Gay Erotic Stories

Cinta memiliki kekuatan untuk menyembuhkan atau bahkan menghancurkan. Hidup tak selamanya hitam putih, tapi selalu kaya akan warna, dan tak segalanya bisa dipahami, kecuali hanya dijalani. Seperti juga diriku, aku tak pernah tahu mengapa aku menyukai sesama jenis, sehingga dalam jiwa ini selalu ada dua sisi yang bertentangan, antara dorongan mengikuti hasrat dan perasaan bersalah telah menjalani kehidupan yang melampaui batas. Akhirnya aku hanya bisa berdamai dengan menerima kenyataan ini dengan tulus, dengan terus berusaha untuk memperbaiki diri. Aku tak punya pilihan lain, dan berusaha bersikap dewasa menerimanya, bahwa hakikat yang terlihat terletak pada apa yang tidak bisa kita lihat, aku yakin ada segenap hikmah dibalik semua ini, semua berpulang pada diri kita untuk menyikapinya, karena Tuhan tak pernah bermaksud jahat terhadap hambanya. Semua yang telah terjadi, adalah yang terbaik bagi diri dan kehidupanku, walau terasa pahit sekalipun. Memang manusia dilahirkan dengan segala kelebihan dan kekurangannya sebagai penyempurna.Tapi tak semua kelebihan menjadi berkah, seperti juga tak semua kekurangan menjadi musibah. Kelebihanku yang mempunyai fisik menarik, membuatku gampang mencari pasangan, sehingga aku menganggap enteng arti sebuah hubungan, gonta-ganti pasangan adalah hal yang mudah, banyak orang yang patah hati karena ulahku, banyak pula yang penuh harap menunggu giliran untuk merasakan liarnya permainanku. Sampai suatu ketika aku kena batunya juga, dalam suatu kesempatan aku berkenalan dengan seorang pria sederhana, namun sangat tulus dan penuh perhatian. Tapi ternyata pria ini sepertinya staright, dan cenderung dingin, masa bodo, meskipun aku sudah ngasih tanda-tanda bahwa aku suka, dia menanggapi biasa saja, tapi aku tak pernah lelah, dan terus berusaha mendekatinya sampai disadari bahwa aku dan dia banyak persamaannya, kita sering bicara tentang banyak hal sampai jauh malam, sampai suatu ketika, entah siapa yang memulainya, kita mendapati tubuh kita dalam keadaan telanjang dan berkeringat, hanya degupan jantung yang terdengar mengiringi lembutnya sentuhan-sentuhan dan kerasnya hentakan-hentakan. Selanjutnya hari-hari terasa begitu indah, kau telah menjadi belahan jiwaku, sepekan terasa begitu lama untuk menunggu bersua, karena kau bekerja diluar kota. Setiap jum’at sore aku selalu setia menungu di stasiun yang membawamu pulang kedalam pelukanku, kau mungkin seorang malaikat yang diutus untuk membuat hidupku bahagia.Kita selalu menghabiskan akhir pekan bersama, sekedar jalan-jalan dikota, nonton, makan, belanja, nongkrong dan tentu saja : bercinta. Aku sudah tahu betul posisi favoritmu dan bagian-bagian dari tubuhmu yang mudah terangsang.Aku telah memberikan seluruh tubuhku seutuhnya, sehingga kau dapat merasakan setiap bagiannya. Kita selalu saling melayani dan dilayani untuk mendaki puncak ekstasi orgasme, kadang permainan kita lembut dan romantis, kadang liar dan panas, dan kita selalau saling memuaskan. Sampai suatu ketika kita harus berpisah karena kau sudah waktunya menikah dan melanjutkan studi kebelahan dunia lain.Aku percaya kehidupan yang kita jalani selama ini bukanlah sesuatu yang benar, dipandang dari sudut manapun, aku sangat setuju dan mendukungmu untuk menikah, walau hati ini terasa sakit dan hancur. Perasaanku waktu itu sudah tawar, tak bisa merasakan lagi apakah aku sedih, bahagia, putus asa atau benci sekalipun. Kini aku mendapati diriku dalam kesendirian dan kesunyian yang jauh melampaui lubuk hatiku yang paling dalam. Aku telah mencapai titik balik kehidupanku, segalanya berubah menjadi menyakitkan. Aku seakan hidup tapi tak bernyawa, sempat kehilangan arah, dan putus harapan……. Aku merasa sendiri, dikhianati, merasa tak dicicintai serta merasa tak berharga sama sekali. Sampai suatu ketika aku sadar, hidup memang seperti lautan lepas, mengalami pasang surut tapi akan terus mengalir.Bagaimanapun hidupku tak bisa berhenti disini, tapi harus terus berjalan. Kini aku memulai lagi kehidupanku, menata hidupku kembali dari awal, walau tetap kusimpan kenangan indah bersamamu, kupelihara agar tetap tumbuh dan berkembang sebagai rahasia paling dalam sepanjang hayatku. Betapa aku sangat mencintainya melewati batas-batas diri dan kehidupanku, yang selalu menemaniku dalam melewati malam-malam yang panjang, walau hanya dalam mimpi. Sekarang bukan tak ada godaan yang menghampiriku, tapi luka hatiku tak akan pernah sembuh, dan aku percaya jika mengikuti hawa nafsu saja, segalanya tak akan pernah berakhir.Walau sekarang kita tak pernah berhubungan lagi,biarlah aku menderita menjaga cinta ini sepanjang hayatku, karena dalam penderitaan ini aku menemukan kepuasan sebagai manusia terhormat yang menjaga kesucian diri. Cintaku kepadamu yang tulus yang memberikan kekuatan kepadaku untuk menjalani hidup ini dengan wajar. (pengalaman pribadi Alnez, untuk berbagi pengalaman telp 08125802416)