Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Abi si biang keladi

by Bumi ayudhia


Hari itu aku sungguh merasa amat bete sekali.Mbak mega ,kakakku dan suaminya yang ganteng merangkap kekasih gelapku ,mas Guntur sedang melancong ke China selama dua minggu.Mereka memboyong pula kedua orang tuaku ikut serta. Tinggallah aku seorang diri di rumah mewah mas Guntur. Padahal ini baru hari kedua mereka pergi. Aku memang tidak kesepian di rumah karena pembantu mas Guntur yang juga merangkap entotanku, Budi kuminta menemaaniku tiur di rumah selama keluargaku pergi. Tentu saja ini menjadi saat2 yang membahagiakan buat aku dan Budi. Kami bisa puas bertelanjang ria berdua disertai permainan sex yang kami lakukan bagai hidup ini melulu hanya buat ngesex. Tapi siapa yang tidak sedih saat di hari ulanhtahunku ke 17 ini tidak ada siapa2 yang menemaniku. Mas Guntur sebenarnya memaksa aku ikut. Tapi aku sedang menghadapi ujian tengan semester. Kularang mereka untuk mengundurkan liburan mereka sampai aku selesai ujian, tapi kularang mereka melakukan itu.Sehingga akhirnya diambil\ kesepakatan bahwa aku akan berlibur ke Paris ditemani mas Guntur yang kebetulan memang ada janji bisnis dengan rekanan bisnisnya di Perancis. Tentu saja ini keputusan yang sangat membahagiakn bagiku dan Mas Guntur, tentunya. Meskipun itu masih dua bulan mendatang, tapi hatiku sudah bagaikan melayang layang di Nirwana.

Aku melangkah gontai dari ruang lab. Semua teman-teman sekelasku sudah pulang sejak tadi.Kami baru saja mengerjakan tugas tambahan dari guru kimia untuk melengkapi perolehan nilai kami di raport. Aku dihukum pak Siregar guru kimiaku yang galak karena aku memecahkan tabung-tabung gelas yang tanpa sengaja tersenggol sikutku. Satu box tabung gelas pecah berantakan dilantai, dan aku harus membersihkannya sendirian sebagai hukumannya. Ah, lengkap sudah nasib burukku di hari ulang tahunku ke 17.

Aku berjalan di lorong menuju ke tampat parkir mobil di samping sekolah. Mas Guntur membelikan mobil Avanza ini untuk hadiah ulang tahunku. Begitu baik dan cintanya dia kepadaku, adik iparnya. Kulihat jam tangan Rolek ditangan kiriku yang juga pemberian mas Guntur,Angka jarum panjang menunjuk angka 7.00 malam. Berarti aku bekerja membersihkan lantai lab selama satu jam. Lorong menuju tempat parkir gelap. Lampunya mati semua. Apa yang terjadi?Kemana Pak Udin si eonjaga sekolah sampai tidak menyalakan penerangan di lorong ini?Atau memang lampu2 dimatikan setelah sekolah usai untuk menghemat energi? Entahlah. Kulihat hanya tinggal mobilku saja di pelataran parkir. Semua motor dan mobik milik teman2 sekelasku sudah tidak ada. Mungkin ssat ini mereka suah sampai i rumah masing2 atau mungkin sebagian dari mereka sedang bersenang2 cuci mata di Mall.Ah, peduli dengan mereka.Mereka juga tidak peduli padaku. Tidak ada seorangpun dari mereka yang ingat hari ulang tahunku dan memberi ucapan selamat. Apalagi si Abi ketua kelasku yang ganteng dan jantan itu.Sejak aku masuk ke sekolah ini aku sudah langsung jatuh cinta padanya.Dia lah pria terseksi dikelasku bahkan di sekolahku. Sering aku membayangkan memeluk tubuhnya dan membayangkan dia memperkosaku dengan beringan penuh napsu. Tapi aku harus mengalami patah hati yang mendalam karena ternyata Abi sudah sejak SMP pacaran dengan Sinta, teman sekelas kami juga. Sinta yang cantik dan pandai sangat beruntung menjadi pacar Abi. Aku jadi iri dan cemburu pada Sinta. Tapi ada satu hal yang membuat sakit hatiku mereda, Abi teman sebangkuku. Jadi aku bisa puas menetap wajah dan tubuhnya. Apalagi kalau secara tak sadar Abi sering memelukku dari samping kalau dia sedang merasa senang. Duh, senangnya. aku berbelok kekanan mendekati mobilku sambil merogoh kantong celanaku unruk mengambil kunci mobil. Mendadak tiga sosok manusia menghampiriku. Aku tak bisa melihat jelas karena hari sudah gelap, apalgi kulihat ketiganya memakai topeng. Belum sempat aku berbuat sesuatu, ketiga sosok itu membekuk tubuhku. Dua diantaranya memegangi kedua tanganku dan seorang lagi membiusku dengan cara mendekap hidungku dengan saputangan basah yang sudah diberi obat bius. Aku tak sempat berontak atau mengadakan perlawanan karena tubuhku langsung lemas dan jatuh pingsan.

