Gay Erotic Stories

Aku tidak dapat menghindari pergaulan di kalangan Korps Diplomatik di Jakarta.Sebab, bagaimana pun juga aku punya status diplomatik dan memimpin suatu Kantor Perwakilan dari suatu badan PBB [UN body and entity]- walaupun kantor yang aku pimpin di Jakarta hanya kantor-cabang,bukan suatu kantor -utama. Kantor-utamaku ada di Dili, Timor Leste, dimana aku terakreditasi [accredited] di negara itu - sebagai Representative [Kepala Perwakilan].

Korps Diplomatik punya seorang Ketua [Dean] yang biasanya merupakan salah-seorang Duta Besar yang paling senior.Tentu saja dia harus seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh [Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary].Bukan sekedar diplomat yang berpangkat Duta Besar [Ambassador] yang bukan Kepala Perwakilan [CDM atau Chef de Mission].

Selain Korps Diplomatik punya kegiatan yang ter-kait dengan kegiatan negara tuan-rumah,kami juga punya kegiatan untuk kami sendiri. Bisa berupa kegiatan olah-raga [seperti golf] maupun kegiatan lainnya.

Seperti aku katakan pada awal cerita ini, bahwa aku tak dapat menghindari kegiatan "intern" Korps Diplomatik,padahal aku tidak suka bergaul dengan terlalu banyak orang [kumpul-kumpul]. Aku lebih suka menyendiri dan menikmati laki-laki [sesama-jenis]! Kalau Bung Karno [Presiden Indonesia, 1945-1966] dalam bukunya yang berjudul "Sukarno: An Auto-biography as told to Cindy Adams" menyata -kan :"Aku suka wanita!",maka dalam cerita-cabul ini aku menyatakan: "Aku suka laki-laki!".

Maksud Bung Karno adalah dia amat menyukai wanita untuk dinikmati tubuhnya!Begitu juga aku!Aku amat menyukai laki-laki untuk aku nikmati tubuh,pejuh [air-mani],iduh[air-liur],peluh[keringat], serta uyuhnya[air-kencing].Cairan-cairan tubuh itu aku nikmati dengan cara mencucup,menjilat, dan tentu saja mengisap[misalnya mengisap pejuh dari lubang kencing seorang lelaki] - untuk aku telan! Agh! Nikmat!

Kualitas laki-laki yang aku sukai adalah yang tampan, jantan, atletis-berotot-ketat, tinggi-besar, berkontol-gede dan sunat! Dengan jembut dan bulu-ketek lumayan!Ditambah,dia harus bersih, sehat, bebas HIV,bebas penyakit menular tertentu seperti Hepatitis A,B,C! Sedangkan untuk tingkat sosial-ekonominya aku "tidak pusing"! Sepanjang dia tidak bau-badan,tidak bau-ketek dan tidak bau -mulut [jigong]! Oleh karena itu lelaki yang aku pakai untuk aku cabuli dan setubuhi[C dan S]ber-asal dari berbagai strata-sosial : ada perwira, bintara, tamtama [aparat berseragam], ada pilot, ada ajudan-pejabat,ada siswa-pelajar SMA/SMU,ada mahasiswa,ada Satpam,ada pembantu laki-laki,ada kuli-bangunan, dan supir [pengemudi] dll.

DARIUS : SUPIR SEORANG DUBES

Di kalangan Korps Diplomatik, nyaris tidak ada cowok yang enak dilihat!Kebanyakan orang-tua dan bule-jelek, bahkan banyak juga yang botak!Maklum mereka adalah pejabat senior - level Ambassador [Duta Besar]. Duta Besar tidak lazim didampingi Ajudan [Aid de Camps], sehingga yang masih bisa aku lirik atau aku curi-pandang, paling-paling supir-supirnya.Itupun juga jarang yang tampangnya enak dilihat!

Tapi pada suatu kali aku melihat seorang supir [pengemudi, driver] dari Duta Besar dari salah satu negara Eropa yang ternyata menarik perhatian -ku dan amat memukau!Supir Dubes itu mengenakan baju Safari hitam bertubuh tinggi-ramping [lean], berdada bidang dan amat tampan!

