Kenangan ini terjadi pada saat gua pulang ke kampung halaman gua di sumatera utara. Pada saat gua sampai di bandara Polonia, gua di jemput oleh keponakan laki-laki gua yang sewaktu gua masih sekolah disana dia yang paling akrab dan manja terhadap gua. Begitu melihat dia gua jadi kaget dan kagum kepadanya. Dia dengan pangilan jimmy sekarang sudah meranjak remaja umur 16 tahun. Maklumlah sudah 3 tahun tidak pulang kampung. Tubuhnya lumayan dan wajahnya cakep. Begitu ketemu kami langsung berpelukan. Dia mengatakan bahwa dia sudah rindu sekali sama gua. Dan gua juga menyatakan ungkapan yang sama terhadapnya. Setelah itu kami meninggalkan bandara dengan mobil kijang yang dikenderai oleh supir pribadinya dan mampir di restoran untuk makan siang sebelum melanjutkan perjalanan pulang kerumah yang berjarak lebih kurang 200km dari kota Medan. Rencana dia ingin langsung melanjutkan perjalanan setelah makan siang namun karena gua ingin nginap semalam di Medan maka kami memutuskan untuk nginap di hotel. Sepanjang perjalanan menuju hotel gua masih terkagum-kagum dengan ketampanan keponakan gua yang satu ini.Akhirnya sesampainya dihotel dan chek-in kamar, gua langsung mengutarakan kekagumanku kepadanya. Ternyata dia juga memberi tanggapan dan mengatakah "Gua jadi ganteng begini kan karena sering membayangkan paman gua yang ganteng ini, menurut gua pamanlah yang paling ganteng dan paling gua puja". Mendengar penuturannya, rasanya gua ingin langsung menciumnya. Kami bercakap-cakap sambil menghilangkan lelah selama lebih kurang 1 1/2 jam. Karena hari mulai sore, dia menanyakan ke gua "siapa mau mandi duluan" Karena gua merasa masih cape maka gua menyuruhnya mandi duluan dan dia setuju sementara gua masih tiduran di ranjang yang menghadap ke kamar mandi. Sebelum masuk ke kamar mandi, dia menanggalkan baju kaos yang dipakainya. Gua memperhatikan secara seksama bentuk tubuhnya yang mulai berkembang seperti seorang pria dewasa. Namun kelihatannya dia segan untuk menanggalkan celana jeansnya di depanku. Gua jadi penasaran sekali dan ingin melihat seluruh tubuhnya yang tanpa busana. Melihat dia tidak menanggalkan jeansnya, gua nanya ke dia "Hey, kenapa ngak sekalian celananya ditanggalkan disini, kenapa harus dikamar mandi. Emangnya ada yang lihatin kamu ?". Dengan malu dia menjawab "Gua sekarang kan sudah gede, tidak kayak dulu masih anak-anak, jadikan malu kalau gua buka celana gua di depan paman". "Kita kan sama-sama cowok, ngapain perlu malu. Lagian punya lu dan punya gua kan juga sama. Waktu lu masih kecil gua sering menukarkan celana lu yang basah karena lu ngompol dicelana" jawab gua. Akhirnya dia menuruti juga kata gua dan melepaskan celana jeansnya secara perlahan-lahan di depan mata gua. Sekali lagi gua terkagum-kagum begitu melihat barangnya yang gede tercetak jelas dibalik celana dalamnya yang ketat berwarna putih. Nafasku mulai tak beraturan dan gua merasakan burungku mulai bergerak-gerak di balik celanaku. Setelah dia menanggalkan celana jeansnya dan bersiap-siap untuk masuk kekamar mandi, gua memanggilnya. "Tunggu dulu, sini gua ingin tanya ke lu." dengan tangan menutupi bagian depan celana dalamnya dia berjalan menuju keranjang dimana gua masih berbaring. "Coba kamu turunkan tanganmu dari situ,jangan ditutupi" dengan pelan dia mulai menggeser tangannya yang menutupi bagian tengah celana dalamnya. "Lu sudah gede kok makai celana dalam yang kecil dan ketat seperti celana anak-anak, apa burung mu tidak kepanasan ?" Dia bertanya "emangnya kenapa kalau makai celana dalam yang ketat". Gua bangun dari dari ranjang dan mendekatinya. Dengan sengaja tangan ku menyentuh burungnya dan berkata "burung lu ini tidak seperti burung lu waktu masih