Tetangga baru sebelah rumahku bernama Henry, usianya kurang lebih 24 tahun, aslinya dari Makasar. Wajahnya tampan dan cool, kulitnya sawo matang, perawakannya tegap, dan dia seorang TNI. Sejak jumpa pertama dengannya aku tidak bisa melupakannya, wajahnya terbayang terus di otakku membuat aku ingin selalu ketemu dengannya. Setelah paginya baru ketemu, sore harinya sepulang kerja aku datang ke rumahnya dengan alasan hendak bersilaturahmi. Jantungku berdegup kencang ketika aku sampai dirumahnya. Setelah mengucap salam, keluarlah dia dari dalam rumah, jangtungku semakin berdegup kencang melihat dia hanya memakai celana hawai berbahan kaus dan sepertinya tidak memakai celana dalam, mataku begitu jelas melihat sesuatu dibalik celana itu kontolnya dalam keaadan tidur terjiplak kepala kontolnya dan batangnya besar dan tebal. Aku cepat mengalihkan perhatianku, dan masuk ke rumahnya. Ruang tamunya hanya ada karpet, tidak ada kursi atau meja hanya lemari mainan yang berisi TV 29" lengkap dengan DVD dan Audio, mirip home theatre mini."Mau minum apa Gun, kopi, teh atau air putih?" Apa aja bang ga apa apa, kalau ada kopi ya udah kopi aja, sahut aku. Tidak berapa lama dia datang membawa dua cangkir kopi, Untuk membuka obrolan aku pura pura menanyakan asbak, karena memang aku pengen merokok, kukeluarkan sebungkus marlboro merah sambil menawarkan rokok padanya, kebetulan rokok dia juga habis, selain itu sama jenis rokoknya dengan aku. Untuk memberikan kesan baik kuberikan rokokku yang baru terpakai sebatang padanya, hanya terimakasih tanpa basa basi apapun juga yang keluar dari mulutnya, menandakan bahwa dia adalah orang yang tegas, apa adanya dan saya menyukai type orang seperti itu, dan biasanya orang seperti itu selalu menepati janji. Ternyata dia adalah orang yang memang enak diajak ngobrol dan selalu nyambung. Satu yang tidak nyambung adalah mataku yang senantiasa menggerayangi seluruh tubuh dia apalagi daerah selangkangannya, tanpa sadar kontol aku jadi ngaceng, bikin resah, dudukpun tidak nyaman. Entahlah aku melihat dia sering juga curi curi pandang padaku dan kadang tersenyum tipis sendiri. Apakah dia tahu kalau aku itu lagi horny samanya? Ingin rasanya aku mencium mulutnya, memeluk dirinya erat erat, lalu kupelorotkan celananya dan kuhisap kontolnya sampai bucat. Aku pamit pulang, karena memang udah magrib, selain itu kontolku mendesak ingin menyemburkan bisanya. Sampai rumah langsung aku masuk kamar mandi, kulepas semua pakaian dan celana lalu kukocok kontolku perlahan tapi pasti sambil membayangkan Bang Henry. Fantasiku adalah menghisap kontol bang henry kemudian bucat, pejuhnya muncrat muncrat mancer kaya kencing ke muka dan dada aku. Kontolku juga jadi ikut muncrat, mungkin saking horny aku hitung bisa sampai 8 kali croot keluar pejuh dari lubangnya, biasanya 5 atau 6 crott itu kalau seminggu ga ngocok atau coli. Malam ketika hendak tidur, bayangan dia ga bisa lepas, ingat terus. Akhirnya bantal guling jadi sasaran, kupeluk erat erat, kuciumi seolah olah memeluk sama mencium si henry, sambil kutekan dan ku gesek gesek kontolku ke bantal guling sampai akhirnya aaaaarrkkk..... crotcrot croott croott.... bucat lagi dech jadinya, lemes dah ni badan, akhirnya molor juga. Gara gara coli terus aku bangun kesiangan, berangkat kerja kesiangan juga. Rencananya mau bangun pagi terus nongkrong di loteng, lihat si henry lagi sport sambil bugil mandi keringat, kalau horny ya coli lagi sambil mandi pagi. Tapi buyar semuanya gara gara kesiangan. Aku berangkat kerja, ketika lewat rumahnya sepi berarti dianya juga dah berangkat kerja. Dikantor aku melamun membayangkan dia, pengen cepat pulang rasanya untuk ketemu dia. Kadang aku berpikir apakah ini yang dinamakan cinta pada pandang pertama dan sekaligus jadi cinta pertama saya, karena selama ini aku belum pernah mengalami yang namanya cinta entah itu sama cewe atau cowo sekalipun, baru kali ini ngalamin yang namanya mau makan ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mau mandi ingat kamu.... ntahlah harus