku!Di kamar-olahraga merangkap kamar-siksa itu ada tiang yang berfungsi untuk tempat reckstok [pull up],tetapi ber-dwifungsi sebagai tiang-siksa tempat aku mementangkan tubuh Firman [telanjang-bulat]waktu aku akan menyiksanya!

Firman biasanya aku hajar sebagai "hukuman" atas "kesalahannya" atau just for fun karena aku iseng ingin menyiksanya atau aku sedang amat terangsang [horny] perlu pelampiasan nafsu sadis!

Untunglah Firman tak pernah menjerit-jerit karena kesakitan waktu aku hajar. Sehingga perbuatanku tidak pernah diketahui tetangga.Sayang sekali aku tidak bisa menghajar Firman dengan cambuk sering-sering karena suara cemeti CETTAR! CETTAR! atau JEPRETT! JEPRETT!,menghunjam tubuh Firman,dapat terdengar keluar apartemenku.Padahal favoritku adalah menghajar tubuh Firman dengan cambuk!

Paling banyak aku dapat menghajar Firman dengan dua tiga kali lecutan saja,supaya suaranya tidak menimbulkan tanda-tanya kepada tetangga. Karena aku hanya paling banyak hanya bisa mencambukinya tiga-kali,supaya tidak berisik, maka aku selalu mengayunkan cemetiku dengan sekuat-tenaga.Akibat-nya bagian tubuh Firman yang aku hajar dengan cemeti besar itu seringkali sobek atau lecet dan berdarah!

Aku sangat terangsang jika melihat tubuh Firman yang terpentang telanjang-bulat di tiang siksa itu menggelinjang, menggelepar, kaget, kesakitan ketika ujung cemetiku menghunjam kulit tubuhnya yang telanjang : CETARR! Sementara itu wajahnya yang remaja dan tampan menarik rona muka yang amat kesakitan dan menderita.Agh! Indah, jantan, dan terasa amat merangsang sekali!Aku suka itu! Aku selalu menghajar dan menyiksa Firman sambil aku sendiri bertelanjang-bulat. Setiap kali aku menyiksa Firman selalu-saja kontolku jadi tegang terangsang [ngaceng].Makin Firman terlihat sangat kesakitan dan menderita,rangsangan terasa makin menggila di otak dan kontolku. Oleh karena itu aku selalu mengakhiri siksaanku dengan menghajar lobang-pantat Firman dengan sodokan kontolku yang juga tak kalah besar dengan kontol Ricardo Gelael sang pengusaha Pasar Swalayan Gelael itu.

Sengaja aku sodokkan kontolku dengan sentakan ke silit Firman yang sempit itu sehingga dia kaget dan merasa kesakitan! Kemudian rojokan kasar aku lanjutkan dengan memompa-mompakan kontol-kudaku ke lobang pantat Firman sampai pinggulnya jadi bergoyang-goyang seperti pinggul perempuan yang sedang dientot seorang lelaki!Tampak jelas bahwa Firman amat tersiksa kalau lobang pantatnya aku sodomi.Tubuhnya jadi bercucuran keringat karena menahan sakit.Tetapi aku suka itu!Kesakitan pada diri Firman, menjadikan kenikmatan-surga dalam diriku!

Sambil aku menghajar dan menyiksa lobang pantat Firman, aku juga mengocok dan merangsang kontol Firman. Agar dia merasakan kombinasi rasa sakit di lobang-pantatnya dan rasa nikmat di kontolnya, seperti yang dirasakan seorang masochist! Jika aku sudah tidak dapat lagi menahan pejuhku untuk muncrat-keluar maka kocokan tanganku di kontol Firman akau lakukan dengan intens agar pejuh kami dapat muncrat bareng : CROOOOOOOOT! CROOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOT!Agh! Nikmat!Puass!Lampiass!

EPILOG

Agh!Masih banyak yang bisa aku ceritakan tentang perlakuan kejam dan sadisku terhadap Firman-ku. Seakan tak akan ada habis-habisnya dan semuanya terasa indah dan nikmat tidak terkira! Terkadang aku berpikir,mungkinkah apa yang kulakukan kepada Firman sama seperti yang dilakukan para lelaki di negeri Sodom dan Gomorrah?Maka aku jadi takut kalau-kalau datang kutukan di apartemenku! Dalam bentuk ambruknya apartemenku atau dalam bentuk "towering inferno".

Tetapi tiap kali aku melihat tubuh Firman yang terpentang dan telanjang di tiang-siksa,sementara di tanganku sudah tergenggam cemeti-besar, maka dorongan nafsuku untuk mencambuki lalu menyodomi lobang pantatnya,tak mungkin dibendung! Agh!Mana tahaan? Tindakanku terhadap Firman adalah pelanggaran hak asasi manusia [violation of human rights].Tetapi untungnya di negara tempat kejadian itu tidak ada kepastian hukum.Bahkan mereka yang tahu perbuatan -ku pun tidak sadar bahwa aku orang-asing yang melakukan penganiayaan pada warga setempat.

Karena aku fasih bahasa Indonesia dan bertampang hanya setengah-bule [tidak bule banget] orang sering lupa bahwa aku orang asing! Seharusnya, walaupun aku memegang paspor PBB[UN Passport] aku sudah harus segera diusir aku karena melanggar hukum dan melanggar hak asasi manusia.Tapi dasar rezeki-ku bagus [hokkie-ku bagus kata orang Cina] sampai saat cerita ini ditulis aku masih sering berkeliaran di Jakarta dan secara rutin menyiksa serta memperkosa Firman! Kata orang Jawa : Opo tumon?

[TA'I, KONTOL]