anak-anak. Sekarang burungmu sudah gede dan mulai bisa terbang karena sudah berbulu. Jadi sebaiknya kamu pakai celana dalam yang sesuai dengan badanmu yang sekarang sehingga burungmu bisa leluasa di dalamnya." "Oh, begitu. Habisnya selama ini tidak ada yang memberitahu gua sih. Selain itu, apa lagi yang perlu gua pelajari dari paman ? Boleh dong paman mengajarkan ke keponakan paman yang baru gede ini supaya jadi pintar dan pengalaman". Akhirnya tanpa segan dan malu dia menanyakan ke gua tentang seksualitas pria. Tak terasa hari mulai gelap dan perut kami mulai terasa lapar sedangkan kami berdua belum ada yang mandi. Akhirnya gua memutuskan untuk mengakhiri dulu tanya jawab tersebut. Dengan melihat jam sudah menunjuk ke angka 7 malam dan perut sama-sama lapar maka tanpa malu-malu dia mengatakan "sebaiknya kita mandi barengan aja supaya lebih cepat". Tentu saja tawaran tersebut langsung gua terima dengan senang hati karena tawaran itulah yang gua tunggu-tunggu tapi gua pura-pura menanyakkan lagi ke dia "apa lu sudah tidak malu kalau kita mandi barangen" Dengan tenang dia menjawab "Apa yang perlu dimaluin, kita kan sama-sama cowok dan lagi sambil mandi mungkin paman juga dapat mengajarin gua daerah-daerah mana yang perlu dibersihkan." Tanpa banyak komentar gua langsung melepaskan baju gua dan celana jeans yang gua pakai. Selagi gua menanggalkan celana jeans yang gua pakai dia mencuri pandang ke arah gua sambil melihat kebagian barangku yang masih terbungkus oleh celana dalam merek Armani. Kemudian gua mengajaknya masuk ke kamar mandi. "Sebaiknya kita tanggalkan saja celana dalam kita supaya tidak basah" dan dia menurut. Kemudian dia mulai menanggalkan celana dalamnya yang super ketat itu secara perlahan-lahan pas menghadap ke mata gua. Dengan perlahan-lahan mulai terlihatlah bulu-bulu yang lumayan lebat dan batang penis yang putih bersih dengan keadaan setengah tegang namum gede dan panjang serta buah jakarnya yang lumayan gede tergantung di bawah batang penisnya. Sangkin kagumnya gua jadi bengong memelototi barangnya tak terasa penis ku mulai membesar dan tegang. "Loh, paman kok jadi begong sih. Ayo, paman buka celana dalamnya kalao tidak ntar basah loh." Akhirnya gua menanggalkan celana dalam gua didepan matanya. Dan dia juga melihat ke arah penisku yang mulai tegang itu. Kemudian gua menyuruhnya membuka kran airnya. Sambil mandi gua menyabuni badan gua dan penis gua dengan cara mengucek dan dia memperhatikanku sambil menyabuni badannya. Kemudian gua menanyakan kepadanya "Lu pernah bersih-in burungmu ngak" Jawabnya belum pernah. "Kalau begitu sini gua ajarin lu cara membersihkannya." Kemudian gua jongkok tepat didepan kontolnya yang masih tertutup rapat oleh kulit karena tidak disunat dan kemudian tangan gua mulai memegang batang penisnya dan mulai mencoba untuk merangsangnya dengan cara mengelusnya ternyata dalam beberapa saat penisnya mulai ereksi dan bantang kemaluannya kelihatan mulai membesar dan panjang. Kemudian gua mulai mencoba untuk membuka sarung yang menutupi topi bajanya secara perlahan-lahan. "Aduhhh... paman pelan-pelan yaaa.....rasanyyaa.... sakit....." Akhirnya terbukalah sarung yang menutupi topi bajanya yang gede dan berwarna merah jambu yang sangat memikat. Rasanya tidak tahan dan ingin ku masukkan penisnya kedalam mulutku. Penisku terlihat tegang sekali. Sambil menjerit kesakitan dia memperhatikan tanganku mengelus-elus penisnya. Kemudian dengan perlahan gua sentuh topi bajanya yang besar itu dan dia menjerit lagi "Paaa..maan uudaaahh paman peerriiih....ahh...." Kemudian gua membersihkan dan menyabuninya hingga ke buah jakarnya secara perlahan-lahan hingga bersih. Sewaktu gua menyabuni buah jakarnya sambil di