bagaimana mengungkapkannya? Apa mungkin sekali bertemu bisa langsung jatuh cinta, apa ada orang lain yang mengalami seperti aku ini?? Pulang dari kantor aku cepat cepat ingin sampai ke rumah, langsung datang ke rumahnya untuk menemui si Henry. Sampai di rumah aku buka sepatu dan ganti baju, langsung ke rumah sebelah, apa hendak dikata ternyata dianya belum pulang kayanya, jadi aku pulang lagi ke rumah. Sampai malam hari juga dianya ga pulang, ntah kemana dia itu? Ntah kenapa aku jadi senewen sendiri, sedih bercampur kesal dan marah, tapi mau dilampiaskan ke siapa karena aku tinggal sendirian di rumah, Aku sempat berpikir jangan jangan aku terkena pelet atau mungkin bisa jadi si Henry memakai susuk pemikat, Ach peduli setan mau kena pelet atau pengaruh susuk juga yang penting gue suka dia itu intinya. Untuk menenangkan hati aku berwudu kemudian shalat hajat. Aku ingat bahwa aku pernah diberi ilmu pengasihan bersumber dari ayat Al Qur'an dari seorang kiai, katanya jangan digunakan sembarangan hanya bila benar benar mendesak karena pengaruhnya hebat sekali jangankan manusia, setan sama jin juga jadi tunduk patuh. Malam itu aku mewiridkan ilmu pengasihan itu, lumayan panjang kalimatnya paling sedikit harus 111x diwiridkan. Aku sengaja mewiridkannya tidak ditujukan untuk nama seseorang tapi untuk semua mahluk, karena aku takut ada sebab dan akibatnya pada nantinya. Akhirnya akupun ketiduran sampai pagi, pagi aku bangun, aku naik ke loteng untuk melihat apakah si henry sudah pulang, ternyata tidak ada. Ada rasa rindu ingin ketemu, tapi tidak terlalu menggebu gebu seperti kemarin ini, ntahlah mungkin pengaruh wirid aku pikir. Sekarang adalah hari Sabtu, jadi hanya setengah hari kerja, aku berharap dalam hati semoga si Henry juga pulang cepat. Pulang kerja aku langsung pulang ke rumah, aku lewat rumah dia ternyata masih belum pulang, buktinya lampu depan rumahnya masih nyala dan pagarnya di gembok. Daripada suntuk di rumah aku pergi ke rumah sepupu aku, mungkin nanti sore atau agak malamam baru pulang. Jam 9 malam aku pulang ke rumah, masih penasaran aku datangi lagi rumah si Henry dan aku panggil pangil namanya ga ada jawaban, berarti dia memang ga ada. Besok hari minggu jadi aku bisa tidur sampai siang, jadi aku bisa nonton TV atau nonton DVD sampai malam. Kira kira sampai jam satu malam aku matikan TV dan kemudian berwudu dan shalat hajat kemudian diteruskan dengan wiridan ilmu pengasihan ditutup dengan doa agar Allah SWT menjadikan semua mahluk menyayangi saya semua, dan mengabulkan semua harapan dan cita cita saya. Kira kira jam satu siang aku terbangun, karena ada yang mengetuk pintu dan memanggil manggil nama saya. Aku bangun dengan rasa malas dan mengantuk, kubuka gorden jendela untuk melihat siapa yang mengetuk pintu, ternyata oh ternyata dia adalah Henry masih dalam pakaian dinasnya, memakai topi baret hitam dan kacamata hitam, benar benar pejantan tangguh. Di balik pintu, hatiku berdebar keras antara senang dan bingung mau ngapain si Henry datang ke rumah aku pakai pakaian dinas bukannya pulang ganti baju dulu. Aku membuka pintu, sambil bertanya "kemana aja bang ngilang, aku ke rumah abang tiap hari ngga ada terus" Saya piket Gun, terus anak buah saya yang tugas piket ganti saya sakit jadi mau ga mau saya yang harus bertanggung jawab. "Masuk bang ke dalam, bukannya ganti baju dulu ke rumah malah langsung kesini, udah makan belum bang paling ada indomie kalau mau saya masakin." Saya itu rindu sama kamu Gun berapa hari ga ketemu ingat aja terus ke kamu. Mendengar kata yang keluar dari mulutnya, aku bagai terbang menari nari di awan dengan sejuta kebahagiaan di hati. Ach...ada ada saja si abang mah memang saya siapanya abang, hahahaha.... aku berusaha menutupi gejolak bahagia di hatiku, padahal aku juga ingin mengatakan kalau aku juga sama rindu ke abang, bahkan amat sangat rindu saya mah. "Gun kita jalan jalan yu pakai motor saya kemana aja keliling keliling, kamu saya bonceng." Jangan sekarang masih panas ntar jam 3 atau jam 4an aja, abang juga