Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Cintailah aku sekali saja (bag.6)

by Edmun_shreek


Aku masuk rumah dan melemparkan Tas sekenanya.. Kulihat ibuku sedang menjahit baju dasternya yang jahitannya ada yang terlepas. "her tadi ibu masak udang pedas kesukaan kamu. Makan dulu, habis itu tolong kamu ke warung carikan ibu minyak tanah" kata ibuku sambil tetap menjahit. "iya bu..." jawabku sambil membuka tudung saji.. Aroma udang pedas langsung menguar membangkitkan selera makanku.. Sambil makan sesekali kupandangi wajah ibuku.. Seorang wanita yang menyayangiku dengan tulus tanpa ada sedikitpun pamrih.-meski hidup dalam keadaan pas pasan tapi beliau tetap berusaha untuk menyenangkan anaknya.. Ingin rasanya aku merangkul dan mencium pipi yang mulai keriput itu.. Tetapi aku malu entah kenapa karena perlakuan kakak ku yang sering memukul ku aku menjadi anak yang kuper.. Dan sosok ayah yang dalam usia begini sangat aku butuhkan sebagai pelindung tetapi sudah lama tiada..mungkin hal itulah yang menyebabkan ketika Mempunyai teman seperti ardi bagiku bagaikan sebuah hadiah indah yang tak akan pernah aku sia siakan.. Dia adalah sahabat pertamaku dan aku begitu menyayangi sekaligus mencintainya.. Kejadian tadi siang benar benar diluar dugaanku. Aku heran kenapa tadi aku harus lari.. Kalau sudah begini akhirnya pasti besok kami berdua sama sama malu.-aku sangat heran terhadap diriku sendiri kok bisa bisanya lari.. Sebenarnya aku sangat malu karena ardi tahu semua tentang perasaan ku.. Andaikan aku yang menceritakan terlebih dahulu mungkin akan lain ceritanya.-tapi nasi sudah menjadi arang.. Aku harus memperbaikinya paling tidak aku harus jujur sama ardi.. Aku bertekat akan kerumahnya sore ini dan minta maaf.. Entah kenapa hari ini aku melihat langit begitu biru dan daun daun semakin hijau. Suara deru motor yang sudah dimodif dengan knalpot berasap hitam dan bunyi nyaring tidak membuatku menyumpah seperti biasanya.. Dalam hati aku bahagia ternyata ardi bisa menerima keadaan aku tanpa rasa jijik dan malu.. Buktinya walaupun sudah lama dia tahu tentang keadaanku, dia tidak pernah mencoba untuk menghindar dariku. Malahan dia menawarkan untuk minta aku melayaninya.-bukan aku mau sok perasaan.. Tapi entah kenapa aku merasa bahagia sekali andaikan aku bisa melayani ardi. Bukan cuma pelayan sex tetapi juga dalam hari harinya. Aku tidak tahu kenapa padahal aku baru kelas 3 smp tapi sudah berpikir sejauh itu..sekarang hari sudah jam 4. Aku mau pergi ke rumah ardi.. Baru saja aku mau keluar dari pintu.. Wajah yang paling sering aku putar di player otakku tiba tiba sudah ada didepanku.. "her.. Kamu marah ya?" ardi bertanya sambil tetap berdiri di depan pintu masuk., aku menelan ludah yang terasa tercekat diujung tenggorokanku. "masuk dulu ar.. Lebih baik kita bicara didalam kamarku saja.," aku berbalik menuju kekamarku dan kulihat ardi masuk dan mengikutiku dari belakang.. Kami berdua masuk kamar.. Aku mengunci pintu kamar ku. Lalu aku duduk didipanku yang kasurnya sudah tipis.-beda dengan kasur dikamar ardi yang terbuat dari busa dengan pegas didalamnya yang kalau kita baring tidak membuat punggung pegal. "aku minta maaf ardi.. Mungkin aku salah menilai dirimu selama ini. Kamu masih tetap mau kan menjadi sahabatku?" kulihat mata ardi agak berkaca kaca.. Aku jadi kelilipan.. Entah mengapa setiap kali aku melihat mata orang yang merah tidak perduli karena menangis. Sakit mata atau iritasi pasti mataku jadi pergi dan keluar air mata.-bukan karena menangis.. Dan saat itupun mataku langsung berair dan tanpa dapat kucegah mengalir turun diantara hidung dan pipiku.. Sialan rutukku dalam hati.. Ardi terperanjat melihat aku.. Dikiranya aku menangis.. "kamu menangis her?" tanyanya.. Aku menggelengkan kepala. "itu airmatamu mengalir.!" "bukan mataku agak sensitif ar" jawabku. "aku tidak marah ar.. Aku cuma sangat malu tadi.. " bibirku bergetar. "aku memang menyayangi kamu ar, tapi aku benar benar tidak siap tadi. Aku benar benar kaget.-tapi kalau kamu tidak keberatan. Kita kerumah mu sekarang. Aku mau mencobanya. Dirumahku tidak aman. Ada kakakku ar," suaraku bergetar.. "ayo sekarang kita kerumahku" ajak ardi.. "mamaku belum pulang." aku mengangguk. Lalu aku dan ardi keluar dari kamar dan sama sama berjalan kerumah ardi.. Sampai dikamar ardi langsung mengunci pintunya.. Dia langsung berbaring di ranjang.. Aku mengikutinya.-dan aku berbaring disampingnya.. Nafasku mulai tidak teratur.. Ardi berbaring telentang.,"langsung aja her," dengan gemetar tanganku bergerak menuju ke selangkangan ardi dan mulai meraba raba kontolnya yang masih tertutup oleh celananya. Sudah terasa mengeras.."dibuka saja her.. Kamu tidak jijik kan memegangnya." aku menggelengkan kepala.. Dengan jari yang gemetar karena menahan nafsu aku membuka celana ardi.-dan terlihat lah bulu bulu yang hitam dan keriting agak kasar.. Kubuka seluruh celana ardi dan ku lemparkan ke lantai.. Sekarang posisi ardi benar benar membuatku tidak bisa berpikir lagi.. Ardi menanggalkan baju yang dipakainya.. Sampai telanjang bulat.. Aku pandangi seluruh tubuhnya yang menurutku begitu indah.. Ardi sangat menyukai olah raga dan itu membantu membentuk tubuhnya menjadi seindah sekarang ini.. Jantungku berirama tak teratur.. Aku cium seluruh permukaan selangkangan ardi.. Tanpa rasa jijik sedikitpun juga.. Kucium testisnya dan batang kontol berwarna coklat dan lumayan besar itu.-sungguh baunya yang khas baru sekali ini aku rasakan membuat aku serasa terbang.. Aku tekan kuat kuat bibirku ke pertengahan selangkangan bawah ardi antara testis dan anusnya.. Baunya enak.. Tidak busuk. (bersambung)

