Gay Erotic Stories

Makin lama aku tinggal di Dili,Timor Leste, makin bosan dan "boring" rasanya aku berada di ibukota negara sialan itu! Meskipun demikian aku sangat menikmati statusku sebagai pejabat tinggi badan PBB.Jabatanku adalah "Representative" atau Kepala Perwakilan dari suatu badan PBB [United Nations' body and entity].Saat aku menulis cerita sialan ini,umurku baru 30 tahunan. Jadi, memang umurku masih teramat muda untuk jabatan setinggi itu di badan PBB! Jabatan tinggi di badan PBB memberiku berbagai kemudahan dan kenikmatan, seperti gaji yang besar dan berbagai fringe benefits lainnya.

Aku terpilih pada jabatan setinggi itu dan dalam usia semuda itu di badan PBB semata-mata adalah karena aku bertampang setengah-bule dan karena aku Warga Negara Australia.Jadi,sama sekali bukan karena kemampuan atau prestasiku.Badan-badan PBB memang masih dikuasai orang bule [Amerika,Eropa, dan Australia].Ban Kie Moon terpilih jadi Sekjen PBB adalah sekedar basa-basi saja!Di semua badan PBB masih dipraktekkan rasialisme, yaitu dibeda-bedakan perlakuan antara orang kulit-putih[bule} dengan orang non-kulit putih [Asia dan Afrika]! Ta'i!

Untuk mengatasi kebosanan itu,maka aku memutuskan untuk menghabiskan waktuku sekitar 3 minggu dalam sebulan di Jakarta. Jadi,aku berada di Dili hanya satu minggu dalam sebulan.Waktu yang satu minggu itu aku pilih pada awal bulan dimana gaji pegawai [termasuk gajiku sendiri] akan dibayar.Aku bisa tinggal di Jakarta karena aku punya visa untuk tinggal di Indonesia dan status diplomatik,karena aku memwgang paspor PBB [UN Passport].Aku sendiri berkewarga-negaraan Australia,walaupun aku lahir dan besar di Singapura dan aku berdarah campuran Melayu, Cina Eropa [Spanyol].

Di Jakarta aku tinggal di sebuah apartemen yang terletak di daerah mahal,yang dikenal dengan nama "Segitiga Emas".Di apartemen tempat aku tinggal, ada berbagai jenis orang dan keluarga.Baik orang Indonesia mau pun orang asing.Masih banyak ruang apartemen yang kosong. Menurut manajer apartemen itu, hanya 60% ruang apartemen yang dihuni.

PENDEKATAN PADA BANG RAFAEL

Di lantai tempat aku tinggal [lantai-10],mungkin hanya separuhnya [50%] dari ruang apartemen yang dihuni.Di antara penghuni lantai-10 itu yang aku kenal baik adalah:Bang Rafael.Bang Rafael adalah anggota aparat-berseragam [Tentara], tetapi aku tidak pernah menanyakan apakah dia dari Army,Navy atau Air Force. Aku juga tidak tahu, apa pangkat [rank] Bang Rafael.Sebab,aku tak familiar dengan baju-seragam atau uniform Tentara atau pun Polisi Indonesia!

Setahuku Bang Rafael belum [tidak?] beristeri dan di rumahnya dan aku dengar ada seorang anak-muda yang biasa dipanggil Kim [Hakimi].

Bang Rafael adalah seorang lelaki yang tampan. Bukan itu saja,Bang Rafael juga bertubuh atletis dan berlengan besar,berotot-indah! Terutama pada bagian bisepsnya.Jika,Bang Rafael mengenakan baju -kaos maka akan tampak otot-ototnya yang indah! Seakan-akan lengannya sesak [kekecilan]. Dadanya amat menonjol kedepan dan perutnya rata.Wajah dan penampilannya yang memukau itulah yang membuat aku berusaha keras untuk bisa berkenalan dengah Bang Rafael.Tentunya dengan satu maksud yang aku kandung di lubuk hatiku yang paling dalam, yaitu aku berharap pada saatnya kelak aku akan dapat menikmati tubuhnya yang indah dan juga tentu saja mengisap kontolnya serta meminum pejuhnya[sperma= semen=air mani]! That is my destiny.Itulah tujuan hidupku!

Tentulah tidak mudah berkenalan dengan anggota tentara di Indonesia. Apalagi mereka biasanya sombong [arogan],karena di zaman Suharto mereka amat-sangat berkuasa seperti Firaun di era Mesir Kuno. Mereka bukan hanya ditakuti rakyat, mereka bahkan tak disukai[dibenci].Oleh karena itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka aku melakukan PDKT[Pendekatan] pada Bang Rafel dengan hati-hati.Meskipun aku punya kekebalan diplomatik karena aku pejabat badan PBB.