tidur dulu aja khan piket begadang terus, lumayan tidur dua jam juga biar segar lagi, saya juga belum mandi, belum ngelicin baju. "Sini abang mandikan aja kamu sekalian mandi barengan jadinya, hahaha... " Ga mau ach malu atuh, padahal aku mengharapkan" Sama sama punya kontol kenapa harus malu" aku menanggapinya hanya dengan senyum yang kubuat semanis mungkin, dan sepertinya dia terpesona dengan senyumku itu, pandangannya matanya sedikit sayu terhadapku. Udah pulang dulu sana bang ganti baju sama tidur dulu." Akhirnya dia pulang ke rumahnya. Aku begitu berbunga bunga dan menari nari sendiri, terimakasih Ya Allah apa yang menjadi keinginan di hatiku paling dalam terwujud. Semoga apa yang aku bayangkan, my fantasy menjadi kenyataan, diperkosapun aku rela oleh si Henry sambil aku tersenyum senyum sendiri. Langsung aku istigfar. Aku bersiap siap mandi dan menyiapkan pakaian, memakai parfum oleh oleh dari saudara ketika pulang dari jepang, konon katanya kalau di rupiahkan kurang lebih hampir 2 juta, Christian Dior Addict 2 merknya, parfum buat cewe sich sebenarnya, makanya hanya saat moment tertentu aku memakainya. Wanginya lembut dan sedikit tajam seperti bau mawar, jasmine dan cendana. Kata teman aku yang cowo wangi parfum aku kalau dipakai cewe itu menggairahkan bikin libido naik katanya sich. Makanya aku berharap si Henry juga terbakar dan bangkit libidonya ke aku. hahahaha..... Jam 3 lebih aku ke rumah Henry, pagarnya ga di kunci jadi aku langsung masuk ketuk pintu rumahnya sambil memanggil namanya. "Bang...bang...tok tok tok bang... bang...Aku tekan engsel pintunya ternyata ga dikunci, jadi aku langsung menuju ke kamarnya, ternyata masih molor. Astaga tidur cuma pake color cawat doang, Calvin Klein warna hitam. Berdesir desir hatiku memandangi dia yang sedang tidur terlentang, kuperhatikan wajahnya, dadanya, sekujur tubuhnya, sungguh dia itu benar benar sempurna menurut pandanganku. Ingin rasanya aku tidur di sebelahnya sambil bersandar di dadanya mendengar detak jantungnya, sambil mengelus perutnya atau mempermainkan putingnya dengan lidahku, membelai kontolnya. Aku mendekatinya kemudian menggoyangkan kakinya, bang bangun ...bang bangun,,,,masih tidak bangun juga dia. Aku menunggu beberapa saat, kemudian duduk di kasur dan aku goyangkan tangannya agar bangun, tetap saja molor. Aku mencabut rambut aku, kemudian aku sapukan di hidungnya, karena geli dia menggeliat miring ke arah aku yang duduk di pinggir kasur, tangannya melingkar ke pinggangku, dan kontolnya menempel di pantatku terasa kenyal, kenyal empuk. Darahku jadi berdesir desir penuh gairah, sengaja aku goyang goyangkan pantatku perlahan sekali atau dua kali sehingga menimbulkan gesekan, aku merasakan seperti ada yang bergerak gerak dipantatku, dan aku tahu pasti kontolnya si Henry mulai mengeras. Aku melihat ke arah kontolnya, gila kepala kontolnya menyembul keluar dari CD nya sampai ke pusarnya, besar merah keungu unguan. Tangan Henry yang melingkar di pinggangku bergerak gerak di sekitar selangkanganku memberikan sensasi kenikmatan, kontolku jadi makin keras juga. Seperti mendapat lampu hijau aku jadi semakin berani, aku elus elus perut, dada dan putingnya dengan jari jari ku. Henry menggeliat, sehingga kembali ke posisi terlentang, dengan kedua tangannya di kepala. Posisinya begitu menantang dan menggairahkan, aku langsung naik ke kasur dan merebahkan diri di dadanya, kudengar jantungnya berdegup kencang, nafasnya sedikit memburu. Kontol Henry rupanya makin tegak perkasa minta dibebaskan dari sangkarnya. Lalu aku turunkan CDnya secara perlahan sampai ke paha, lalu kugenggam kontol Henry terasa hangat di telapak tanganku, kukocok perlahan lahan, tangan kiriku membelai, mengelus ke daerah sensitif seperti paha, perut bawah, dada, puting. Karena asik mengocok kontol Henry aku tidak sadar kalau Henry sudah bangun dan sedang memandangiku dengan pandangan yang sayu. Aku kaget dan merasa malu sehingga melepaskan kontolnya dari genggamanku. Henry bangun dan dia memelukku kemudian menciumiku, tangannya