Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Mike, gara-gara koh Andrie

by Bottom rey


Mike, Gara-gara koh Andrie

Hai, gue mau numpang berbagi cerita pengalaman pribadi gue yang gue alami sekitar 6 bulan yang lalu. Sebenarnya gue udah pernah mpublishkan kisah pertama kali gue dientot oleh teman gue, dengan title “KONTOL KOH ANDRIE”. Namun gue lupa password gue, jadi gue putuskan membuat nickname baru ini. Sore itu, gue baru aja selesai kuliah. Jam udah menunjukkan sekitar jam 5. biasanya jam segitu, kampus gue udah sepi. Karena rata-rata jadwal kuliah hanya berlangsung dari pagi sampai jam 4. Jika ada mahasiswa yang berkeliaran di kampus adalah mereka-mereka yang mengikuti kegiatan ekstra di kampus. Back to the story. Karena AC di ruangan kuliah sangat dingin, maka ketika perkuliahan selesai gue langsung buru-buru ke toilet untuk menuntaskan hasrat ingin pipis. Sesampainya gue di toilet, gue sedikit terkejut. Bagaimana tidak, ternyata di dalam toilet ada sekumpulan mahasiswa dari jurusan lain sedang berganti pakaian. Mereka semua kira-kira ada sekitar 5 sampai 6 orang. Hal yang gue sayangkan adalah ketika gue masuk ke dalam toilet, mereka semua sudah selesai berganti pakaian. Mereka sekarang sudah mengenakan baju karate lengkap dengan ban pinggang. Gue yang sudah kebelet pipis langsung buru-buru masuk ke dalam salah satu bilik toilet. Di dalam bilik toilet gue langsung menurunkan resleting celana gue, namun ternyata kontol gue malah menegang keras sekali. “emang dasar homo, baru lihat gitu aja langsung konak!” pikir gue dalam hati. Walhasil gue mengunggu cukup lama sampai akhirnya kontol gue lemas dan bisa mengeluarkan air pipis yang sedari tadi gue tahan. Selesai pipis, gue lantas keluar dari dalam bilik. Saat itu gue kembali terkejut. Gue mengira mahsiswa yang tadi mengganti baju karate sudah keluar semua, ternyata masih tersisa satu orang di dalam toilet. Sebenarnya gue kenal dengan orang itu, tetapi karena grogi barangkali, gue berusaha cuek kepada dia. Orang itu bernama Mike, orangnya cukup menggoda. Tubuh tinggi besar, tetapi tidak gemuk dan tidak terlalu berotot, wajahnya mirip dengan Andrie, namun wajah Mike berkesan lebih laki-laki dibandingkan Andrie. Gue lantas berjalan menuju ke wastafel untuk cuci tangan dan sedikit membasuh wajah gue dengan air agar tidak mengantuk di jalan nanti. Ketika gue sedang membasuh muka, terdengar suara Mike yang sedikit berat “gue butuh duit nih, gak banyak satu juta doang!”. Awalnya gue mengira dia sedang berbicara dengan orang lain. Namun, gue tengok kanan kiri, tidak ada orang lain di dalam toilet selain gue dan Mike. Kemudian Mike kembali berkata “ayo dong, gue butuh banget duit satu juta!”. Kali ini dapat gue pastikan bahwa Mike sedang berbicara kepada gue. Karena dari cermin di wastafel, dapat gue lihat pandangan mata Mike tertuju kepada gue. Dengan agak ragu-ragu gue menjawab “buat apa uang satu juta?”. Mike kembali berkata ‘loe gak perlu tahu!”. Ucapan Mike ini kontan membuat gue sedikit meradang, gue buru-buru mengelap wajah gue dengan tisu lalu pergi meninggalkan toilet. Posisi Mike yang berada di dekat pintu toilet, membuat Mike dengan mudah mencegah gue pergi keluar. Dengan nada sedikit kesal gue berkata “awas gue mau lewat!”. Namun Mike menanggapinya dengan biasa-biasa saja. Mike kemudian senyum-senyum dan berkata “please…! Ntar loe gue kasih ini (kata Mike sambil tangannya meremas tonjolan kontolnya yang terbungkus celana karate)”. Mula-mula gue menolak, tetapi Mike berkata lagi “gak usah belaga gak suka kontol”. “maksud loe?” sahut gue. “coba aja dulu kontol gue, enakkan mana, gue apa si Andrie!” sambung Mike, kali ini dengan nada yang dibuat-buat agar terkesan seksi. “Andrie ngomong apaan aja ama loe?, trus dia ngoomong ama siapa lagi? Sialan tuh Andrie!” cecar gue kepada Mike. Lagi-lagi Mike dengan santai menanggapi gue yang sudah seperti kebakaran jenggot, “udah, itu gak penting. Gue normal, gue Cuma butuh duit sekarang. Kalau loe mau, ayo. Kalau loe gak mau, gue juga gak maksa!”