Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

( new ) Dua kuli bangunan

by Riko bruhman


Hi perkenalkan nama gw riko, umur gw 18, dan gw adalah seorag gay bot. Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada nama dan tempat yang sama itu adalah sebuah ketidak sengajaan.   Di dekat rumahku ada sebuah rumah yang sedang dibangun, kulinya cukup banyak dan mungkin rumah yang di bangun pun akan besar. Setiap lewat rumah itu kulihat kuli-kuli yang sedang bekerja yang ku tafsir berumur 20-30an dengan menggunakan kaus dalam dan badan yang sedang berkeringat kupikir itu cukup seksi. Ingin rasanya datang kerumah itu dan melihat tubuh seksi mereka, tapi sayangnya aku tidak punya keberanian untuk melakukannya.                               Suatu ketika saat aku lewat depan rumah itu kulihat ada seorang kuli yang sedang kencing tanpa sengaja aku melihatnya dan ingin sekali rasanya bisa menjilati kontol itu, karena tak ingin ketahuan akhirnya akupun jalan seperti biasa seperti tak melihat apapun. Tak jauh dari tempat kuli ngencing itu, ada beberapa kuli lainnya yang sedang nongkrong, saat aku jalan mereka tersenyum dan aku pun balas dengan senyum, aku pikir-pikir tumben nih kuli senyum biasanya ngga.                 Saat malam hari sekitar pukul Sembilan aku iseng di rumah dan akhirnya aku pergi ke warnet, saat ingin ke warnet aku melewati rumah itu kulihat ada dua kuli yang sedang ngobrol di rumah yang sedang di bangun itu, tiba-tiba aku di samperin oleh salah satu kuli, dya berkata “dek boleh minjem handphone nya ga ? tenang abang ga pake pulsanya kok”, aku bingung antara pinjemin apa ga, soalnya kan takut di ambil, “emang buat apaan bang?” aku Tanya balik, “hmm di hpnya ade da bokepnyakan , abang mau liat dong” otak ku pun langsung berpikir, inilah cara awalku untuk bisa mendapatkan kontol mereka, “ada.. waah abang lagi pengen ya”, “hehe tau aja ade, kalo gitu masuk yu dek ke dalam”, aku pun masuk kedalam rumah yang masih kotor dan sangat berdebu itu, lalu diikuti oleh temannya yang satu lagi, di dalam rumah ternyata sangat sepi, teman-teman kuli yang lain ternyata pulang ke rumah masing-masing, kecuali mereka berdua mereka menginap karena rumah mereka berdua bukan di daerah sini, mereka menginap disini sampai rumah tuntas.                 Saat di dalam rumah aku mengobrol-ngobrol dulu dengan mereka dan aku ketahui nama mereka adalah roni dan asep, bang roni berumur 33 tahun dan bang asep berumur 35 tahun, setelah duduk langsung ku tunjukan ke mereka bokep yag aku punya, aku duduk di tengah-tengah mereka jadinya aku di hampit oleh badan mereka, aku tunjukan film tarzan sex karena ini adalah salah satu film bokep favoritku, filmnya pun aku play selama film di mulai yang kulihat adalah tonjolan dibalik celana mereka yang semakin lama semekin membesar, sedangkan mereka serius nonton bokep berdurasi 20 menit yang aku putar, aku memberanikan diri untuk memegang kedua tonjolan kuli itu, sambil nada bercanda aku berkata “wah, tambah gede nih” bang roni menjawab ”ini mah belom seberapa, kalo udah keluar dari kandangnya tuh baru tambah gede” lalu bang roni membuka seletingnya dan langsung memegang tanganku dan memasukan tanganku kedalam celananya, akupun agak kaget dan aku mencoba untuk melepaskannya tapi ga bisa , akupun meraba-raba di dalam celananya dan tak lama kutemukan kontolnya yang sedang berdiri tegak, ku elus-elus kontolnya dari batangnya hingga biji pelernya, ku kocok-kocok kontolnya sehingga bang roni mengeluarkan suara mendesah keenakan dan ketika aku memainkan bulu jembutnya yang banyak bang roni pun kegelian, kulihat bang asep serius menonton video bokep, dan sepertinya bang asep menghiraukan apa yang kulakukan dengan bang roni, beberapa saat kemudian bang roni berdiri dan langsung membuka celananya dan menyodorkan kontolnya kepadaku, tak menunggu lama aku pun menjilati kontolnya mulai dari lubang kencingnya, batang kontolnya hingga bijinya.                   Ukuran kontol bang roni yang cukup besar pun membuatku menjadi agak kewalahan, Bang roni memaju mundurkan kepalaku hingga rasanya ingin muntah,tapi karena aku sudah terbiasa jadinya aku kuat menahannya, tak lama kemudian kontol bang roni mulai mengeluarkan precum dan kontolnya tambah mengeras karena tak ingin cepat-cepat keluar akhirnya kucabut kontol bang roni dari mulutku dan hanya menjilati batang dan lobang kontolnya. Tak lama kemudian bang asep pun menjenggut kepalaku dan membawa kepalaku ke kontolnya dengan keadaan hampir tengkurap aku pun gentian menjilati kontol bang asep yang ukurannya lebih besar dari kontol bang roni, biji pelernya pun lebih besar dari bang roni, tiba-tiba dari belakang aku merasakan bang roni membuka celanaku, dan mencoba menusuk-nusukan jarinya ke lobang analku, aku pun menolaknya karena aku memang ga mau di sodomi, lalu tangan mereka memegangiku hingga ahirnya aku tidak bisa berkutik, kontol bang roni perlahan-lahan menggesek-gesekannya ke analku tak lama kontol bang roni masuk ke dalam analku, dan rasanya sangat sakit dan perih, analku pun rasanya sangat penuh. Di maju mundurkan badan bang roni perlahan-lahan, sambil mengentoti aku tangannya bang roni meraba-raba badanku dan sesekali ia mengocoki kontolku, sedangkan mulutku menjilati kontol bang asep yang besar dan berurat sehingga aku tidak bisa teriak, tak lama kemudian bang roni pun mendesah dan tak lama kemudian “CROOOOOOT CROOOOOT CROOOOOOT”, di cabutlah kontolnya dari analku dan analku rasanya begitu kosong.                 Aku pun capek kelelahan dan aku terbaring lemas di ubin, tak lama kemudian bang asep mendekati aku dan langsung mengentotku dengan cepatnya bang asep

###

1 Gay Erotic Stories from Riko bruhman

( new ) Dua kuli bangunan

Hi perkenalkan nama gw riko, umur gw 17, dan gw adalah seorag gay bot. Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada nama dan tempat yang sama itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Di dekat rumahku ada sebuah rumah yang sedang dibangun, kulinya cukup banyak dan mungkin rumah yang di bangun pun akan besar. Setiap lewat rumah itu kulihat kuli-kuli yang sedang bekerja yang ku tafsir berumur 20-30an

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story