Entah berapa lama aku tak sadarkan diri. Saat aku sadar kurasakan kedua kaki tang tanganku terikat erat kedua tanganku diikat kebelakang. Mulutku di lakban. Dan lebih fatal lagi aku telanjang bulat. Entah kemana pakaianku.Ternyata aki bereda didalam mobilku sendiri. salah seorang menyetir mobil. Tak bisa kukenali siapa dia karena gelap. Dua orang lainnya duduk di kiri dan kananku di jok belakang. Mereka juga masih menggunakan topeng. Aku mengerang dan merintih. Kedua kaki tan tanganku terasa kesemutan. Aku berusaha meronta tapi sia-sia.Aku juga agak kedinginan karena ac mobil dinyalakan. " Bos, dia sudah sadar"kata lelaki di kananku. " Baguslah, kita cari tempat sepi dulu, baru kita kerjain dia" kata lelaki yang menyetir. Kurasakan mobilku berjalan perlahan dan akhirnya berhenti.Kulihat keluar, hanya kegelapan yang tampak.Mobil berhenti. Mereka mendrong sandaran jok ke belakang sehingga tempat duduk jadi lapang. Aku ditidurkan telenteng setelah ikatan kaki dan tanganku dilepas. Belum sempat berbuat sesuatupu, kulihat ketiganya sudah mengelilingiku tanpa mengenakan apapun alias telanjang bulat. mereka menuntun kedu tanganku untuk memegang dua kontol yamh sudah ngaceng.Satu kontol lagi yang juga ngaceng keras disodokkan ke mulutku.Kenapa sih mereka harus susah payah menculikku kalau hanya ingin memperkosaku?Aku akan dengan senang hati melayani semua keinginan mereka.Mereka tidak banyak bicara. Kukolom kontol dimulutku walau kadan2 mekeset keluar mulutku .Keua tanganku sibuk mengocok kedua kontok di tanganku. Semua ini kulakukan tanpa komando atau paksaan dari mereka. Salah serang ari mereka melepaskan genggaman tanganku di kontilnya. Dia menarik keda kakiku ke posisi megangkang. Aku mengangkang, dn lubang pantatku menganga menunggu mangsa. Tidak sulit buat lelaki itu menusukkan kontonya ke lubang pantatku. Air lir disertai cairan kental yang keluar dari kepala kontol lrelaki itu melesat ke dasar lubang pantatku. Dia mulai menggerakkan pantatnya turun naik. Kurasakan mobilku bergoyang seirama dengan goyangan naik turun lelkaki yang mengentotku.Satu kontol masih dimulutku dan satu lagi kukocok dengan kedua tanganku.Beberapa saat berlangsung mereka merubah posisi.Mereka bergantian bertukar posisi, dan begitu seterusnya t\yang mereka lakukan sampai akhirnya ketiganya hampir berbarengan menyemburkan sperma hangat ke atas perut dan dadaku.Tubuhku penuh berlumuran sperma mereka. Mendadak aku merasakan tiga lidah menjilati sperma yang berceceran di perut dan dadaku.Salah seorang dari mereka kemudian mengolom kontolku yang sejak tadi belum tersentu. Bergantisn ketiga mulut mereka mengolom kontolku. Spermaku muncrat i mulut lelaki kekar yang sedang mengisap kontolku. Spermaku langsung ditelannya habis.Kemudian ketiganya bertumpukan diatas tubuhku.Empat lelaki telanjang bulat saling berpelukan didalam mobil.keringat empat lelaki itu berbaur menjadi satu sehingga menimbulkan aroma yang khas lelaki.mereka menciumi tubuh dan wajahku.Ahhh, apakah mereka tidak tahu bahwa aku sungguh menikmati perkosaan ini?

