Gay Erotic Stories

Aku heran apa yang dicari penjajah Portugis mau bercokol selama 400 tahun lebih di Timor Leste. Negeri itu tidak punya apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Di Asia, Portugal pernah menjajah Sri Lanka (Ceylon), Macau (Macao), Malaka (Malacca), Goa, Damao, Diu di India dan Timor Timur yang sekarang jadi negara Timor Leste.Anehnya,wilayah jajahan Portugis di Asia umumnya adalah pos-pos yang terpencil,dilupakan,dan praktis tidak punya hasil apa-apa.

Berbeda dengan wilayah bekas jajahannya di Afrika (Angola, Mozambik, Guinea Bissau, Cape Verde)dan di Amerika Selatan (Brazil) yang cukup luas dan menghasilkan banyak hasil tambang dan hasil bumi.

Kota Dili adalah kota yang membosankan dan amat terkebelakang.Kata Alfredo,anak buahku di kantor, setelah Timor Leste jadi negara merdeka maka kota Dili jadi kota asing dan milik orang asing.

Orang-orang Timor Leste asli terpinggirkan dan termarjinalisasi. Apa pun yang menguntungkan akibat kemerdekaan dan kekacauan di Timor Leste hanya dinikmati oleh orang asing (bule) dan orang -orang Timor Leste keturunan Portugis - pelarian dari Angola,Mozambik dan Portugal - semasa Timor Leste masih berada di wilayah Indonesia.

Itulah sebabnya aku makin tidak betah tinggal di Dili. Yang membuat aku bertahan,hanya satu,yaitu gajiku sangat yang besar berkat kekacauan dan ketidak-amanan di Timor Leste. Sehingga aku dan orang asing lainnya yang bekerja di badan PBB [Perserikatan Bangsa-Bangsa]berhak atas tunjangan keamanan.

Bekerja di Timor Leste pun amat lah membosankan, karena semua pembicaraan dalam rapat-rapat harus diterjemahkan dalam empat bahasa, yaitu : bahasa Portugis, Inggris, Indonesia, dan Tetun. Tidak heran jika rapat di Timor Leste dapat berlangsung berjam-jam! Padahal orang Timor Leste biasanya tidak memperhatikan apa yang sedang dibicarakan. Mereka hanya mengharap-harap ada honorarium rapat dan biaya transport saja! Kebiasaan buruk ini justru dipertahankan [maintained] oleh organisasi internasional dan NGO's yang beroperasi di sana dengan harapan agar mereka dapat terus-terusan bercokol di negara sialan itu dengan gaji besar! Ta'i! Bahkan untuk cowok homosex-pun, kota Dili tidak menawarkan apa-apa. Sebab yang ada disana hanya bule-bule jorok yang tak pernah mandi. Sedangkan cowok-cowok aslinya tidak pada sunat dan kulup-nya panjang.Oleh karena itu setiap week end aku selalu melancong ke Denpasar, Jakarta, atau kota-kota lainnya di Indonesia untuk "berburu lelaki". Nikmat, bukan?

BELI WAYAN SUPLLIER COWOKKU

Tiap week end aku pasti terbang ke Denpasar dari Dili untuk liburan akhir pekan.Praktis aku sudah hafal Denpasar dan sekitarnya, juga desa-desa wisata seperti Sanur, Kuta. Jimbaran. Aku juga sudah tahu tempat-tempat dimana aku bisa mendapat -kan cowok yang bersih[dari HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya].Aku juga punya "langganan" atau "calo" untuk mendapatkan cowok gigolo kucing atau gigolo homosex yang "masih baru".

Calo langgananku orang Bali,aku memanggilnya Beli Wayan [beli artinya kakak laki-laki].Sebetulnya Beli Wayan juga bisa dipakai kalau aku mau. Tapi entah mengapa,aku belum pernah ingin menyewa Beli Wayan. Mungkin karena hubungan kami sudah sangat dekat seperti saudara sendiri. Sehingga nafsuku tidak pernah bangkit atau terbit jika aku sedang berdekatan dengan Beli Wayan.Padahal seperti umum -nya cowok Bali,Beli Wayan juga jantan dan sexy, kontolnya besar dan bahkan Beli Wayan juga sudah sunat.

Cowok yang disupplai Beli Wayan juga dijamin baru dan bersih,karena aku selalu memberinya tip yang lumayan besar.Aku bahkan memberikan juga semacam "gaji" atau "tunjangan" tetap kepada Beli Wayan sebagai supplier-cowok-ku.Cowok-cowok itu banyak yang datang dari luar Bali dan umumnya mereka hanya sekedar mencari uang tambahan untuk sekolah[kuliah] atau biaya hidup!