Proses untuk berkenalan dengan Bang Rafael cukup lama dan rumit!Aku harus mencari dulu informasi tentang dia dan mencari waktu serta kesempatan untuk PDKT [Pendekatan] pada Bang Rafael.Proses ini makan waktu hampir satu bulan.Karena aku juga harus "menyembunyikan" pada semua orang tentang keinginanku untuk berkenalan dengannya. Gengsi!

Padahal aku harus mencari info sebanyak-banyak-nya tentang dia.Aku harus menutupi bahwa motifku ingin berkenalan adalah motif sex-sejenis.Untung dengan memberikan sedikit tip, yaitu Rp 50.000,- pada Satpam Apartemen,akhirnya aku bisa mendapat informasi tentang Bang Rafael-ku itu.

Misalnya tentang jadwal dan kegiatan sehari-hari Bang Rafael dan juga tentang letak parkir mobil-nya. Nama "Rafael" pun aku dapatkan dari Satpam. Begitu juga info tentang keberadaan Kim [Hakimi] di apartemen Bang Rafael, aku dapatkan dari para Satpam sialan itu! Para Satpam memanggil Rafael dengan panggilan "Bang Rafael"Sebab itu aku juga ikut-ikutan memanggilnya : Bang Rafael. Ta'i!

Demikianlah dengan berbagai cara dan jurus, akhir -nya aku berhasil berkenalan dengan Bang Rafael -tanpa beliau tahu bahwa aku sebetulnya "ngebet", ingin main-cabul dengan dia. Syukur-syukur aku bisa ngentot dengan atau dientot Bang Rafael.Aku jamin, pasti nikmatt! Agh! Kontol!

Berdasar info yang diberikan Satpam,aku jadi tahu hari-hari Bang Rafael biasanya berenang di kolam renang apartemen,yaitu tiap hari Selasa dan Kamis pagi sekitar jam 07:00.Maka di suatu hari Selasa aku pun sengaja berenang di tempat itu.Aku datang lebih pagi,pukul 06:30.Sekitar 10 menit kemudian aku lihat Bang Rafael datang.

Dia mengenakan celana pendek dan baju longgar, seperti baju-karate atau baju-yudo,tetapi terbuat dari bahan-batik.Bagian depan bajunya tampak agak terbuka,tidak dieratkan. Sehingga "lembah" atau belahan-dadanya terlihat jelas, jantan dan sexy! Amat merangsang berahiku!

Bang Rafael mengenakan sandal-jepit sebagai alas-kakinya. Dia membawa selembar handuk-putih yang tersampir di bahunya yang kekar.Jantungku terasa berdebar,penuh harapan aku bisa berkenalan dengan lelaki yang perkasa itu!Saat itu aku sudah masuk ke kolam dan sudah berenang bolak-balik sekitar dua lap. Aku berenang ke tepi kolam ke arah Bang Rafael dan aku menguatkan niatku [yang didorong oleh nafsu-berahi] dan kemudian aku menyapanya :

"Selamat pagi, Bang",aku lihat Bang Rafael agak ragu menjawab.Mungkin karena dia belum mengenal aku. Tapi dijawab juga sapaanku :

"Pagi...",sambil melempar senyumannya yang tampan dan menawan! Aku merasa bahagiaaaa sekali! Bang Rafael berlalu dan aku lihat dia masuk ke kamar ganti. Tak berapa lama kemudian dia keluar,sudah melepas baju-luarnya dan hanya mengenakan kancut-renang gaya-bikini yang minim [maximum exposure].

Baju luarnya dilipat baik-baik dan diletakkan di atas meja di tepi kolam - khas abituren [alumni] Akmil!Selama masa pendidikan di Akmil,para Taruna memang sudah dibiasakan dan dipaksa menyimpan dan melipat pakaiannya dengan rapi di lemari masing-masing di asrama.Bahkan panjang/lebar lipatannya pun sudah ditentukan berapa centimeter.

Secara berkala para Taruna Senior memeriksa dan mengukur lipatan pakaian mereka dengan sebilah penggaris. Jika ukuran itu tidak sesuai dengan aturan,maka langsung mereka akan dihajar dengan kejam diluar batas-batas peri-kemanusiaan sebagai hukuman! Karena itu, tidak heran jika "kerapian-paksa" itu jadi amat mendarah-daging dalam diri mereka sampai mereka jadi perwira!Termasuk dalam diri Bang Rafael!