Hatiku seakan tercuri oleh lelaki itu yang lebih tepat aku sebut cowok itu!Sebab,dia tampak masih muda, mungkin umurnya masih dua-puluhan. Dengan cara-bertanya yang tidak menyolok, aku berhasil mendapat info dari supirku bahwa driver Pak Dubes dari negara Eropa itu bernama : Darius!Kata supir -ku, Darius memang supir-baru dari Dubes negara Eropa itu.Agar tidak dicurigai oleh supirku, aku menghentikan diskusi tentang Darius! Alih-alih aku mulai berpikir keras mencari jalan untuk bisa berkenalan dengan Dariusku,yang menurut pandangan mataku,sungguh!,dia benar-benar tampan!

Suatu kali sewaktu ada acara di Istana Negara, tanpa sengaja aku bertemu Darius di parkiran Jl. Veteran.Dia sedang berdiri di samping mobil bos-nya. Melihat aku lewat, Darius mengangguk sambil tersenyum.Para supir anggota Korps Diplomatik di negara itu memang banyak yang ramah dan tidak pemalu.Mereka tak ragu untuk menyapa duluan jika jumpa secara "frontal" dengan para Dubes.Paling tidak menganggukkan kepala,yaitu gesture [sikap] memberi salam atau memberi hormat.Bahkan ada juga supir diplomat yang kalau jumpa seorang Dubes,di parkiran akan menyapa Ambassador yang dijumpainya dengan kata-kata Inggris :

"Good evening Excellency", artinya :"Selamat sore Yang Mulia".

Aku juga pernah jumpa supir Korps Diplomatik yang menyapa aku dengan kata-kata Inggris :

"Good morning Mr Ambassador", artinya : "Selamat pagi Bapak Dubes".

Berbeda dengan para supir dan para ajudan pejabat militer yang bersikap arogan dan menganggap orang yang tidak berseragam-militer sebagai manusia rendah. Padahal pendidikan, jabatan, dan wawasan orang yang tidak-berseragam itu bisa sepuluh-kali lebih tinggi,lebih hebat,lebih pintar,dan lebih cerdas dari mereka yang hanya mengandalkan SPRIN [Surat Perintah]dan latihan lari-lari serta baris -berbaris!Sikap arogan itu terjadi karena selalu ditanamkan pada mereka,pendapat bahwa seakan-akan hanya orang berseragam militer yang bisa dianggap manusia terhormat! Meskipun aku adalah penikmat tubuh dan pejuh aparat-berseragam dan tubuh para ajudan,bukan berarti aku suka dengan sikap arogan mereka!

Waktu aku humpa Darius,aku tak mau menyia-nyiakan "kesempatan emas" atau opportunity atau momentum yang mungkin tak akan pernah datang lagi. Karena itu aku menyapanya:

"Apa kabar Mas Darius?"

Aku dapat melihat wajah Darius yang tampak kaget, sebab aku tahu namanya dan aku [yang bertampang asing, setengah bule, ternyata fasih berbahasa Indonesia],tapi dengan tangkas Darius menjawab :

"Baik Bapak. Terima kasih Bapak", mungkin jawaban Darius itu adalah terjemahan dari Bahasa Inggris yang kira-kira bunyinya :"Very well Sir.Thank you Sir" atau "Very well Excellency. Thank you Sir".

Aku merasa bahagia sudah berkesempatan melakukan interaksi dengan Darius. Aku juga merasa senang dapat melihat Darius dari dekat dan ternyata aku tidak salah-lihat : Darius memang sungguh tampan!

Sejak itu, kalau ada acara yang mengundang Korps Diplomatik, aku sering diam-diam mencari posisi Darius. Aku beruntung karena Mr Ambassador yang dilayani Darius termasuk Dubes yang rajin hadir di berbagai acara.Baik acara Pemerintahan maupun acara intern Korps Diplomatik.Dengan berjalannya waktu aku juga makin sering kontak dengan Darius.