bergrilya melucuti semua pakaianku sampai akhirnya tanpa sehelai benangpun, demikian pula Henry sudah melepas CDnya jadi kami berdua seperti bayi yang baru lahir, Ciuman dan pagutan Henry membuat aku kelojotan geli geli nikmat dari leher sampai ke ujung kaki. Kemudian giliran aku sekarang yang melakukan ciuman dan pagutan pada Henry, ini adalah murni pengalaman pertama aku di cium dan harus mencium. Dan ini juga kontol pertama yang aku rasakan masuk ke dalam mulutku. Aku menghisap kontol Henry, lidahku kuputar putar di sekitar lubang kencingnya, kujilati batang kontolnya, Henry mendesah desah mungkin merasa kenikmatan, tangannya kadang meremas rambutku , jujur kontol Henry terlalu besar sehingga aku tidak bisa melahapnya masuk semu ke mulutku. Henry mengocok kontolku perlahan kadang cepat, sehingga aku tidak sanggup lagi menahan semburan pejuh yang akan keluar dari lubang kontolku. " Bang.... aaarrrrhhhhh .....aku mau bucccaatttt...... crot....crrooott..crooottt....crooott......" Pejuhku memenuhi tangan Henry dan sebagian di perutnya. Henry tersenyum melihat aku yang terkulai lemas. Pejuhku yang berada ditangannya dan perutnya ia oles oleskan ke kontolnya yang keras dan tebal, apalagi kepala kontolnya besar kaya jamur. Henry minta agar aku nungging, aku tahu pasti Henry mau melakukan anal, aku sebenarnya sangat takut dan tidak mau melakukannya karena pasti sakit sekali. Aku merasakan kontol Henry memaksa masuk ke dalam duburku tetapi sulit , aku minta agar menghentikan tetapi tetap saja terus mencoba. Ketika kepala kontolnya mulai sedikit masuk , aku merasakan panas dan kesakitan yang amat sangat, aku menjerit dan menangis agar Henry menghentikan keinginannya menyodomi aku. Melihat aku menangis Henry mungkin merasa iba terhadapku, ia membelai kepalaku sambil meminta maaf berkali kali. Untunglah Henry seorang yang penuh pengertian, sehingga membuat aku benar benar sayang padanya. Ia merebahkan dirinya di kasur, kontolnya sudah tidak berdiri tegak, aku tahu ia belum mencapai klimaks pasti rasanya pening di kepala, dan aku merasa amat berdosa padanya. Aku beringsut tidur berbaring di dadanya, kujilati puting susunya, dadanya pusarnya , lalu ke daerah biji pelernya, pahanya, lututnya, terdengar dia mendesah dan menggelinjang kenikmatan, kontolnya sudah nampak berdiri tegak dengan angkuh siap menghadapi lawan untuk ditusuknya. Aku jilati kepala kontolnya dengan lidahku, terkadang lubang kencingnya membuat dia kelojotan, terasa asin oleh cairan bening yang keluar dari lubang kontolnya. Kemudian dia minta puting susunya dijilati dan dihisap, sambil tanganku mengocok kontolnya. Nafas Henry semakin tidak beraturan, desahan desahan aaahhhh... uuuuufffff.... le..bih cepat Gun kocoknya.... a..bang mau keluarrr... aaaaarrrrrhhh...... buccaattt.... gunnnn.... crooootttt....crrooootttt.....crrrooootttt....ccrrooottt....cccrrooottt....crroottt....aaaccc chhhhh ....crrooott.... ccooorrttt... crrooottt....cccrooottt.....ccrrroottt..... Gila banyak sekali pejuhnya putih keruh warnanya sama kental sebagai tanda pria sehat dan subur, baunya kaya pandan, rasanya asin gurih. Sebagian aku jilatin, sebagian aku oleskan ke wajah aku. Melihat tingkahku Henry hanya tersenyum. Banyak amat bang pejuhnya koq bisa sampai 12x croott aku tadi hitung. Udah hampir sebulan lebih abang ga ngentot sama coli, Aku semakin sayang dan cinta padanya. Kukatakan padanya bahwa dialah orang pertama yang menodai aku, kontol pertama yang masuk ke mulutku, pejuh pertama yang masuk ke mulutku. Ia tersenyum dan memelukku , dan aku pun tertidur didadanya, degup jantungnya yang teratur memberi ketenangan mengantar tidurku. Inilah kehidupan, untuk segala sesuatu ada waktunya, ada waktu untuk bertemu ada juga waktunya untuk berpisah. Ada waktu untuk mengumpulkan ada waktunya untuk membagikan. Ada waktu untuk memeluk ada waktu untuk menahan diri untuk tidak memeluk. Mencintai bukan berarti harus memiliki tetapi rela mengorbankan apa yang dimilikinya. For someone in far far away, Thank's for u r love.