. Mendengar perkataan Mike, gue seketika langsung luluh, gue kemudian mengangguk memberi isyarat bahwa gue mau kepada si Mike. Mike lalu berjalan masuk ke dalam salah satu bilik di dalam toilet, dia sengaja membuka sedikit pintunya agar gue bisa masuk. Karena sudah dalam keadaan birahi, gue dengan segera mengikuti Mike masuk ke dalam bilik itu. Sudah hampir dua bulan berlalu setelah gue digagahi oleh kontol koh Andrie, gue sudah sangat menginginkan kontol laki-laki. Gue tidak peduli lagi apapun ketika itu. Ketika gue masuk ke dalam bilik toilet, Mike sudah menurunkan celana karatenya dan celana dalamnya sebatas lutut. Agar tidak basah, bagian bawah celana karatenya dia gulung. Kontol Mike masih dalam keadaan lemas, ini menandakan bahwa dia memang laki-laki normal yang merelakan kontolnya dikerjai oleh orang seperti gue. Dalam keadaan lemas, kontol Mike hanya sebesar pisang lampung. Bulu jembut Mike juga tidak terlalu lebat. Karena tidak sabar, gue tanpa aba-aba langsung mengulum ontol Mike yang masih lemas itu sampai tertelan semua di dalam rongga mulut gue. Setelah kontol Mike berhasil gue telan, gue membiarkan kontol itu diam bersarang di dalam rongga mulut gue, lalu gue melihat ke atas kea rah wajah Mike, wajah laki-laki jantan itu kini sedang menengadah mendongak ke atas dengan mulut terbuka, namun tanpa suara. Meskipun demikan, kontol Mike masih belum ada tanda-tanda akan ngaceng. Tidak sabar, gue segera menyedot sekuat-kuatnya kontol Mike seperti sedang makan es kenyot. Tak ayal, aksi gue ini membuat badan Mike menjadi kelojotan sejadi-jadinya. Ekspresi wajah Mike juga tak kalah seksi, kali ini wajahnya menampakkan ekpresi seperti orang sedang kepedasan akibat telalu banyak makan cabai. Mulut Mike terbuka lebar membentuk huruf O, matanya merem melek keenakan, keringat mulai bercucuran mengalir dari celah rambut laki-laki ini. Mike sangat hati-hati, dia berusaha tidak bersuara agar tidak menarik perhatian orang. Padahal gue tahu persis, dia sedang keenakan menikmati aksi gue. Hal ini terbukti dengan, kontol Mike yang tadi lemas sekarang sudah ngaceng sempurna dalam kuluman mulut gue. Kontol Mike ketika ngaceng sempurna bisa dibilang lumayan besar, panjangnya seperti botol hairspray yang biasa dijumpai di salon-salon, sementara diameter kontolnya hampir sebesar 5 jari orang dewasa, dan yang paling gue tidak tahan adalah tonjolan urat kontolnya yang teramat banyak dan besar-besar. Saat gue mengulum kontolnya, mulut gue hanya mampu menelan setengah dari panjang kontol Mike. Tidak hanya itu, gue juga perlu ekstra usaha melebarkan mulut gue agar kontol itu muat masuk ke dalam mulut gue. Sensasi saat kontol Mike berada di dalam mulut gue amat sangat dahsyat. Gue kilik-kilik lubang kencingnya dengan lidah gue, Mike agak sedikit menarik kontolnya ketika gue mengkilik lobang kecingnya dengan brutal. Kali ini Mike tidak sanggup menahan diri, dia akhirnya mendesah “hssshhhh…hhhhssssshhh….ooohhhh…hsssshhh…uuhhh…mmhh…aww…”. Setelah cukup lama mengkilik lobang kencing laki-laki jantan itu, akhirnya gue mendapatkan apa yang gue mau yaitu precum Mike. Precum yang keluar tidak gue sia-siakan, gue lahap habis setiap tetes precum Mike yang keluar dari lobang kencingnya. Jujur saja, semenjak gue merasakan precum dan pejuh Andrie, gue lebih suka minum precum. Karena rasa precum lebih gurih dibandingkan pejuh, namun gue tetap mengharapkan bisa minum pejuh laki;laki yang jantan. Bosan hanya dengan mengkilik lobang kencing Mike, gue melanjutkan aksi dengan menjilati seluru permukaan kontol Mike hingga basah oleh ludah gue. Kemudian gue measukkan kontol Mike ke dalam mulut gue, setelah masuk, gue lantas menghisap kuat-kuat kontolnya. Aksi dadakan gue itu kontan membuat Mike teriak “aaaaahhhhhh….”. gue terus menghisap mengenyot kontol Mike, sampai pada satu titik ketika Mike tiba-tiba menjambak rambut gue dengan kedua tangannya seraya menekan kepala gue. Gue sudah bisa menebak, pejantan ini pasti akan segera memuntahkan peluru pejuhnya. Benar saja, seketika Mike menekan kontolnya dalam-dalam masuk ke dalam mulut gue sampai gue nyaris tersedak. Kontol itu berdenyut-denyut keras di dalam mulut gue dan croooooooooooth crooooooootthhhh ccrrrrooootttthhhh ccccrrrrooootttthhh Mike menumpahkan larva panas berwarna putih yang kental di dalam mulut gue diiringi desahan panjang “uuuhhhh…ssssshhhhhhhhhhh….”. pejuh Mike langsung gue telan semuanya tanpa tersisa. Rasa hangat, asin, pahit, gurih, seketika terasa di tenggorokan gue. Ketika kontol itu lemas, Mike menarik kontolnya dari dalam mulut gue. Namun, dapat gue lihat kontolnya itu masih mengeluarkan sisa-sisa pejuh dari lobang kencingnya. Tidak mau rugi, gue kembali menyambar mengulum kontol itu. Walhasil Mike kelojotan sampai terjatuh menimpa gue yang sedang berjongkok. Baju kami langsung basah, karena kami jatuh di lantai toilet yang basah. Gue hanya bisa menikmati ditindih Mike, sementara Mike sedikit kesal karena bajunya basah. Mike buru-buru bangun dan merapihkan pakaiannya yang sedikit basah, sementara gue langsung berdiri sambil mengelap muka, takut ada sisa pejuh yan tersisa. Mike menagih uang yang tadi dia minta. Kebetulan hari itu uang di dompet gue hanya ada sekitar 100 ribu. Maka gue meminta nomor rekening Mike agar bisa gue transfer. Mike sendiri tidak hafal nomor rekeningnya. Akhirnya gue meinta nomor telepon Mike agar gue bisa menanyakan nomor rekening Mike nanti malam dan mentransfernya besok pagi. Sebelum keluar, gue tidak lupa berkata kepada Mike “Mike, tolong jangan cerita ke siapa-siapa ya”. Mike dengan enteng menjawab “tenang aja, beres. Pantesan aja Andrie ketagihan, ternyata service loe gak kalah ama jablay, lebih malah” kata Mike sambil dia berjalan meninggalkan toilet. “emang Andrie ketagihan Mike?” Tanya gue antusias. Tetapi Mike sudah agak jauh, dia hanya memberi kode “tetepon” dengan jarinya. Hari sudah gelap, rupanya tadi gue dan Mike menghabiskan waktu berbagi kenikmatan hampir satu jam.gue segera berlari menuju parkiran, menghidupkan mobil dan langsung cabut meninggalkan kampus. Selama perjalanan gue berpikir, kenapa Mike bisa kekurangan uang. Padahal setahu gue, dia orang kaya, setiap hari dia selalu mengendarai SUV Jepang terbaru ke kampus, dan sesekali mengendarai motor sport yang lagi digandrungi anak-anak muda ibukota. Semakin dipikir semakin bingung, yang penting gue bisa ngerasain kontolnya, meskipun dengan harga yang lumayan mahal. Yah sukur-sukur Mike mau membobol lobang pantat gue.

###

Popular Blogs From MenOnTheNet.com

Please support our sponsors to keep MenOnTheNet.com free.

2 Gay Erotic Stories from Bottom rey

koh Andrie

cerita ini adalah pegalaman gw dengan cowok cina straight teman gw, andrie. andrie adalah teman sekampus gw, dia keturunan tionghoa, tapi entah kenapa dia kere tidak seperti kebanyakan orang keturunan lain. gw udah berteman dengan dia sejak awal kuliah. alasan utama gw berteman dengan dia adalah sama-sama orang keturunan, bedanya gw (puji tuhan) jauh lebih beruntung dari dia. entah kenapa, gw

Mike, gara-gara koh Andrie

Mike, Gara-gara koh AndrieHai, gue mau numpang berbagi cerita pengalaman pribadi gue yang gue alami sekitar 6 bulan yang lalu. Sebenarnya gue udah pernah mpublishkan kisah pertama kali gue dientot oleh teman gue, dengan title “KONTOL KOH ANDRIE”. Namun gue lupa password gue, jadi gue putuskan membuat nickname baru ini.Sore itu, gue baru aja selesai kuliah. Jam udah menunjukkan sekitar jam

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story