Gay Erotic Stories

Ntah apa yang dipikiran om Baron ini, ini udah masukin malam kedua setelah mandi sore saya sudah tidak malu bersalin pakaian di kamar sambil dilihatin sama om Baron. Seharian dikamar aja sambil bercanda dan diselingin ciuman mesra tapi kita tidak melakukan apa-apa...

Setelah makan malam kita berdua kembali ke kamar dan sepertinya om Baron masi ingin melakukan lagi... kuat amat om Baron ini ya guman saya tapi ya udahlah toh besok kapal akan merapat ke Tanjung Priok toh...

Sebelum tidur saya pun masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi hanya dengan memakai celana dalam hitam, tiba-tiba pada saat sikat gigi masuk om Baron yang besar itu, rasanya tiba-tiba kamar mandi itu kok jadi sempit hehe dia bilang mau mandi lagi karena gerah. Maka om Baron pun mandi dan saya sikat gigi. Selesai sikat gigi saya tidak diperbolehkan keluar dulu, ditariknya saya ke pancuran dan om Baron mencium saya dengan ganas dan bernafsu, bisiknya di kuping adek itu sangat sexy dengan celana dalam itu, dari tadi sore ganti baju didepan om sudah sangat merangsang om. Dilanjutlah ciuman dengan rasa kumis mengelitik bibir saya itu, dijilat dan dicium leher saya dan rasanya itu sangat merangsang sekali. Celana dalam hitam saya sudah basah mencetak barang saya yang sudah menegang dari tadi. Tiba-tiba dengan kasar om Baron merobek celana dalam saya dan menjilat perut dan dada saya dan berhenti di puting saya dan menjilat dan mengulum dengan lembut... saya tidak marah namun semakin terangsang karena perbuatan om Baron merobek celana dalam dengan kasar dan mengulum puting saya dengan lembut membuat saya semakin terangsang... saya tersentak berkali-kali karena rangsangan birahi itu. Om Baron berdiri dan menuntun saya supaya jongkok dan mengisap kontol om Baron yang sudah tegang memerah gelap itu. Saya isap dengan lembut dan memasukan seluruh batang kontol ke dalam mulut dan memompa keluar masuk mulut... rasanya enak, asin dan gurih karena pre-cum nya sudah keluar. Saya terus menerus mengisap kontol dan om Baron sudah meracau “oohhh akkkhhhh...” “teruskan oooohh enak dekk” semakin om Baron meracau saya semakin ganas dan kuat isapan ke kontol om Baron “ aaakkkhh enak dek terus dekkk terusss om dah mau keluarrr...” dan semakin saya isap keluar masuk dan tiba-tiba kontol om Baron ditarik keluar dari mulut dan AAARRGGHHH ditembak air mani lahar panas itu ke muka dan sebagian tertembak ke mulut dan sebagian jatuh ke dada saya... Ada 7 hingga 8 kali tembakan air mani om Baron yang sebagian tembak ke mulut dan kutelan... air mani om Baron rasanya enak dan tidak bau. Lalu dengan sisa air mani om Baron saya jadikan pelicin untuk mengocok kontol saya yang sudah tidak membutuhkan waktu lama untuk ejakulasi, puting saya dikulum dan dijilat dengan hangat dan kumis om Baron mengenai dada saya itu sangat merangsang dan tumpahlah lahar air mani saya menembak mengenai dada om Baron, rasanya itu sangat nikmat dan enak sekali, Om Baron terdiam sejenak lalu kita berciuman lagi dibawah pancuran lalu kita mandi bareng, saya sabunin om Baron dan sebaliknya juga sambil ketawa-tawa kecil, saya sabunin seluruh badan om Baron dan sebaliknya juga.

Selesai mandi, om Baron memberi no telepon di Jakarta dan meminta tetap menghubungi dia di Jakarta. Malamnya om Baron minta saya tidur di pelukannya yang hangat dengan tangan yang kekar itu.

Om Baron memuji kalo dia sangat terangsang kalo menembak air mani nya ke muka saya. Dia ingin di Jakarta tetap berhubungan dengan saya.

Besok paginya kapal akan menyandar di dermaga jam 10, semua orang di kapal sangat sibuk setelah sarapan pagi, begitu juga saya dan om Baron, kita siap-siap menyimpan dan membereskan barang-barang kita, tapi tiba-tiba om Baron minta ngentot pantat saya sekali lagi sebelum kapal merapat ke dermaga, begitu pintanya. Maka kita melakukan dengan sangat cepat, celana saya diturunin dan om Baron mengentot saya dengan doggy style, saya nungging dan om Baron memasukan kontolnya ke pantat saya, rasanya masi sakit tapi lama-lama menjadi nikmat dan saya pun ikut bergoyang, om Baron memompa kontolnya keluar masuk pantat saya sambil berdesah-desah kenikmatan, “aaakkkhh dek enak banget, adek enak ga ?” “aakkkhh ooohhh...” dan goyangan om Baron semakin lama semakin ga beraturan dan tiba-tiba om Baron seperti mau meledak “arrrrrrgggghhh adekkk om mau nembakkk...” aaaakkkhhhh dan saya merasakan secangkir air mani panas ditembak ke dalam pantat saya dan merasakan denyut kontol om Baron di dalam pantat saya hingga saya pun mengocok kontol saya dan menembak keluar mengenai sprei tempat tidur kabin kapal itu...

Sesampai Jakarta kita masi berhubungan dan sampai sekarang kita hanya saling berteleponan karena saya sudah beda kota ma om Baron kesayangan saya. Kita sering melakukan di rumah om Baron, sering menginap dirumah om Baron dan merasakan tembakan air mani ke muka dan mulut serta kadang bisa mandi air mani di dada saya (jika dah seminggu ga berhubungan badan...)

Terima kasih sudah membaca cerita saya, kalo ada komentar bisa di rubywong77@yahoo.com