Dengan wajah tampan itu,aku yakin sewaktu masih jadi Taruna Yunior, Bang Rafael kenyang dihajar dan disiksa para seniornya.

Bukan rahasia umum lagi bahwa para Taruna Yunior yang tampan,pasti akan jadi sasaran pemuasan dan pelampiasan nafsu-sadis Taruna Senior! Seperti yang terjadi di STPDN[Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri di Jatinangor],STIP [Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran di Ancol],dan STIP[Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan di Curug]!

Semua lelaki yang suka menyiksa sesama jenis,bisa dipastikan mempunyai kecenderungan homosexual!Hal ini sudah dibuktikan dari hasil penelitian para ahli sexuologi,termasuk pakar sexuologi Kingsley dari Amerika! Jadi, sudah dapat dipastikan bahwa 60%-80% Taruna dan Praja di Indonesia di berbagai lembaga pendidikan adalah lelaki homosex! Hasil psikotes dikalangan Praja STPDN menunjukkan bahwa lebih dari 60% Praja punya kecenderungan agresif dan hipersex. Menurut para pakar psikologi dan psikiatri :"Hipersex pada laki-laki adalah tanda utama bahwa laki-laki itu seorang homosex!".

Para Praja STPDN dan Taruna STIP Ancol dan Curug yang ditahan karena menyiksa dan membunuh Praja atau Taruna Yuniornya,ternyata justru merasa amat puas dan bahagia selama mereka ada dalam tahanan. Karena mereka bisa dengan leluasa memuaskan nafsu sex-sejenis di antara Praja/Taruna yang ditahan itu.Di malam hari mereka selalu melakukan: saling -sodomi [mengembat lobang pantat sesama Praja/ Taruna yang ditahan] dan saling bantu onani atau saling isap kontol[gaya 69].Jadi,perilaku mereka tidak ubahnya seperti perilaku penduduk Sodom dan Gomorrah yang terkutuk itu!

Praktek homosex juga merajalela di Malaysia yang disebut juga Negara Malingsia[dalam Bahasa Sunda artinya : "Maling loe!"]. Baik di kalangan PDRM [Polis Di-Raja Malaysia],Jawatan Imigresyen,Askar Melayu Di-Raja maupun dikalangan Menteri-Menteri Kabinet! Seperti yang sering dituduhkan ke atas Yang Berhormat Dato' Seri Dr. Anwar Ibrahim.

Hukuman cambuk di Malingsia juga merupakan suatu pelampiasan nafsu-sadis orang Malingsia. Sebab, tahanan yang akan dicambuk diharuskan telanjang-bulat,kemudian bokongnya [bagian pantat] dihajar dengan cambuk[spanking]!Jadi,homosex memang resmi dipraktekkan oleh Kerajaan Malingsia sendiri!

Sebelum dicambuk,lobang pantat dari tahanan yang akan dihukum cambuk itu selalu disodomi dulu oleh algojo tukang-cambuk!Alasannya untuk: "memeriksa kesehatan" dari tahanan itu! Berapa kali tahanan itu perlu disodomi,ditetukan oleh jumlah lecutan yang harus dirasakan oleh tahanan itu.Jadi, kalau tahanan itu harus dilecut 10 X,maka jumlah orang yang boleh menyodomi lobang-pantat tahanan sialan itu adalah 10 orang [termasuk algojo]!Tak heran, jika setelah dihukum cambuk,selain kulit bokong tahanan itu penuh luka-luka, boolnya juga jadi dobol [dobrak, rusak]!

Sebutan Malingsia untuk Malaysia sangatlah tepat! Karena mereka adalah Bangsa dan Negara pencuri! Mereka selalu mencuri kayu dari hutan Indonesia [di Kalimantan],mencuri hak cipta batik dan lagu-lagu Indonesia, bahkan cerita-cerita cabul dalam Bahasa Indonesia yang ada situs gay-cabul MOTNES pun dibajak oleh situs-cabul Bahasa Malaysia : http//:www. erotikcerita. Dasar bangsa maling!!!!

Demikianlah, dalam keadaan Bang Rafael berkancut, tampak olehku tubuhnya luar-biasa indahnya!"Bukit dada"-nya amat menonjol ke depan, berkat latihan otot dada yang intens! Dengan belahan-dada yang dalam dan nyata.Sepasang puting-susu yang jantan, tegang dan melenting,menghiasi bukit-kejantanan-nya itu.Keindahan itu disempurnakan dengan lengan -nya yang besar dan kekar, utamanya pada bagian bisepsnya!