Bahkan aku pernah sempat ngobrol agak lama dengan Darius di parkiran dan aku berhasil mendapatkan HP-nya.Tentu saja aku juga "terpaksa" berkenalan dengan bos-nya Darius[tentu saja tanpa menyebut-nyebut soal Darius],supaya aku dengan diam-diam lebih mudah memantau posisi Darius.

Kalau aku jumpa Darius di parkiran, aku sering pura-pura tanya soal mesin-mobil dan kerusakan-keruskan mesin.Tenyata Darius tamatan SMK jurusan tehnik-mesin.Tidak heran jika Darius tahu banyak tentang mesin. Dari obrolanku dengan Darius aku jadi tahu istilah-istilah mesin dan bagian-bagian mobil dalam Bahasa Indonesia, seperti : kopling, rem, perseneling, knalpot, velg dan sebagainya.

Tadinya aku hanya bisa menyebut bagian-bagian mobil itu dengan Bahasa Inggris saja. Karena aku bersekolah-dasar dan menengah [elementary-school, high-school] di Singapura.Sedangkan S-1,S-2,S-3 [Doctorate Degree] aku ambil di Amerika Serikat.

KETIKA BOS-NYA DARIUS SEDANG CUTI

Suatu kali aku dengar bahwa bos-nya Darius cuti [on elave] pulang-kampung dua minggu ke Tanah Air-nya.Karena itu,aku dengan harap-harap cemas kontak dengan Darius melalui HP-nya.Aku akan pura -pura tanya pada Darius tentang letak tourist resort di hinterland Jakarta yang jadi favorit bos-nya!Setelah aku selesai kontak dengan Darius, kira-kira satu jam kemudian aku menyuruh Azman -Staf-ku mengontak Darius untuk menanyakan apakah Darius available dan bersedia pada hari Sabtu dan Minggu,pekan itu,untuk mengantarkan aku ke suatu tourist-resort favorit langganan bos-nya. Menurut Azman, Darius available dan bersedia. Tentu saja aku juga menyuruh Azman mengatur per diem [uang harian] untuk Darius. Ternyata rate yang harus dibayar adalah sekitar US $ 75,- per hari! Kira-kira setara dengan Rp 750.0000,- yaitu sesuai dengan rate yang berlaku di embassy tempat Darius bekerja. Aku sengaja menyuruh supirku berangkat ke Denpasar untuk men-check dua mobil dinas PBB disana yang merupakan mobil opersional kantor-cabang Denpasar. Alasanku, kedua mobil itu harus dicheck secara berkala.Dengan demikian aku punya alasan untuk meng-hire Darius selama dua hari!

Demikianlah, pada hari yang dijanjikan, aku dan Darius berangkat ke touris-resort di hinterland Jakarta. Bendera PBB di mobil dinasku sengaja tidak dipasang!Tapi aku tidak punya pilihan,harus memasang plat nomor CD [Korps Diplomatik]. Jadi, aku terpaksa tak dapat merahasiakan kepergianku ke tourist-resort itu!

Kira-kira dua jam kemudian kami tiba di tourist- resort dan setelah check in di hotel aku berniat jalan-jalan di tourist-resort yang luas itu.Aku minta sebuah bungalow yang dapat mengakomodasi aku dan Darius dan juga yang ada garasi mobilnya. Setelah semua settled,aku mengajak Darius jalan. Aku lihat Darius terkejut dan dengan sopan dan hati-hati Darius menjawab dalam Bahasa Inggris :

"But Sir. It's not in line with the Protocol", artinya : "Tapi Bapak. Itu tidak sesuai dengan Protokol". Maksud Darius, menurut tata-cara yang berlaku di embassy tempat dia bekerja, tidak lah dimungkinkan bagi seorang supir-lokal jalan-jalan bareng dengan Dubes. Tentu saja aku tergelak dan aku menjawab :

"No!. It's OK in my office.You'll act as my aid anyway", artinya : "Tidak apa-apa! Di kantor saya itu tidak masalah. Kamu nanti bertindak sebagai ajudan saya". Lalu aku tambahkan lagi :

"So, now! Why don't you change with more relax clothes. You dress too formal",artinya:"Sekarang kamu ganti baju yang santai.Pakaian kamu terlalu resmi".Darius tidak bisa membantah dan akhirnya dia menjawab :

"Alright Sir", artinya "Baik Bapak".

Demikianlah.Pagi itu aku jalan-jalan bareng ber-sama Darius-ku. Tentu saja aku merasa bahagiaaaa sekali. Darius pagi itu amat tampan dengan baju- kaos warna hitam merk Polo,celana blue-jeans merk Lee dan sepatu merk Nike.Lengannya yang besar dan kekar tampak memukau.Lengan baju-kaosnya jadi ter -kesan sesak [kekecilan] oleh bisepsnya yang ber-otot itu!Dadanya yang amat menonjol ke depan dan perutnya yang rata amat mempesona aku. Sehingga badanku jadi merasa seperti menggigil terangsang oleh ketampanan dan kejantanan Darius,supir Dubes negara Eropa itu! Apalagi aku mencium samar-samar bau-harum parfum atau bau-harum deodoran.Mungkin merk Axe?

Sepanjang hari itu,Darius aku suruh berperan jadi ajudanku,sekalian jadi company [pendamping] dan escort [pengawal]. Mula-mula Darius tampak agak canggung,tapi karena aku selalu bersikap santai, Darius mulai cair sikapnya. Diam-diam aku melihat banyak mata yang mencuri-pandang akan ketampanan Darius, baik mata orang lelaki maupun perempuan di tourist-resort itu!Pada waktu aku jalan-jalan di taman bersama Darius ataupun di restoran waktu kami makan-siang bareng. Ada sedikit rasa cemburu di lubuk hatiku, karena aku sudah merasa Darius yang tampan itu milikku!

Sorenya, aku mengajak Darius berenang di kolam renang yang ada di touris-resort itu. Biasanya, aku mengajak partner cowokku berenang karena ada maksud atau niat sex. Tetapi sore itu aku benar-baenar ingin berenang!Karena kolam renang tourist resort itu cukup besar dan tampak menarik! Aku tidak punya niat ingin melihat tubuh Darius yang nyaris telanjang! Sumpah! Swear!

Meskipun demikian, tentu saja aku amat menikmati ketika aku dapat menyaksikan tubuh Darius yang hanya dibalut dengan kancut-renang itu.Kancutnya tidak terlalu minim,tapi cukup sexy! Tentu saja aku suka melihatnya!Jika pagi-harinya aku melihat tubuh Darius yang ketat itu masih terbungkus baju -kaos, maka sore itu aku dapat melihat aslinya!

Tubuh Darius memang indah! Nyata sekali bahwa Darius melatih dan membentuk otot-otot tubuhnya dengan intens, sistematik, dan progresif!Puting-susunya tampak amat merangsang!Dibawah lengannya yang kekar tumbuh seberkas bulu-ketek yang enak dilihat [dan mungkin juga enak dijilat?].Seakan jadi bukti kelelakian dan kedewasaan Darius yang sempurna!

Bagaimanapun juga kontolku jadi ngaceng, karena aku berada dekat-dekat Darius-tampan yang nyaris telanjang itu!Untunglah kain-kancutku cukup tebal dan kontolku aku "lipat" ke bawah biji-pelerku, seperti ekor anjing-gila!Sehingga,meskipun kancut -ku menggembung tapi bayangan kontolku tak tampak mengacung di kain-kacutku! Ta'i!

Selesai berenang, kami membilas badan di bawah shower.Aku sengaja mandi-bareng dengan Darius di salah-satu cubicle yang ada disitu!Kami membilas badan telanjang-bulat!Mungkin saja Darius mengira bahwa aku melakukan itu "biasa saja",tanpa motif sex-sejenis.Padahal diam-diam aku mencuri-pandang berkali-kali : kontol, biji-peler dan jembutnya!

Meskipun waktu itu aku terangsang,tetapi kontolku tidak sampai mengacung! Hanya agak menggembung sedikit,seakan kontolku dalam posisi tidak sedang ngaceng! Padahal waktu itu aku sedang bersusah- payah menahan nafsu-berahiku!

Kontol Darius besar dan indah,disunat ketat!Tidak tampak ada sisa-kulup sedikitpun!Agaknya seluruh kulupnya sudah terkudung waktu dia disunat dulu. Pola sunatannya high and tight! Jembutnya hitam, tebal dan tumbuh luass!Indah dan jantan!Aku suka melihatnya!Biji-pelerya membulat, serasi ukuran-nya dengan ukuran kontolnya yang besar! Peristiwa itu jadi kenangan indah bagiku! Agh!Mandi bareng Darius-tampan bertelanjang bulat...??! Alangkah indahnya!

Malamnya ,sesudah makan-malam, kami nonton TV di ruang-tamu bungalow yang aku sewa!Lantai kayunya dilapis tikar-lampit, sehingga kami dapat nonton TV sambil berbaring di tikar.Bantal-bantal yang jadi sandaran-kursi,kami turunkan ke lantai,jadi alas kepala kami.

Baru beberapa menit kami berbaring,aku mendengar suara nafas Darius yang teratur.Darius sudah ter-tidur. Diam-diam aku memandangi dan menikmati wajah dan tubuh Darius yang sempurna!Ingin rasa-nya aku melumat bibirnya yang merah-merona atau menciumi lengannya yang kekar dan atletis!Tetapi nafsu berahiku itu aku tahan-tahan dan kukendali -kan. Setelah TV aku matikan, aku berbaring di samping Darius - cowok tampan yang sejak beberapa bulan lamanya aku dambakan dan selalu aku rindu-kan dan kemudian aku pun tertidur lelap.

Aku tertidur sampai pagi.Waktu aku terbangun pagi -pagi,Darius sudah tidak disampingku.Dari jendela aku lihat Darius sedang mencuci mobil! Tubuhnya yang atletis kekar-berotot itu telanjang-dada! Dia mengenakan blue-jeans yang dipakainya sejak kemarin.Tubuhnya yang putih-bersih berkilat-kilat oleh keringat yang membanjir. Tubuhku menggigil menyaksikan pemandangan yang amat-merangsang itu!

Kontolku jadi tegang,ngaceng,nafsu-berahiku bagai -kan menggelegak dan seluruh darahku seakan naik ke kepala!Kepalaku terasa panas,jantungku terasa berdebar-debar, darahku seperti berdesir-desir, nafasku memburu bagaikan orang yang sedang lari marathon!

CLIMAX [PUNCAK SYAHWAT}

Aku berjalan ke pintu-belakang. Ketika itu aku lihat Darius masuk dari pintu belakang membawa ember.Mungkin dia akan mengisi ember itu dengan air! Lalu aku dengar suara Darius menyapa sambil melemparkan senyum manisnya! Senyum yang paling indah yang mungkin pernah aku lihat seumur hidup-ku :

"Good morning Sir",artinya :"Selamat pagi Bapak" dan aku jawab dengan kata-kata :

"Good morning", tetapi sebetulnya pikiranku tidak lagi pada pagi yang indah itu, melainkan lebih pada tubuh Darius yang indah! Otakku jadi kalut! Entah apa maksudku,sebab tiba-tiba saja baju-kaos yang aku kenakan aku tanggalkan dan aku letakkan di atas meja di dekat situ.....

Agaknya Iblis atau Setan atau Ifrit mulai beraksi menguasai pikiran-cabulku. Ketika Darius bangkit dari membungkuk sesudah dia menyalakan keran-air, mau mengisi ember..aku langsung memeluk tubuhnya yang basah, berkilat,tapi jantan dan membangkit-kan nafsu-berahiku - dari belakang!Aku merasakan gerakan kaget, bergidik di tubuh Darius.Disusul dengan kata-katanya yang besuara gemetar :

"Please Sir. Don't...."

Tapi tubuhku kuat memeluknya dan mengunci kedua lengannya dengan lenganku yang kekar. Ketika itu aku dapat merasakan bahwa mungkin Darius sedang berpikir.Apakah dia sebaiknya melawan ataukah dia membiarkan perbuatanku! Barangkali Darius sadar bahwa aku adalah pejabat setingkat Dubes yang se-level dengan bos-nya? Sebab itu dia diam saja?