"ayo buruan berangkat,bos!' kata lelaki berbadan kekar kepada lelaki yang tadi menyetir. Ketiganya mangenakn pakaiannya kembali.Topeng tetap mereka kenakan sehingga aku tetap tidak tahu siapa mereka.Apa peduliku?Aku tak perlu tahu sipa mereka, yang penting ketiga kontol mereka sudah puas kunikmati.Ketiganya sudah berpakaian lengkap sedangkan aku tetap dibiarkan tlanjang bulat. Kedua kaki dan tanganku diikat kembali seperti sebelumnya.Bahkan kini kedua mataku ditutup kain. Mulutku juga dilakban lagi. Mungkin mereka takut aku akan berteriak minta tolong. Perjalanan dilanjutkan. Kira-kira limabelas menit kemudian mobil berhenti. Aku diturnkan dari mobil, kemudian dituntun berjalan. Entah dimana aku berada sekarang. Aku tidak peduli lagi. Dapat kupastikan mereka akan mengulangi perkosaan itu lagi. Dan, itu memang kuharapkan. Kupikir mereka memnuntunku memasuki sebuah rumah. Dibalik kain penutup mataku dapt kurasakan ruangan yang terang benderang.Sunyi senyap. Itu yang kurasakan. Tiga lelaki yang menuntunku juga tidak mengeluarkan sepatah katapun. Aku dibaringkan diatas sebuah meja. Itu perkiraanku.Lamat2 kudengar suara orang berbisik dan langkah beberapa orang disekelilingku.Aku pasrah. Apapun yang akan mereka lakukan terhadap diriku, akan kuhadapi.Bererapa tangan menggerayangi tubuhku.Ikatan kedua tangan dan kakiku mereka lepas. Lakban di mulutku juga dilepas. hanya tinggal kain penutup mata belunm dilepas. Tangan2 itu terus menggerayangi tubuhku. Ada yang memilin puting susuku. ada yang meremas lembut bijiku , ada yang meremas kontolku sehingga menjadi tegang, bahkan beberapa lidah menjilati seluruh tubuhku mulai dari ujung kaki sampai ke ujung kepalaku, bahkan kontolku merasakan kehangatan karena mulai dari kepala kontol sampai pangkal batang kontolku berada didalam mulut seseorang. Entah ada berapa orang yang menggerayangi tubuhku. Kenikmatan yang tiada duanya.Tiba2 salah seorang dari mereka emembuka kain penutup mataku dan....... "SURPRISEEEE....SELAMAT ULANG TAHUN,BAYU!"serempak terdengar teriakan mereka. Dan ini memang surprise luar biasa buatku.Puluhan lelaki bertelanjang bulat mengelilingiku. Sebagian ada yang kontolnya ngaceng dan ada juga yang masih lemas bergantungan diselangkangan pemiliknya.Mereka adalah teman2 sekelasku.Dan semuanya lelaki yang muda dan tampan.Dan yang terutama mereka semau telanjang bulat. Abi, ketua kelasku, lelaki yang selama ini kuimpikan mencium pipiku memberi selamat. Satu persatu para lelaki bugil itu berbaris bergantian menciumiku memberi ucapan selamat. Ditengah ruangan yang ternyata adalah kamarku sendiri ada sebuah kue tart besar dengan hiasan kontol ngaceng yang berdiri tegak di tengah kue tart itu. Ini pasti ulah Abi. Aku sungguh surprise karena semua teman laki2 sekelasku datang.dan yang membuatku lebih surprise karena mereka semua mau bertelanjan bulat didepan teman2 yang lain tanpa merasa malu atau risih.Padahal sebagian dari mereka punya pacar wanita. "Ayo, teman2, kita mulai saja pesta ini!masing2 memilih pasangan dan melakukan sex.Terserah gaya apa yang kalian suka!"kata abi si ketua kelas ganteng.Tak pernah kubayangkan sebelumnya 26 lelaki muda yang sedang dalam masa puber dengan napsu memuncak melakukan adegan sex berbarengan, dan semuanya laki2. Kamarku yang besar terasa sempit dipenuhi begitu banyak lelaki telanjang bulat. Mataku berkeliling mencari seseorang. Disudut kamr dekat kamar mani kulihat Budi, si pembantuku sedang bertindihan an berciuman dengan eko. Aku senang dia ikut berada di pesta ini.Di sudut lain Arif sedang mengisap kontol Herry,sementara pantatnya dientot Dika. Di tngah ruangan lima lelaki telanjang saling berpelukan bertumpuk saling mengisap kontol, mengentot panta t dan bergulingan.Sungguh suatu pemanfdangan indah yang sulit dilupakan. Hadiah ulang tahun dari teman2ku yang akan tetap kuingat seumur hidupku. Pesta sex ini terus berlangsung sampai pagi. Dan pesta terus berlanjut sampai malam harinya lagi di kolam renang. Semua menikmati pesta ini.Budi dan abi telah merencanakan semua ini sampai penyediaan makanan dan meliburkan kang Asep penjaga rumah agar kami bebas berpesta sex. yang paling tak terlupakan adalah selama pesta panjang itu aku menjadi pasangan Abi, walau hampir semua teman2temanku telah kunikmati kontolnya. Entah berepa kali aku dan teman2 semua memuncratkan sperma selama pesta berlangsung.Rumah ini terasa bagaikan surga. Itulah kenngan indah yang tak terlupakan di hari ulang tahunku yang ke tujuh belas.

"Ini semua kami lakukan untuk kamu, Bayu" kata abi sambil memelukku. Terasa kontolnya yang besar dan keras bergesekan denga kontolku.

