Gay Erotic Stories

Jafar mulai menyusun rencana untuk menyelidiki Aladin dan keluarganya. Terutama asal-usul pemuda itu memperoleh kekayaannya. Jafar menaruh curiga pada kekayaan pemuda tampan itu. Sebagai salah seorang punggawa kerajaan, Jafar mengetahui dengan pasti siap-siap saja para bangsawan dan orang-orang kaya di kerajaan itu. Namun sampai kemunculan Aladin yang sangat mendadak itu, Jafar tak pernah mengetahui ada orang sekaya Aladin yang tinggal di kerajaan mereka.

Untuk melaksanakan penyelidikan itu Jafar mempercayakannya pada Jamal Bin Nasser, agen rahasia jempolan kerajaan yang merupakan binaan Jafar selama ini. Agan rahasia satu ini terkenal piawai memecahkan kasus-kasus paling berat sekalipun. Termasuk membongkar berbagai rencana kejahatan yang dilakukan oleh sindikat penjahat kaliber kakap. Berbagai rencana kudeta telah pernah digagalkan olehnya dengan mudah.

Disamping keahliannya membongkar berbagai kasus, Jamal Bin Nasser juga terkenal sebagai seorang yang flamboyan. Fisiknya yang sempurna dengan wajah ganteng jantan dan tubuh kekar atletis membuat wanita terlena. Rayuan mautnya dengan mudah meluluhkan hati wanita-wanita cantik sehingga mereka itu rela memberikan kehormatannya untuk direngkuh oleh Jamal Bin Naser.

Jafar memerintahkan seorang kurir untuk mencari Jamal Bin Nasser dan menyampaikan pesan khusus padanya agar segera menemui Jafar. Kurir yang ditugaskan juga khusus, yaitu seorang kurir yang tahu persis dimana keberadaan Jamal. Dengan menunggang unta, kurir tersebut menuju tempat rahasia milik Jamal. Tempat yang digunakannya untuk rehat setelah melaksanakan tugas. Sekaligus tempat Jamal memuaskan birahinya dengan wanita yang diinginkannya.

Ketika sang kurir tiba di tempat rahasia Jamal, saat itu sang agen sedang asik meluapkan nafsu cabulnya pada seorang wanita setengah baya yang masih terlihat cantik diusianya yang hampir menjelang lima puluh tahun. Wanita itu tak lain dan tak bukan adalah istri Wazir Pertahanan Kerajaan. Dengan buas Jamal menyetubuhi wanita itu di ranjangnya yang empuk. Sang wanita terlihat keenakan digumuli oleh agen ganteng yang masih berusia dua puluh delapan tahun itu.

“Ahhh.. ah… ahh… Jamall.. ahh.. ahhh… kamu hebat sekali ohhh…… kontol kamu enak sekali sayanghh…,” racau sang wanita penuh kepuasan. Tubuhnya berguncang-guncang karena hentakan pantat Jamal yang keras dan cepat memompa memeknya dengan kontol gemuk panjang.

“Argghhh.. arghhh… arghh… arghghhhh….memek kamu juga enak sekalihhh.. ohhhh… ohh…..,” sahut Jamal.

Sang kurir hanya bisa menonton pergumulan itu. Ia tak berani mengganggu kenikmatan kesibukan Jamal menggumuli wanita itu. Bisa-bisa nantinya malah keno semprot oleh sang agen. Sambil menonton, sang kurir melakukan coli di kontolnya karena tak tahan menahan gelora birahi menyaksikan pergumulan keduanya yang dahsyat di depan matanya.

Setelah hampir dua puluh menit berselang pergumulan itupun usai. Jamal menumpahkan spermanya dalam memek istri wajir itu. Sedangkan sang kurir memuncratkan spermanya ke dinding yang ada didekatnya.

“Hei, sudah lama kamu ada disini?” tegur Jamal pada sang kurir yang sedang duduk menunggu di ruangan tengah tempat rahasia Jamal. Sang agen terlihat cuek keluar kamarnya dengan tanpa penutup tubuh sehelaipun. Kontolnya yang masih setengah tegak belepotan spermanya sendiri bergoyang-goyang bebas sekenanya. Meskipun ia sudah menyadari kehadiran sang kurir, namun ia tak merasa perlu untuk menutupi senjata gemuk panjangnya yang besar itu.

“Iiya tuan,” sahut sang kurir.

“Mmmm… ada pesan apa?” tanya Jamal. Ia tak bertanya lebih banyak pada sang kurir. Ia sudah mengerti sang kurir itu pasti tadi mengintip apa yang dilakukannya. Dan itu sudah seringkali terjadi. Buktinya di dinding dekat pintu kamarnya banyak sisa-sisa sperma yang mengering. Itu tak lain dan tak bukan adalah milik sang kurir itu.

“Saya membawa pesan dari Tuan Jafar. Ini pesannya,” kata sang kurir menyerahkan secarik kertas bergulung pada Jamal. Sejenak Jamal membaca pesan itu. Lalu ia menyuruh sang kurir kembali ke istana.

“Saya akan menghadap J (maksudnya Jafar, mirip-mirip M lah dalam James Bond, hehe) segera,” katanya. Kemudian Jamal menyuruh istri Wajir Pertahanan Kerajaan untuk segera pulang, ia harus bergegas menuju istana.

“Buru-buru sekali sih? Ada apa?” kata istri wajir itu sungkan meninggalkan Jamal. Ia masih pengen ngulangin ngentot sekali lagi dengan agen ganteng itu.

“Mohon maaf, ada tugas yang harus saya selesaikan. Kita bisa mengulanginya lain waktu kan,” kata Jamal membujuk istri wajir yang sedang mupeng itu. Mau tak wanita setengah baya itupun meninggalkan Jamal, meskipun penuh berat hati.

[BERSAMBUNG...]