Aku mulai menggerak-gerakkan tubuhku pada bagian-depan!Agar dadaku dan puting susuku dapat merasa-kan nikmatnya bergesekan dengan punggungnya yang keras-kekar,basah,serta licin oleh keringat itu! Kemudian aku dengar suara Darius lagi :

"Jangan Bapak...! Badan saya keringatan".

Tapi aku sudah tidak peduli omongan Darius.Tubuh Darius aku dorong ke arah tembok.Aku mengerahkan seluruh kekuatan tubuhku:tenaga karate-ku, tenaga otot-ku,tenaga prana-ku dan .....entah tenaga apa lagi?Sebelum sampai tembok,aku melihat ada sebuah meja di ruangan itu.Aku belokkan doronganku pada tubuh Darius ke arah meja itu!Kala itu aku sudah merasa bahwa Darius mulai menurut [manut] saja!

Sampai di depan meja, tubuh Darius aku dorong..., lalu badannya aku tekan ke sisi meja,sehingga dia jadi agak membungkuk...... !Lalu dengan cepat aku mencari kait-kait di bagian depan celana-jeans-nya!Kemudian risleting celananya aku tarik kearah bawah! Celana-jeans dan kancut Darius aku plorot-kan ke bawah,sampai terjela-jela di bagian paha-nya! Darius masih tidak berontak.Tapi aku dengar dia berkata lagi :

"What do you want Sir..?",artinya :"Bapak mau apa sih..?".Aku jawab dengan suara gemetar karena aku sedang amat-sangat memendam nafsu-berahi :

"I WANT YOUR BODY AND SOUL!",artinya :"GW PENGEN BADAN SAMA NYAWA LOE!". Darius terdiam mendengar kata-kataku itu!

Selanjutnya,celana trainingspak yang aku pakai aku plorotkan kebawah.Terjela di pahaku.Kancutku juga ikut melorot.Aku sudah ngebet seperti orang ingin berak!Kontolku sudah ngaceng dan membara!

Lalu tanpa ampun kontolku aku embatkan ke belahan silit Darius sekenanya, segila-nafsuku!Langsung tembus masuk ke lobang-pantat pemuda-tampan itu :

"AGH..!!SAKIT PAK..!!",aku dengar Darius setengah menjerit kesakitan! Lalu tanganku "mencari-cari" kontolnya dibagian depan tubuhnya.Sambil aku juga memompakan kontolku sinkron dengan kocokan tangan -ku di kontolnya:POMPA-MASUK-KOCOK..POMPA-TARIK- KOCOK..POMPA-MASUK-KOCOK..POMPA-TARIK-KOCOK..dan begitu seterusnya .. ..makin-cepat, makin-cepat, makin-cepat!Tubuh Darius terdorong-dorong kedepan ke arah meja itu! Tapi anehnya Darius tidak juga melawan!Apakah dia menikmati entotanku?Bisa jadi!

Akhirnya aku merasakan bahwa pejuhku sudah akan muncrat keluar! Karena itu kocokanku di kontol Darius juga kupercepat serasi dan sinkron dengan pompaan kontolku di lobang-silitnya dan akhirnya: CROOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT! Pejuhku muncrat..disusul muncratya pejuh Darius: CROOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT!

Aku menghentikan pemompaan kontolku di lobang pantat Darius.Aku baru ingat bahwa aku mengembat lobang-pantat Darius dengan kontolku tanpa minyak pelumas[lubricant]!Tidak heran jika tadi Darius menjerit kesakitan!Wah,sorry ya Darius.Aku minta maaf dalam hati!

Tanganku yang sejak tadi mengocok kontol Darius, jadi belepotan pejuhnya. Diam-diam aku menjilati ceceran pejuh Darius yang ada di tanganku,sampai bersih, licin-tandas!Agh! Nikmat!Aku paling suka menjilati pejuh laki-laki ganteng seperti Darius! Walaupun dia "hanya" supir seorang Dubes!

EPILOG

Selesai mencabuli Darius aku coba membantu untuk memakaikan lagi celananya,tapi Darius menghindar dan pergi! Aku berusaha minta maaf pada Darius, tapi dia diam saja dan tidak menghiraukan aku.