elus, kelihatannya dia menikmatinya dengan penuh gairah. Setelah seluruh bagian telah dibersihkan disabuni, gua berdiri dan mengatakan kepadanya "udah, sekarang gantian lu yang melakukannya ke gua, OK ?" Dia kemudian jongkok pas didepan kemaluanku dan melakukan hal yang sama yang telah gua lakukan kepadanya. Ketika dia memegang dan mengelus-elus batang penisku, gua sangat terangsang sekali namun gua tahan agar gua tidak sampai ejakulasi. Kelihatannya dia juga sangat menikmati pelajaran yang dia dapatkan dari gua. Setelah selesai dia bangkit dan menanyakan ke gua "gimana paman, enak ngak ?" "Menurut kamu gimana, enak ngak ?" gua menanyakannya kembali dan dia menjawab "Enak sekali paman rasanya tidak terbayangkan sampai hampir keluar. Belum pernah saya merasakan kenikmatan yang seperti ini" Kemudian gua memberi komentar "Ini belum seberapa, lu mau coba ngak keenakan yang sesungguhnya ?" Dia langsung menjawab "Mau dong paman, kapan kita bisa mencobanya". Karena kita sudah lapar dan hari sudah malam sebaiknya kita cepat-cepat mandi dan keluar dulu cari makan setelah itu baru paman ajarin pelajaran yang berikutnya, OK ?". Setelah selesai mandi kami keluar untuk mencari makan dan sebelum kembali ke hotel kami ke supermarket untuk memberi makanan ringan. Gua mengambil sebotol baby oil yang berukuran kecil. "Paman, buat apa paman beli baby oil?" dia menayakannya ke gua dan gua jawab "Ada aja, lu lihat ada nanti?" Setelah berbelanja kami kembali ke hotel dan langsung menuju ke kamar. Sesampainya dikamar, gua menanyakan ke dia "Lu masih ingat ngak pembicaraan kita waktu mandi ?" jawabnya "Pasti dong, gua sudah tidak sabaran ingin mengetahui dan mencobanya, paman." Sambil menanggalkan baju dan celana jeans dan hanya memakai celana dalam, gua mengatakan kepadanya "Baiklah tapi sebelumnya, sebaiknya kita bersihkan dan sikat dulu mulut dan gigi kita sehingga terhindar dari kuman yang menempel pada gigi kita" "Kalau begitu, paman duluan deh yang membersihkan gigi paman sambil gua ganti baju dan celana gua agar tidak basah." Begitu selesai gua keluar dari kamar mandi dan mendapati dia juga hanya memakai celana dalam dan menuju ke kamar mandi. Selagi dia di kamar mandi, gua merebahkan tubuhku ke ranjang, pikiran gua melayang-layang membayangkan betapa bahagianya gua hari ini dapat mencicipi seluruh tubuh seorang ABG yang masih. Sambil menghayal ternyata dia telah berdiri di samping ranjang dengan posisi barangnya menghadap pas didepan mataku kemudian dia berkata. "Paman lagi menghayal apa sih sampai gua ada di samping juga tidak tau". Kemudian gua jawab "Ahhh...ngakkkk". "Paman sekarang gua sudah siap, apa lagi perintah selanjutnya ?" "OK, sekarang kamu berbaring di ranjang dengan posisi terlentang tapi sebelumnya lu jangan kaget ya dengan apa yang akan terjadi." "Yang penting apa yang akan paman lakukan terhadap gua semuanya itu pasti sangat menyenangkan buat gua. Jadi gua tidak mungkin kaget lagi apalagi membayangkan kejadian pada waktu mandi tadi yang membuat gua merasa sangat menikmatinya" Setelah selesai menjawab, kemudian dia berbaring di ranjang dengan posisi terlentang. Dengan posisi tersebut seluruh bentuk tubuhnya dan warna kulitnya yang putih bersih membuatku sangat tergoda dan ingin segera mencicipi seluruhnya tanpa ada satu bagianpun yang terlupakan. Gua memulainya dengan menciumi pipi dan kemudian sampai kebibirnya yang sangat seksi. Kemudian gua menjulurkan lidah gua ke dalam mulutnya dan mempermainkan lidahnya dengan lidah ku dan dia juga membalasnya. Kami lakukan ini lebih kurang lima menit. Setelah itu mulutku mulai turun menciumi tengkuknya, kemudian ku cium dan ku jilatin puting susunya hingga dia menjerit