Waktu Bang Rafael menyapu kepalanya dengan kedua tangan maka lengannya terangkat ke atas sehingga aku dapat melihat pola-pertumbuhan bulu-keteknya. Bulu-keteknya tumbuh memanjang di bagian tengah dataran-ketiaknya,berwarna hitam,terkesan jantan! Seakan untuk menyempurnakan kelaki-lakian serta kedewasaannya yang sempurna! Keindahan itu masih ditingkah oleh perutnya yang rata dan kencang, dihiasi lekukan otot membentuk six-packs!Melihat ketampanan dan kenjantanan Bang Rafael,ingin rasa -nya aku melepas kancutku agar aku dapat meloco kontolku!Supaya dorongan berahiku terlampiaskan! Untunglah otakku masih waras, sehingga aku masih mampu menahan gejolak berahiku yang menggebu itu!

Setelah melakukan persiapan fisik seperlunya,Bang Rafael masuk ke kolam dan dia melakukan latihan renang intens bolak-balik dari ujung ke ujung.Aku menyesuaikan gerakan Bang Rafael sampai beliau menyelesaikan target-renang mingguannya!Untunglah aku rajin latihan-fisik,sehingga tak sulit bagi-ku mengikuti gerak latihan renangnya yang intens itu!

Setelah selesai latihan, kami duduk berdampingan di tepi kolam sambil ngobrol.Aku memperkenalkan diriku dan sejak itulah aku rajin latihan renang bareng Bang Rafael.Hal ini jadi awal pertemanan dan persahabatanku dengan beliau.Juga jadi awal percabulan sejenis kami berdua! Ta'i!

CLIMAX DAN ORGASME [PUNCAK SYAHWAT]

Setelah ngobrol dan beristirahat ditepi kolam, kami masuk ke ruang shower untuk membersihkan badan.Aku pura-pura tidak tahu bahwa tiap shower hanya untuk satu orang. Aku sengaja masuk bareng ke kamar shower bersama Bang Rafael.Bang Rafael tidak tampak keberatan. Dibiarkan saja aku masuk ke kamar shower itu. Lalu Bang Rafael melepaskan kancutnya,sehingga dia telanjang-bulat.Jantungku berdebar melihat kontol Bang Rafael yang sungguh BESAR DAN PERKASA itu.Kontolnya disunat ketat,ada kemungkinan dia sunat dua kali, seperti umumnya abituren Akmil. Yang pertama waktu Bang Rafael masih kecil dan yang kedua waktu Taruna Akmil!

Jembutnya hitam, tebal dan tumbuh luas dan ukuran biji-pelernya serasi dengan ukuran kontolnya!Bisa jadi ukuran kontol Bang Rafael tidak kalah dengan ukuran kontol Ricardo Gelael,Samson,Hercules atau kontol Goliath yang semuanya gede itu!Karena aku melihat Bang Rafael telanjang-bulat,maka aku pun melepas kancutku sehingga aku pun bertelanjang-bulat.

Melihat aku sudah telanjang-bulat, Bang Rafael tidak langsung menyalakan shower untuk mandi.Alih -alih dia malah membalik badanku ke arah tembok! Lalu aku merasakan tangannya yang kekar mencekal bagian pinggangku sebelah bawah, kiri dan kanan, di bagian bokong! Kemudian dia menarik pinggulku agak ke belakang.Selanjutnya aku dapat merasakan sebuah benda menembus belahan pantatku - aku jadi menggelinjang karena geli. Mungkin karena mengira aku bergerak mau melawan atau menolak disodomi, maka tanpa ampun Bang Rafael menggampar bokongku dengan keras: PLAKK! PLAKK! Dua kali,di bokongku sebelah kanan.Aku kaget,merasa nyeri, perih di kulit bokongku! Tetapi aku pasrah saja.That's my destiny.Itulah tujuan hidupku!Hidup buat disodomi sesama lelaki!Hidup untuk dihajar, disiksa, dan diperkosa laki-laki! Laki-laki yang aku puja!

Lalu dengan cepat dan kasar kontol Bang Rafael langsung disodokkan ke dalam silitku. Rasa sakit terasa kembali ketika kontolnya yang besar itu menerobos otot spincter ani di "mulut" silitku!

Selanjutnya aku merasakan sakit yang amat-sangat diboolku ketika kontolnya dipompakan maju-mundur ke dalam silitku.Terus..teruus.. teruuus..!Sakit ..Agh!.. Sakiit.. Agh!..Sakiit..Agh!.. Sakiiit! Wajahku menyeringai dan aku menggertakkan gigiku menahan sakit di lobang pantatku, akibar dihajar dan diembat kasar dengan kontol Bang Rafael Sang Perwira Perkasa yang sedang memperkosa aku itu!