Darius tidak jadi meneruskan mencuci mobil.Alih-laih dia membereskan barang-barangnya. Kemudian dia datang lagi, sudah berpakaian.Dia menyandang sebuah ransel hitam di bahunya. Katanya :

"Maaf Bapak,saya tidak bisa terus disini......!", lalu dia meninggalkan setumpuk uang di meja! Aku tahu itu uang dibayarkan padanya dua hari sebelum -nya oleh Azman! Yaitu uang hariannya [per diem] untuk mengantarkan aku ke tourist-resort itu. Darius mengembalikan uang itu! Dia tidak sudi...? Padahal uang itu benar-benar haknya!

Kemudian Darius berlalu,pergi meninggalkan aku..! Artinya aku harus pulang sendiri, menyetir mobil sendiri ke Jakarta!

Aku terdiam dan termangu.Tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Nasi sudah jadi bubur!Itulah risiko jadi lelaki homosex!Tapi sudahlah!Yang sudah,ya sudah. Kita teruskan saja hidup ini!

Bagaimana jika Darius mengadukan perbuatanku?Agh! Biar saja!Tak ada bukti dan tak ada saksi dan dia juga tidak melawan, bukan? Jadi, anggap saja apa yang kami lakukan adalah suka-sama-suka!Seandai-nya dia mengadukan pada yang berwajib,maka tidak ada masalah bagiku!Sebab, aku berstatus diplomat. Jadi,aku kebal-hukum lokal.Selain itu di negara- nya Darius segala sesuatu bisa diatur!Tentu saja dengan uang! Ta'i!

Aku putuskan untuk bermalam semalam lagi disitu! Malam itu aku gunakan untuk main cabul dengan seorang pelayan hotel yang ganteng!Namanya Gerry. Gerry,mahasiswa Program D3 Pariwisata yang sedang magang [apprenticeship] di tourist-resort itu.

Kebetulan sekali siang-harinya,program-magangnya sudah selesai.Jadi,malam itu dia bisa bebas untuk menemani aku di kamar.Malam itu aku tidak tidur! Aku sibuk dan asyik menikmati tubuh Gerry yang muda-remaja!Gerry tidak menolak waktu aku cabuli dan aku puas menjilati tubuhnya,mengisap kontol-nya dan minum pejuhnya!Bahkan pagi-pagi, lobang-pantatnya aku sodomi! Seperti Darius, Gerry juga menjerit kesakitan waktu lobang-pantatnya aku perawani dengan kasar tanpa lubricant!

Semua uang harian yang dikembalikan Darius aku berikan pada Gery untuk tip sebagai pemuas nafsu-berahiku! Gerry tampak berbinar-binar menerima uang itu, katanya :

"Terima kasih Oom.Ini buat bayar uang kuliah dan bayar-sewa kost".

Aku amat sedih, trenyuh dan merasa amat terpukul mendengar kata-kata Gerry.Kenapa Gerry harus men-cari uang dengan cara seperti itu? Dan kenapa aku justru yang jadi kliennya?

Aku tidak tahan!Aku peluk tubuh Gerry sambil aku menangis tersedu-sedu. Tanpa beban aku selipkan lima-lembaran US$ 100,-ke saku Gerry.Tentu Gerry tidak paham mengapa aku menangis dan mengapa aku menambah lagi tip-nya! Aku tidak mengatakan pada Gerry, apa alasannya aku menangis!Gerry berlalu setelah dia mengatakan :

"Terima kasih dollarnya Oom".

Setelah aku menyelesaikan pembayaran di kasir [cashier] hotel, aku meninggalkan touris-resort sialan itu! Aku harus menyetir sendiri mobil CD-sialan itu ke Jakarta dan aku ngebut gila-gilaan!Entah mengapa aku kesal! Mungkin aku frustrasi. Karena aku kehilangan Darius? Mungkin saja!Jadi, bukan karena aku menyesal!Tapi aku marah karena aku kehilangan Darius! Ta'i!

[JUAN CARLOS ARAGON & ALFREDO DOS SANTOS]