kegelian. "Paman..ahh...gellliii..pamaann..oh... Tanpa memperdulikannya gua meneruskan ciumannku secara buas ke seluruh bagian tubuhnya sampai akhirnya berada pas di pusarnya. Kemudian dari pusar, gua mulai menciumi tonjjolan yang tercetak di celana kolornya sambil digigit-gigit secara lembut. "ahhh...aaaahhh...ahhhaaa" Dia terangsang sekali. Kemudian gua melanjutkan ciumannku ke paha sampai ke ujung kakinya. Setelah puas gua menciumnya, gua menanyakan kepadanya "Gimana rasanya, mau dilanjuti dengan adegan yang berikutnya ?" Dia langsung menjawab "Paman, enak sekali paman, ayooo paman lanjutin dengan adegan yang selanjutnya paman, ayo paman." Kemudian gua memindahkan kepalaku tepat di atas burungnya yang masih terbungkus celana dalam. Sambil perlahan-lahan menanggalkan celana dalamnya gua mengelus-elus pahanya. Setelah itu gua mulai memegang penisnya kemudian gua kucek satu dua kali kemudian perlahan-lahan gua jilat topi bajanya hingga sampai ke ujung penisnya serta ke jakarnya setelah puas menjilati seluruh kemaluannya itu, gua mulai memasukkan topi bajanya yang besar itu ke dalam mulutku. Saat topi bajanya mulai masuk ke dalam mulutku dia merintih sambil mendorong kepalaku "oooh..paaaammmann peeeriiih...oohh paammmann" Akhirnya seluruh topi bajanya masuk kedalam mulutku, kemudian mulutku mulai gua goyang naik turun secara perlahan-lahan agar tidak terasa perih (maklum perjaka yang belum pernah melakukan masturbasi apalagi hubungan seks)akhirnya dia merasakan kenikmatan dan bukan kesakitan "Paaammann ahh..ahhh..aaa...aahh....pamm" melihat dia sudah merasa nikmat maka gua mulai memasukkan lebih dalam lagi penisnya ke dalam mulutku hingga hampir seluruhnya masuk kedalam mulutku dan hampir mencapai tenggorokanku..Dan kemudian penisnya kulakukan secara keluar masuk ke dalam mulutku secara perlahan-lahan "aahhh....uuuhh...aehh....ahhhh......" dia mengeluarkan suara kenikmatan yang tak terbayangkan. Kulakukan ini terhadapnya lebih kurang 10 menit sampai akhirnya dia tidak dapat menahan sperma yang akan ditembakkan keluar. "ahh...Paaamman eennakkk sekaliii pamannnn..guaa tiiidak tahaannn lagiii...... aahhh..aaaahhh..." Dengan sekuat tenaga dia memegangi kepalaku dan seluruh badannya mengejang. Tapi penisnya tetap kumasukkan kemulutku secara keluar masuk dan akhirnya....terasa denyut batang penisnya di mulutku dan sebentar kemudian dia merintih "ahhhhhha....aahhhhh...aaaaahhhhaa.....aahahhh" saat itu juga keluarlah sperma yang terasa hangat dan berbau wangi yang khas dari penisnya dan menyemprot di dalam mulutku dan gua merasakan betapa nikmatnya sperma yang dia semprotkan itu sehingga gua telan seluruh sperma yang ada. Kemudian gua keluarkan penisnya dari dalam mulutku dan gua tekan-tekan batang penis yang masih tegang itu supaya sisa-sisa sperma yang masih ada bisa keluar seluruhnya kemudian gua jilatiin sisa sperma yang keluar tersebut sampai benar-benar bersih. Setelah selesai menjilatin sisa sperma tersebut, kemudian gua bangkit dan menberikan ciuman ke mulutnya yang sedikit gemetar dan dengan matanya yang masih tertutup. Kemudian gua rebahkan tubuhku disampingnya untuk beberapa saat sambil membelai dan memandanginya. Beberapa saat kemudian matanya terbuka dan memandangiku. Kemudian gua tanya "Gimana, enak ngak ?" dengan senyum puas dia menjawab "Baru pertama kali gua merasakan kenikmatan yang benar-benar nikmat yang telah paman berikan, rasanya gua ingin segera menikmati lagi kenikmatan ini." Setelah dia memberi jawaban, gua melihat ke kemaluannya, ternyata kemaluannya kelihatan mulai ereksi. Gua menyuruhnya melakukan hal yang sama terhadap gua. Dia mulai bangkit dan berlutut pas diantara kaki ku. Kemudian dia memegang penis ku yang tegang dan