###

6 Gay Erotic Stories from Edmun_shreek

Cintailah aku sekali saja (4)

Bagi yang ingin kenal denganku silahkan telepon dan email ke 085669200882 dan Edmun_shreek@yahoo.com "Aku jadi ngaceng nih" kata ardi sambil meremas celananya sehingga penis nya yang tegang tercetak jelas di celana nya yang tipis.. Badanku jadi menggigil darahku berdesir kencang.. Kepalaku agak pusing melihatnya. "onani bareng yuk" ajaknya sambil membuka celananya tanpa menunggu persetujuanku.

Cintailah aku sekali saja (bag.5)

Aku mulai mengocok kontol ku yang sudah tegang dari tadi.. Kami berdua adu cepat siapa yang paling duluan keluar...... Ardi melihat kontol ku dengan kagum.. "wah her, kalau kontol gue segede punya kamu, pasti banyak cewek2 yang puas kalau ngesex" kata ardi, aku cuma tersenyum kecil, "mendingan kita ngocok sambil baring di tempat tidurku saja biar lebih rileks.." aku menurut saja. Kemudian kami

Cintailah aku sekali saja (bag.6)

Aku masuk rumah dan melemparkan Tas sekenanya.. Kulihat ibuku sedang menjahit baju dasternya yang jahitannya ada yang terlepas. "her tadi ibu masak udang pedas kesukaan kamu. Makan dulu, habis itu tolong kamu ke warung carikan ibu minyak tanah" kata ibuku sambil tetap menjahit. "iya bu..." jawabku sambil membuka tudung saji.. Aroma udang pedas langsung menguar membangkitkan selera makanku..

Cintailah aku sekali saja 2

Aku mengikuti ardi masuk kedalam kamarku, "tolong tutup pintunya" perintahnya padaku..dan langsung kukunci sekalian saja. Dia mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya, sebuah buku yang berukuran agak kecil, "coba kamu lht ini"katanya dgn suara setengah berbisik dan lagak sok penting seakan yg ingin ditunjukannya itu adalah sebuah dokumen penting. "apaan sih?" tanyaku yg merasa penasaran karena

Cintailah aku sekali saja bag.1

Siang itu matahari bersinar sangat terik sehingga membuat kepalaku serasa mau terbakar. Sementara kerongkongan kering.. Ku percepat langkah kaki ku agar bisa cepat sampai dirumah, sesekali ayunan kakiku mengenai kerikil dan terlontar ke pinggir jalanan.. Terbayang kembali saat di sekolah tadi seorang murid baru yang berasal dari luar pulau untuk pertama kali menjadi bagian dari kelas ku.. Seorang

Cintailah aku sekali saja(bagian 3)

Tubuhku terasa agak lemas setelah mengeluarkan pejuh yang cukup banyak, kuambil baju yang digantung dibelakang pintu dan kubersihkan pejuh yang berlepotan di sekujur perutku sampai bersih, biar saja nanti sekalian baju ini langsung kucuci pikirku... ku naikkan kembali celana dalam dan celanaku, kusimpan buku itu dibawah kasur tempat tidur. Besoknya disekolah aku bertemu ardi dan dia

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story