Bahkan ada juga yang mengaku mencari uang untuk menikah.Di antara gigolo kucing amatiran ini ada juga yang cowok straight yang bersedia "pasang badan" untuk mendapat penghasilan tambahan.Beli Wayan sudah tahu jenis cowok yang jadi seleraku, yaitu: tampan, jantan, atletis, berkontol besar, sunat,dengan jembut dan bulu-ketek lumayan!Tentu saja cowok itu juga harus bersih dari HIV/AIDS dan Narkoba. Aku juga suka cowok yang kuat, yang mampu mengeluarkan pejuh beberapa kali sehari.Aku lebih suka lagi jika cowok itu juga bisa dihajar dan mau menghajar untuk memuaskan nafsu sadistik dan nafsu masochistik-ku! Cowok yang "paripurna" seperti itu biasanya aparat berseragam! Tetapi aku pernah juga mendapat cowok paripurna seperti itu yang bukan aparat berseragam, yaitu Izmir.

IZMIR ANAK DIPLOMAT

Pada suatu liburan akhir minggu-ku [week end] di Denpasar, aku dikenalkan oleh Beli Wayan pada Izmir.

Kata Beli Wayan, Izmir anak diplomat dan tinggal di Jakarta.Entah apa alasannya Izmir mau menjual diri, aku tidak tahu, dan aku tidak tanya. Aku tak mau repot dengan informasi lainnya,aku sudah terpana melihat Izmir yang tampan itu.Izmir benar -benar laki-laki hebat!Dia tampan, berpenampilan jantan, bertubuh atletis, kulitnya putih bersih.

Di wajahnya,di bagian kumis dan janggutnya tampak jejas rambut yang tercukur rapi. Indah sekali. Lengannya juga besar, kekar, dan bagus! Jantan!!! Rasanya membayar US $ 1000,- per jam pun aku mau.

Seperti biasa Beli Wayan yang jadi penghubung [liason] untuk tawar-menawar "uang lendir".Akhir-nya kami sepakat US $ 600,-untuk tiga hari tiga malam. Itu cukup murah bagiku. Apalagi kata Beli Wayan :

"Brother, boleh main apa saja dengan Izmir. Main keras juga boleh".

Beli Wayan memang lucu, karena aku orang asing dan setengah bule maka dia memanggilku "Brother". Mungkin karena aku memanggilnya "Beli".

Yang dimaksud "main keras" oleh Beli Wayan ada lah "sado-masochistic sex" atau BDSM [Bondage, Discipline, Slave and Master atau Sadistic and Masochistic],yang menurut penikmatnya dikatakan : safe dan sane. Arti-nya : aman dan waras. Tentu saja itu bohong.Karena kalau aku main keras, aku belum puas kalau belum melihat : darah segar! Jadi pasti tidak aman dan tidak waras.

Pendek cerita, Izmir boleh aku pakai selama tiga hari tiga malam.Izmir pun aku ajak ke kamarku di salah satu hotel bintang lima di Nusa Dua. Aku suka dengan hotel itu, karena hotelnya besar dan kamar-kamarnya punya privacy yang baik sehingga tidak tampak jelas jika aku membawa cowok masuk ke kamarku.

Izmir memang benar anak diplomat dan ia mengaku lahir di Ankara,Turki. Katanya Izmir adalah nama salah satu kota di Turki. Izmir mahasiswa dari suatu universitas swasta di Jakarta,umurnya baru delapan belas tahun.

Karena aku membayar Izmir,maka aku boleh berbuat sesuka-ku. Tentu saja yang pertama aku lakukan adalah melepaskan kemeja dan singletnya,sehingga aku bisa melihat tubuhnya yang indah. Dada Izmir amat menonjol kedepan.Pasti berkat latihan fisik yang intens.

Puting susunya tegang melenting,jantan, dan bulu keteknya hitam lumayan lebat,menambah penampilan-nya makin jantan. Apalagi perutnya membentuk six-packs dan lengannya besar,kekar dan bagus,dihiasi bulu-bulu halus! Aku mencium aroma harum parfum deodoran dan nuansa harum keringat laki-laki yang jantan.Akibatnya kontolku jadi tegang-ngaceng dan nafasku memburu.

Tapi gejolak berahi yang membara itu aku tahan-tahan.Dalam keadaan Izmir duduk di tempat tidur itu aku plorotkan celana-jeans-nya berikut kancut -remaja-nya yang minim!Izmir pun sudah telanjang bulat. Wajahnya yang tampan itu tampak terpana, seperti melamun.Mungkin dia shock karena dia aku telanjangi.Hal ini membuktikan bahwa memang benar Izmir orang baru di lingkungan sex-sejenis.