dielus-elusnya. Sambil mengelus dia mulai menundukkan kepalanya, dan dia mulai mamasukkan batang penisku ke dalam mulutnya yang hangat sambil batang penisku dikeluar-masukkan ke dalam mulutnya. Dia melakukannya dengan serius dan penuh nafsu. Setelah beberapa menit, gua menyuruhnya untuk berhenti dan ganti posisi. Gua bangun dan mengambil baby oil yang ada dalam kantong plastik kemudian menghapirinya dan menjelaskannya bahwa baby oil ini dioleskan ke lobang anus dan batang penis agar bila kita berhubung sex lewat lobang anus bisa lebih licin dan terhindar dari bahaya cedera. Kemudian gua menyuruhnya telungkup, kemudian gua tuang sedikit baby oil ke lobang anusnya serta mengoleskannya ke batang penis gua yang masih tegang. Setelah itu gua mulai mengatur posisi yang tepat antara lobang anusnya dengan batang penisku. Setelah pas gua mulai memasukkan batang penisku secara perlahan ke dalam lobang anusnya yang masih sempit. dia berteriak "paman pelan-pelan paman ssaakkitt..." dengan sangat hati-hati gua memasukkan penisku kedalam lobang pantatnya sambil diolesi baby oil sedikit demi sedikit hingga seluruh penisku masuk ke dalam lobang pantatnya. Gua merasakan seperti ada sedotan dan pijatan yang terjadi pada saat penisku masuk ke dalam lobang pantatnya sehingga gua merasakan kenikmatan yang sungguh tak terbayangkan. Lebih nikmat dari pada memasukkan penis ke dalam vagina wanita yang pernah gua lakukan sebelumnya dengan pelacur. Kami sama-sama merintih keenakkan dan merasakan kenikmatan ahah...ahhh..uuuuuhhh....uuuha Sambil gua goyang keluar masuk, tangan gua merabah seluruh tubuhnya dengan penuh nafsu... Dia sendiri merasakan kenikmatan yang tidak terbayangkan yang baru pertama kali dialaminya. Selang beberapa saat rasanya gua sudah tak tahan lagi dan sperma kelihatannya sudah ingin mencuat keluar, maka gua tarik penisku keluar dari lobang anusnya. Kemudian kami melakukan posisi 69 dimana kami sama-sama melakukan sex oral sampai akhirnya penis kami terasa berdenyut dan pada saat itu juga keluarlah sperma dari batang kemaluan kami dan sekali lagi gua merasakan kelezatan dan kenikmatan yang terdapat dalam spermanya dan ia juga merasakan hal yang sama dan dia mencoba menelan sperma yang masuk ke dalam mulutnya. Akhirnya kami berdua tergeletak diatas ranjang sambil berpelukan dan berciuman dan akhirnya tertidur hingga keesokan pagi. Paginya kami bangun dan mandi bersama. Sambil mandi gua menanyakan ke keponakanku "Kamu senang ngak dengan apa yang telah kita lakukan. Apakah kamu mau apabila kita melakukannya lagi bila ada kesempatan. Kamu merasa puas ngak ?" Dia menjawab "Gua mengharapkan agar paman bisa lama tinggal di sini, jadi kita bisa melakukannya bersama-sama sesering yang kita mau. Gua sangat puas sekali dengan layanan yang diberikan paman. Paman satu-satunya yang saya cintai". "Tapi gua tidak bisa tinggal lama di sini karena gua harus kerja diJakarta. Jadi sebaiknya apabila lu liburan sekolah, lu langsung aja datang ke Jakarta. Lagian lu kan tau Paman dijakarta tinggal sendirian jadi kita bisa bebas melakukannya kapan saja. Selain itu paman juga paling senang sekali melihat ABG-ABG seusia kamu apalagi orangnya ganteng. Di Jakarta banyak sih ABG-ABG yang khusus melayani om-om yang kebanyakan nongkrong di mall. Tapi paman tidak berani mengajak kencan mereka karena takut identitas paman ketahuan sebagai seorang gay. Jadi kalau ABG-ABG yang seusiamu ada yang berminat ya..mungkin dapat janjian lewat email aja". Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, kami mengakhiri acara mandi kami, dan kemudian kami bersiap-siap untuk keluar dari hotel ini dan melanjutkan perjalan kami. Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet