Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Namanya Christian: Oral di Bis Bandara (Part 1)

by Lonelywolf


Hi..ini story pertamaku..mudah-mudahan gak ngebosenin yang baca.

Aku kerja di sebuah perusahaan penerbangan asing yang berkantong cabang di Jakarta. Kerjaku salah satunya mendistribusikan tarif penerbangan ke travel-travel agent di seluruh Indonesia. Dan saat itulah aku tak sengaja mengenalnya. Namanya Christian, bekerja di sebuah travel agent di sebuah kota di Jatim. Perkenalanku dengan dia cukup unik. Dia meminta dibuatkan resevasi lewat email. Aku balas dan lama-lama terjadi percakapan lewat email. Lama kelamaan juga aku jadi penasaran seperti apakah rupa orang ini. Maka aku minta adress YM (yahoo messenger) dia dan sukurlah dia punya. Setelah tukaran Ym kami akhirnya bisa chatting membicarakan masalah kerjaan, yang lama-kelamaan mulai membicarakan masalah pribadi. Sering sekali dia menyentil masalah-masalah sex yang dengan senang hati aku layani. Saat itulah dia tiba-tiba memanggil namaku Yank....oh my God. entah kelepasan atau apa, tapi yang pasti aku seneng banget pas dipanggil begitu. Aku juga balik memanggil dia Yank, seperti pacaran saja, katanya. Sorenya aku telp dia, dengan polosnya aku tanya orientasi sex dia dan mengaku kalau dia truly a gay. Aku, yang memang gak pernah mencicipi pacaran sesama jenis merasa senang. Akhirnya saat itu juga, walaupun belum pernah ketemu langsung, kami putuskan pacaran, atau mungkin lebih cocok sebagai teman phone sex kalau mau ngocok. Setiap malam aku bicara lama sekali lewat telp, sampai batere hp ku drop dan panas rasanya kuping ini. Tapi itu gak terasa karena suara dan rangsangan yang dia kasih lewat rayuannya suka bikin aku ngaceng sendiri. Kami selalu ngocokin kontol bareng walaupun cuma lewat telp aja. Sampai suatu hari akhirnya impian kami untk berjumpa terkabul sudah. Dia akan ke Jakarta untuk mengurusi perjalanan grup tour kantornya. Dan pada hari yang dijanjikan aku pergi menjemput dia ke bandara. Dan aku melihat dia untuk pertama kalinya. Jantung ini menjadi deg-degan. Aku melihat dia, sedang duduk di atas troley dengan dua koper di sampingnya. Aku langsung bersalaman, dan basa-basi. karena aku gak bawa mobil, kami sama-sama menuju bis yang akan membawa kami ke pusat kota. Bis Damri itu masih kosong kami masuk dan langsung duduk paling belakang. Dalam bis, dia pegang tanganku. Erat sekali. Kemudian dia mencondongkan wajahnya ke arahku yang tak aku sia-siakan lagi langsung kusambut. Sebuah ciuman yang nikmat sekali. Dia mainkan lidahnya..ouuch...namun karena takut ada yang melihat kami langsung menghentikan ciuman itu. Tapi sepertinya memang gak ada seorangpun. Tanganku mulai bergerak. Kumasukan tanganku ke dalam T shirnya. Kujamah perut, pusar, dada dan putingnya. Dia melenguh. Jantungnya mulai berdetak lebih keras. Lalu tangan ku arahkan ke bawah. Meraba kontolnya yang terasa keras sekali di balik celana jeans coklatnya. Kuremas kontolnya itu. Dia meringis"...aaaahh..." "Sebentar" katanya lagi. Dia bangkit. "Aku betulkan dulu posisi kontolku yah.." Aku mengangguk. Kini dia mengarahkan kontolnya yang semula tertekuk ke bawah ke atas menuju pusarnya. Kini kepala kontolnya terlihat tersembul di balik celana jeansnya. Warnanya merah dengan lubang kencing yang terlihat bundar. Nafsuku membuncah. Langsung kumasukan tanganku menggenggam batangnya dan kuremas lagi. Dia kembali mendesah. Kubuka retsletingnya, lalu kukocok kontolnya. Sementara tangannya juga mulai meraba-raba kontolku yang terasa panas di dalam celanaku. Kami saling remas dan ooooh..nikmat sekali sampai-sampai kurasakan masing-masing kontol kami mulai basah karena precum. Namun kami tetap waspada. Di luar sana banyak sekali orang-orang berlalu lalang, nama juga bandara internasional. Namun sampai saat itu gak ada seorangpun yang masuk ke dalam bis. Maka aku meneruskan kembali aksiku. Kini aku mulai menundukan mulutku ke bawah, mengecup kontolnya, menghisap dan memainkan ujung lidahku di lubang kencingnya. Kuhisap terus sampai kurasakan cairan precumnya yang terasa asin di lidahku. tapi lezat rasanya. Christian mendesah keenakan. Tangannya meraba2 punggungku dan memasukannya ke dalam celanaku. Jarinya menjamah, mencari lubang anusku. Geli, tapi asyik. Lama kami bercumbu, walaupun tidak begitu relax karena sesekali si kondektur bis Damri masuk dan keluar lagi. hisapan kuatku akhirnya mengakhiri adegan ini. kudengar Christian mengerang disertai semburan di mulutku. Cairan lezat dan berbau maskulin membanjiri mulutku. Sempet agak mual namun kutelan juga. Hehehe..Banyak yang kutelan agar tidak tumpah di luar. Aku khawatir baunya akan tercium oleh penumpang lain nantinya. Dia juga begitu. Peju ku ditelannya habis. "Wow.." gumamku sesudahnya. Kutatap dia dan kemudian disusul ciuman yang sangat dalam... Setelah itu satu orang duduk di depan kami dan seorang ibu-ibu duduk di depan. Sopir Damri masuk dan membawa bis keliling ke terminal lainnya sampai bis agak penuh. Selama perjalanan aku pura2 tertidur dan menyandarkan kepalaku di bahunya. Sungguh sangat indah dan romantis...dan malam ini pastinya akan lebih mengasyikan... hehehe... i love you christian

###

1 Gay Erotic Stories from Lonelywolf

Namanya Christian: Oral di Bis Bandara (Part 1)

Hi..ini story pertamaku..mudah-mudahan gak ngebosenin yang baca.Aku kerja di sebuah perusahaan penerbangan asing yang berkantong cabang di Jakarta. Kerjaku salah satunya mendistribusikan tarif penerbangan ke travel-travel agent di seluruh Indonesia. Dan saat itulah aku tak sengaja mengenalnya. Namanya Christian, bekerja di sebuah travel agent di sebuah kota di Jatim. Perkenalanku dengan dia

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story