Dalam keadaan Izmir masih termangu begitu, aku pun menelanjangi diriku di hadapan Izmir, tanpa malu-malu!Aku memang tak perlu malu, karena aku mempunyai semua keindahan fisk laki-laki berkat latihan fisik dan latihan beban yang aku lakukan intens, sitematis, dan progresif sejak aku umur enam belas tahun. Berkat darah Eropa-ku,kontolku juga tidak kalah besar dengan kontol RG - mantan pengusaha pasar swalayan yang dulu pernah marak di Jakarta!

Izmir menunduk memandangi kontolku yang besar dan tegang berlatarbelakang jembutku yang hitam,lebat dan tumbuh luas,dengan sepasang biji-peler yang ukurannya proporsional [serasi] dengan ukuran kontolku. Kedua biji pelerku tergantung di bawah kontolku. Aku berdiri tegak agak mengangkang di hadapan Izmir, pemuda remaja yang tampan, berkulit putih bersih, imut-imut dan sedang duduk bertelanjang bulat itu.

MENGHAJAR IZMIR

Tiba-tiba aku ingat omongan Beli Wayan bahwa aku boleh "main keras". Maka dalam keadaan kontolku makin tegang aku mengambil borgol-tangan dan rantai-kaki dan dengan cepat aku memasangkan di pergelangan tangan dan kaki Izmir yang saat itu sedang duduk diatas tempat tidur telanjang bulat.

Tangannya aku telikung ke belakang dulu baru aku borgol. Izmir masih menurut saja aku perlakukan begitu.Lalu aku ambil sapu-tangan untuk menyumbat mulutnya.Jantungku makin berdebar dan kontolku pun terasa makin tegang dan agak sakit di kepala kontolku [glans penis].Akibat darah banyak masuk ke situ.

Izmir aku suruh berlutut.Ketika dia melakukannya agak lambat aku menggampar bokongnya dengan KERAS{!} menggunakan tangan karateku : PLAKK! PLAKK!, sambil aku membentak keras :

"CEPAT BERLUTUT!!!", bokongnya yang putih-bersih itu tampak membiaskan warna merah hasil gamparan tanganku!

Aku merasa ada getaran kaget dan takut di tubuh remaja itu, dan dia pun susah payah berlutut.Aku tahu tentu tak mudah berlutut dalam keadaan kedua tangan ditelikung ke belakang dan diborgol. Tapi aku tak mau tahu!

Kemudian aku mengambil cemeti besar yang selalu aku bawa di koper setiap kali aku pergi dan tanpa ampun aku menghajarkan cemeti besar itu ke tubuh mulus putih-bersih remaja imut-imut itu,di bagian punggungnya: JEPRET! JEPRET!Izmir menggelinjang, kaget, dan kesakitan.Jerit kesakitannya tertahan oleh sumbat mulutnya terdengar samar-samar"HACK!" Tubuhnya terdorong ke depan dan roboh ke depan.

"BANGUN KAU!!!", bentakku, sambil aku melecutkan cemetiku lebih keras lagi ke punggung, bokong, pinggang dan pahanya bertubi-tubi:JEPRET! JEPRET!JEPRET! JEPRET! JEPRET! Keras, mantap,dan kejam!

Aku gunakan seluruh kekuatan tubuhku dan otot-ototku untuk melampiaskan nafsu sadistikku pada tubuh remaja yang sudah aku bayar US $ 600.-untuk tiga hari itu. Suara jerit kesakitan : MMH! MMH! MMH terdengar dari mulutnya yang tersumbat sapu tangan itu! Bilur-bilur,lebam dan lecet berdarah mulai menghiasi berbagai bagian tubuh Izmir yang putih-bersih itu!Indah,jantan,dan sadis sekali! Aku sangat menikmati pemandangan dan perbuatan itu!

Tiba-tiba aku ingin sekali melampiaskan nafsu sex sejenis-ku. Maka, cemeti aku campakkan dan tubuh Izmir yang berdarah-darah itu aku peluk dari arah belakang dan aku gosok-gosokkn bagian depan tubuh -ku yang telanjang ke tubuh Izmir yang ternyata licin dan berkeringat itu.

Aku merasa nikmat dan aku terus menikmati gesekan dan gosokan kedua puting susu dan ujung kontolku di tubuh Izmir.Sampai akhirnya aku tak mampu lagi menahan desakan pejuhku untuk muncrat keluar..dan akhirnya :CROOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOT !CROOOOOOOOOOOOOOT!Pejuhku keluar, keluar, keluar semua, keluar semua.Agh! Nikmatt dan lampiass!

Pejuhku berceceran di punggung, belahan silit,dan pahanya.Tubuh Izmir yang bertelanjang bulat itu tertelungkup di lantai.Sambil bertelanjang bulat aku balikkan tubuh Izmir sehingga dia terlentang. Wajahnya yang tampan menarik rona amat kesakitan akibat lecutan-lecutanku yang kejam dan sadis, tapi jantan! Izmir masih tetap telanjang bulat!

Izmir pasti merasa sakit di lengannya karena ia terlentang dengan tangan ditelikung ke belakang dan diborgol.Tapi aku justru suka sekali melihat pemandangan seperti itu:lelaki remja yang tampan terlentang telanjang bulat dengan rona wajah yang kesakitan.Indah, jantan, dan sadisss!!!

Aku menindihi tubuh Izmir dari depan.Sumbat mulut -nya aku lepas dengan kasar dan aku campakkan.Aku segera mencipoki mulutnya dengan bernafsu dan tubuhku bagian depan yang telanjang bergesekan - bergosokan dengan bagian tubuh Izmir yang juga telanjang bulat.Kontolku ngaceng lagi.Aku memang mampu untuk ngaceng lagi [dan muncrat-pejuh lagi] meskipun baru saja aku mengeluarkan pejuh.Sebab aku rajin makan Maca,obat yang sangat ampuh untuk menaikkan libido[nafsu kelaki-lakian] dan volume serta produksi pejuh!

Izmir mengeluh kesakitan karena tangannya yang ditelikung sakit, tertindih tubuhnya dan tubuhku. Tapi aku malah sengaja mengenjot-ngenjot tubuhku di atas tubuhnya, sehingga dia menjerit spontan dan reflex dengan Bahasa Inggris :

"STOP IT,PLEASE! IT HURTS!!!"[artinya:"Udah dong. Sakit!"] tapi aku malah membentak :

"SHUT UP!" [artinya:Tutup mulut!!"]dan masih aku lanjutkan dengan tamparan keras tangan karateku di pipinya yang putih-bersih:PLAKK! PLAKK! Wajah-nya terlempar ke kiri dan ke kanan dan pipinya langsung membiaskan warna merah hasil tamparanku! Agh! Indah, jantan dan sadis sekali rasanya!

Sambil mengenjot-ngenjotkan tubuhku di atas tubuh Izmir,kontolku aku gesek dan gosok di atas jembut -nya yang lebat! Agh!Nikmatt! Sehingga akhirnya pejuhku muncrat lagi tak tertahan: CROOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!

Melihat kontol Izmir yang mulai mengacung keatas, aku jadi terangsang untuk mengisap kontol remaja itu. Aku pun mengambil posisi yang nyaman untuk menjilat dan menyedot kontol anak diplomat itu.

Ternyata baru dua tiga kali aku sedot,pejuh Izmir sudah muncrat : CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT! Banyaaak sekali pejuhnya!Seakan tak akan pernah berhenti muncrat dan meleleh dari lubang kencingnya! Rupanya kontol Izmir benar-benar masih tok-cer! Maklumlah umur Izmir baru delapanbelas tahun!Tentu saja pejuh pemuda remaja itu aku jilat,sedot,seruput,dan aku telan!Nikmat dan jantan sekali rasanya!

EPILOG

Aku tak mau menceritakan apa yang terjadi sesudah -nya dan apa yang aku lakukan setelah itu pada Izmir.Aku menganggap perbuatanku setelah itu agak terlalu kejam dan sadis!Tak baik kalau aku cerita -kan di situs MOTNES ini. Biarlah aku saja yang bejat sendirian. Pembaca tak perlu bejat seperti aku.Yang pasti setiap hari Izmir aku hajar semau-ku, sesuai perjanjian, sampai hari ketiga. Kulit punggungnya yang putih-bersih itu jadi sobek di sana-sini.Sadis!!!Tapi di mataku terasa indah dan jantan sekali! Ta'i!

Aku baru sadar mengapa Izmir menurut saja meski-pun aku perlakukan dengan amat kejam. Ternyata sebelum dia aku telanjangi aku sempat membacakan mantra-mantra yang diajarkan para resi - guruku! Mantram [mantra] itu memang membuat orang jadi menurut kepadaku [lulut] seperti kerbau dicocok hidung atau seperti budak diperintah tuannya!Ta'i!

[KONTOL]