Tidak lama kemudian aku mulai merasakan nikmat ketika kontol Bang Rafael mulai mendorong-dorong kelenjar prostatku.Apalagi setelah tangannya juga mengocok dan merangsang kontolku. Maka aku dan Bang Rafael pun mulai bergerak maju-mundur dalam kesatuan harmoni yang utuh..cabul..dan..laknat.. penuh dosa! Dan kemudian makin cepat makin cepat makin cepaaat lalu CROOOOOOT! CROOOOOT! CROOOOT!

Pejuh kami berdua pun muncrat bareng tak tertahan kan.. nikmat, lampias,dan puas!!!Aku tidak merasa lelah.Meskipun aku baru latihan renang intens dan barusan mengeluarkan pejuhku! Karena aku rajin makan Maca,obat aphrodisiac yang dikenal sebagai Ginseng Peru.Maca berisi bubuk umbi-umbian yang tumbuh di pegunungan Cordilleras de los Andes di Peru, Amerika Selatan! EPILOG

Begitulah, setiap hari Selasa dan Kamis kami pun berenang-bareng.Lalu dilanjutkan dengan kami main -cabul sex-sejenis, sodomi atau blow-job. Semua perbuatan cabul tak-bermoral itu kami lakukan di dalam kamar-shower.Kamar itu memang sempit,tetapi aman dan tertutup dari pandangan mata orang luar. Selain itu,karena sempitnya kamar-shower itu,maka justru tubuh kami berdua yang bertelanjang-bulat jadi terpaksa sering bergesekan dan bersentuhan. Sensasi rasa nikmat yang ditimbulkannya tambah menggila!

Sesuai dengan "perintah" dari Bang Rafael, kami berenang lebih pagi.Terkadang mulai pukul 06:00, terkadang pukul 05:30. Kata Bang Rafael :

"Lebih baik kita berenang lebih pagi.Supaya masih sepi, belum ada orang lain yang berenang ..."

"Siap,Bang",jawabku seperti jawab seorang bawahan militer kepada atasannya!

Terkadang kami berenang dulu lalu main-cabul,ter -kadang kami main-cabul dulu baru berenang. Tapi pernah juga sebelum berenang kami main-cabul dan setelah berenang Bang Rafael masih juga menyodomi silitku lagi! Mungkin karena waktu itu nafsunya sedang menggelora dan menggebu-gebu akibat biji-pelernya penuh berisi pejuh [luber]!

Selain aku disodomi, kadang-kadang aku disuruh mengisap kontol Bang Rafael[blow-job].Aku selalu diperankan pasif seperti seorang "bottom" oleh Bang Rafael!Yah!Bagiku yang mana-mana saja! Yang penting aku bisa menikmati "bersatu" dengan Bang Rafael,lelaki yang aku puja!Itu saja!Apalagi tiap kali Bang Rafael menyodomi silitku dia tak pernah lupa mengocok-ngocok kontolku,supaya kami berdua bisa memuncratkan pejuh bareng [bersama-sama]! Bayangkan, aku seorang pejabat badan PBB dengan status diplomat bisa main-cabul dengan seorang Perwira Militer[laki-laki]!Opo ora hebat?![Apakah tidak hebat?!]

Yang aku suka dari acara main-cabul dengan Bang Rafaelku adalah dia tidak pernah lupa memberikan "bumbu-sadistik" dalam hubungan-sex kami berdua. Gamparan yang keras dari tangan-kekar-karatenya: PLAKK!PLAKK! atau lecutan ikat-pinggang [gesper] yang sengaja dibawanya: JEPRET!JEPRET!atau cemeti besar yang sekali-sekali dibawanya: CETAR!CETAR! Selalu mewarnai awal penyodomian lobang pantatku dengan kontolnya!Gamparan atau lecutan sadis itu selalu diarahkan ke bokongku!Rasanya nyeri,pedih, perih, memang! Tetapi memberikan sensasi nikmat bukan alang-kepalang!Seakan mengantarkan nyawaku untuk moksa ke nirwana dan seakan rohku mencapai kesunyataan mulia menjadi Sang Boddisatwa! Sadu! Sadu! Sadu!

Demikianlah cerita tentang "proses pendekatanku" untuk merasakan kontol Bang Rafael dan agar dapat berkenalan dengannya. Akhirnya keinginanku dapat terwujud dan aku pun dapat dengan rutin merasakan sodokan-kontol Bang Rafael di boolku dan nikmat rasa-pejuhnya di lidah serta mulutku.Paling tidak setiap hari Selasa dan Kamis! Bejat, bukan?!Eh..! Nikmat, bukan?! Ta'i!

[JUAN CARLOS ARAGON]