"SURPISE

###

9 Gay Erotic Stories from Bumi ayudhia

Abi si biang keladi

Hari itu aku sungguh merasa amat bete sekali.Mbak mega ,kakakku dan suaminya yang ganteng merangkap kekasih gelapku ,mas Guntur sedang melancong ke China selama dua minggu.Mereka memboyong pula kedua orang tuaku ikut serta. Tinggallah aku seorang diri di rumah mewah mas Guntur. Padahal ini baru hari kedua mereka pergi. Aku memang tidak kesepian di rumah karena pembantu mas Guntur yang juga

Aku dan budi

Malam itu aku merasa gelisah sekali. Aku di rumah sendirian lagi. Kakakku, mbak mega dan mas Guntur suaminya sedang berlibur ke Bali selama seminggu.Ini baru malam kedua aku sendirian. Tak ada lagi yang hendak kukerjakan. Menonton TV malas.Mau makan, di freezer banyak makanan. Lagipula aku tidak merasa lapar. Mau belajar, sekolah sedang libur panjang.Aku coba menghubungi teman2, tapi mereka semua

aku mencari pekerjaan.

Sudah 2 bulan ini aku menganggur. Sebelumnya aku bekerja di sebuah perusahaan swasta besar sebagai graphis disainer.Sebenarnya aku juga sudah mulai bosan dengan pekerjaan ini karena sudah lima tahun aku bekerja di perusahaan itu. Untunglah aku diberi pesangon yang lumayan besar, sehingga aku tidak terlalu berat menjadi pengangguran. Aku di pecat oleh atasanku, Mr. Anil yang berkebangsaan India.

An Unexpected Guest

Dengan dibantu oleh 3 pekerja bangunan yang sedang bekerja membangun rumah mungilku, akhirnya tenda berukuran cukup besar telah berdiri tegak tepat di samping bedeng tempat para pekerja tidur dan istirahat.Dengan sisa tabunganku ditambah pinjaman dari kantor, aku dapat mewujudkan keinginanku untuk memiliki rumah sendiri. Sejak aku menikahi Karina 6 tahun yang lalu, kami hanya mampu mengontrak

Andhika, sepupuku sayang

Saat itu aku duduk di kelas dua SMP. Tubuhku masih belum menunjukkan tubuh orang dewasa. Yah, aku memang baru berusia 15 tahun. Masih anak-anak. Bulu jembutku pun belum lebat. Tapi kontolku sudah tumbuh besar. Lebih besar dari kontol teman2 sekelasku. Kami sering menunjukkan kontol kami waktu sedang ngaceng saat berganti pakaian setelah selesai berolah raga di sekolah. Kenakalan anak yang

Andi, My Brother-in-law To Be

Minggu siang itu aku dan istriku Karina kedatangan tamu seorang pemuda dari Solo. Andi, nama pemuda itu adalah calon suami Karen, adik Karina. Mereka bekerja di sebuah bank swasta yang sama di kota Solo. Andi mendapat tugas dari kantornya untuk training di kantor pusat di jakarta selama sebulan. Karena Andi tidak punya keluarga di Jakarta, maka kami memintanya untuk tinggal bersama kami selama

bumi

s Saat itu aku duduk dibangku kelas tiga SMP. Usiaku menginjak limabelas tahun.Aku termasuk murid yang paling tinggi dan besar di kelas,pandai dalam semua pelajaran dan jago basket. Itu sebabnya banyak murid dan gauru2 yang sayang kepadaku. Tentunya kedua orang tuaku sangat bangga kepadaku. Apalagi aku anak tunggal.Walau mereka tidak terlalu memanjakanku, tapi semua kebutuhanku disediakan meski

My brother in law, Budi and me

Aku terbangun.Ternyata aku tidak sendirian.Mas Guntur masih erat memelukku. Tubuh kami yang telanjang bulat setelah beberapa saat yang lalu saling isap mengisap kontol cukup melelahkan. Kupandangi wajah mas Guntur yang ganteng.Agaknya dia juga ketiduran. Jam didinding menunjuk angka satu. Berarti kami tertidur kira2 dua jam. tanganku mencari-cari kontol mas Guntur. Kugenggam kontolnya yang masih

My Brother-in-law and Me

Namaku Bumi. Saat itu usiaku 16 tahun duduk di bangku kelas satu SMU terfavorit di Jakarta. Aku tinggal bersama kakak perempuanku mbak Mega dan suaminya yang sangat ganteng bernama Mas Guntur.Mereka hampir dua tahun menikah tetapi belum dikaruniai anak karena saat itu Mbak Mega sedang menyelesaikan skripsi untuk mencapai gelar S1 di bidang disain interior. Sedangkan Mas Guntur adalah seorang

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story