Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Kisah permainan cabulku dengan Tony.

by Johan Sebastian


AJUDAN DAN PENGAWAL

Selain aku gemar melakukan hubungan sejenis dengan aparat berseragam dan Satpam, aku juga hobby main cabul dengan ajudan pejabat. Baik ajudan pejabat sipil, apalagi ajudan pejabat militer. Di negara lain, ajudan biasanya hanya lazim bagi pejabat militer, tetapi di negaraku para pejabat tinggi sipil pun dilayani oleh ajudan. Selain dilayani oleh ajudan, para pejabat tinggi [sipil dan militer], kadang - kadang masih dilayani oleh pengawal pribadi. Tidak heran jika seorang pejabat tinggi bisa diiringi oleh empat atau lima orang setiap kali dia bergerak dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Tentu saja cara ini tidak efisien. Tapi begitulah "kegilaan" yang terjadi di negara yang kacau itu!Bagiku kegilaan dan ketidak efisienan yang mubazir itu [mubazir temannya setan] bukan masalah,asalkan aku dapat peluang main cabul dengan para ajudan yang umumnya adalah cowok-cowok muda yang tampan, putih, dan atletis itu [Ha Ha Ha ].

Aku bekerja di suatu instansi yang mengurus protokol, rapat dan sidang - sidang para pejabat tinggi di negaraku, maka aku jadi sering jumpa dan kadang-kadang bahkan berurusan dengan para ajudan, pengawal atau sekretaris pejabat. Tapi karena sekretaris para pejabat biasanya cewek - sedangkan aku adalah lelaki gay [homosex] murni yang 100% hanya suka pada lelaki, maka para sekretaris itu tidak jadi perhatianku sama sekali [Ha Ha Ha ].

Meski aku bukan pejabat tinggi tapi aku punya kewenangan mengatur hal-hal tertentu di kantorku. Kewenangan itu aku gunakan untuk menyediakan ruang tunggu yang nyaman bagi para ajudan dan pengawal pejabat tinggi, jika bos mereka sedang rapat. Semua itu aku lakukan itu dengan alasan yang masuk akal [good reason], yaitu supaya para ajudan dan pengawal itu bisa menunggu atau istirahat dengan nyaman. Padahal tujuan utamaku adalah agar aku lebih mudah kontak dan berinteraksi dengan para ajudan atau pengawal [sesama jenis] yang aku sukai.Dengan harapan,aku bisa main cabul dengan mereka [Ha Ha Ha] .

Suatu kali aku melihat "barang baru" atau "orang baru", namanya Tony. Kata orang dia ajudan seorang pejabat sipil, sedangkan Tony sendiri adalah anggota aparat berseragam, Sudah sering aku jatuh hati pada cowok dan ajudan, tapi kali ini berbeda. Tony bagaikan magnit yang menyerap semua enersi dan nafsu berahiku. Wajahnya yang tampan, tubuhnya yang atletis, kulitnya yang putih dan gerakannya yang tangkas membikin jantungku berdebar-debar, darahku berdesir-desir,dan kontolku tegang ngaceng mengacung ke udara dan membuat kancutku yang rendah dan minim seakan-akan sesak dengan kontolku sendiri.

Akibat rangsangan yang membara itu,mau tak mau,suka tidak suka,lendir mazie -ku sampai terpancar keluar dari lobang kencingku seeer seeer seeer, membuat lobang kencingku lengket ke kain kancutku dan merekat seperti direkatkan lem

Aku berharap agar ukuran kontol Tony juga lumayan besar [dan sunat] dengan latar belakang jembut yang hitam,tebal, lebat, tumbuh luas serta rapat-rapat. Selain itu,aku berharap agar bulu ketek Tony juga enak dilihat,tumbuh dengan pola memanjang dan rapat-rapat [Ta'i !!! Ha Ha Ha ].

MAIN CABUL DENGAN TONY

Dengan berjalannya waktu maka aku pun mulai kenal dengan Tony. Rupanya perkenalanku dengan Tony tidak menyembuhkan "penyakit berahiku" padanya. Setiap kali aku berada dekat-dekat Tony, kontan saja kontolku jadi ngaceng tak terkendali sampai terpancar mazie!Suatu kali, di kantor Tony menyerahkan tugas pada sejawatnya.Kata Tony hari itu tugas sejawatnya [sesama ajudan] melayani bos-nya,karena Tony ada tugas lain dari bos-nya.Karena waktu itu sudah jam makan siang, maka aku mengajak Tony makan siang di kamar kerjaku.

Sambil menunggu datangnya pesanan makan siang, aku mengajak Tony duduk- duduk di ruang kerjaku. Tapi rupanya berahiku tak bisa diajak kompromi. Ketika itu aku duduk di satu sofa dengan Tony - ketika aku tak kuasa lagi menahan berahiku - tanpa basa-basi Tony aku peluk, aku cium, aku cipok bibirnya dengan bernafsu.Aku jadi kalap dan tenaga fisikku serta enersi pranaku jadi memuncak seperti "banteng ketaton" .

Mungkin karena kaget dan didadak seperti itu Tony seperti menurut saja bagai kerbau dicocok hidungnya, sampai-sampai ketika celana dan kancutnya aku plorotkan, Tony seperti menyerah saja.Begitu juga ketika kontol polisinya yang besar diameternya dan sudah disunat ketat itu aku isap-isap,Tony masih diam saja tidak melawan. Akhirnya akibat isapan, jilatan, dan kocokanku yang terus-menerus,pejuhnyapun muncrat keluar tak tertahan CROOOOOT! CROOOOOT! CROOOOOT! Banyaaaaak sekali, muncrat lagi, muncrat lagi seakan tak pernah berhenti memancar. Semuanya aku telan ke dalam ususku untuk meneguhkan kelaki-lakianku Tai !

[ KISAH NYATA JOHAN SEBASTIAN ]

###

2 Gay Erotic Stories from Johan Sebastian

Kisah permainan cabulku dengan Tony.

AJUDAN DAN PENGAWALSelain aku gemar melakukan hubungan sejenis dengan aparat berseragam dan Satpam, aku juga hobby main cabul dengan ajudan pejabat. Baik ajudan pejabat sipil, apalagi ajudan pejabat militer. Di negara lain, ajudan biasanya hanya lazim bagi pejabat militer, tetapi di negaraku para pejabat tinggi sipil pun dilayani oleh ajudan. Selain dilayani oleh ajudan, para pejabat tinggi

Security penjaga tanah kosong

MENYOGOK ORANG BPNDi dekat rumahku ada tanah kosong.Tanah kosong itu berpagar tembok tinggi.Di daerah elite itu[Segitiga Emas] memang harga tanah selangit dan di negara tanpa ada kepastian hukum ini,hak milik pribadi bisa diserobot orang lain,apalagi tanah. Sudah amat sangat sering terjadi bahwa sertifikat asli sebidang tanah bisa dimiliki beberapa orang.Memang betul dengan

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story