Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Persahabatan Tiga Abg Gay (9)

by Chatyayuga


PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua sahabatku sebagaimana tertuang dalam cerita ini adalah cerita yang sesungguhnya terjadi. Aku menceritakan proses hubungan kami itu secara apa adanya, sesuai dengan yang terjadi dan tentu sesuai dengan batas daya ingatanku sendiri. Apa yang aku ceritakan dalam cerita bersambung ini merupakan masa-masa paling indah dalam kehidupanku. Paling indah karena saat itu aku pertama kali mengenal rasa cinta, mengenali jati diriku yang sebenarnya sebagai seorang gay, saat-saat pertama aku menjalani kehidupan sebagai seorang gay, dan tentu saja, hari-hari pertama kali aku mengenal dan melakukan hubungna sex sesama cowok. Dan karena semua itulah, aku tidak akan pernah melupakannya. Selamat membaca. Peace n love for gay people!!!! Saran dan komentar sangat dinantikan. (chatyavira@eudoramail.com)

Segera setelah memarkir sepeda motor masing-masing di garasi rumah Johan, mereka bertiga bergegas menuju kamar tidur Johan yang luas dan nyaman. Dengan tidak sabar, Johan segera mengunci pintu kamar tidurnya, kemudian dia pun segera menelanjangi dirinya di depan mata Iwan dan Tomi yang menatap dengan penuh nafsu birahi. Begitu usai melucuti semua pakaiannya hingga telanjang bulat, Johan segera merebahkan badannya di tempat tidur king size yang empuk dengan kaki mengangkang lebar. Posisi yang menantang itu memaksa Tomi dan Iwan meneguk ludah beberapa kali. Sementara penis mereka juga sudah ereksi total akibat terangsang oleh pemandangan tubuh Johan yang sangat menggiurkan. Apalagi saat mereka mengamati penis 17,5 cm milik Johan yang berdiri dengan gagah dan anggun seolah menantang kejantanan penis mereka.

Tomi dan Iwan tampak terkesima melihat keindahan lekuk liku serta kemulusan badan Johan. Mereka baru menyadari betapa menggairahkannya tubuh Johan, dan karenanya mereka sungguh merasa beruntung bisa menikmati kehangatan tubuh molek itu. Mereka pun seperti tersihir dengan keindahan itu, sampai tidak bisa berkata apapun, kecuali hanya bengong. Tapi mereka tiba-tiba dikejutkan oleh suara Johan yang manja namun penuh nafsu. "Tomi, Iwan, sayangku, mengapa kalian hanya diam saja? Aku udah gak sabar nunggu lebih lama lagi nih. Ayo dong cepat buka baju kalian" desah Johan manja.

"Duh kamu ini membuat aku jadi salah tingkah terus," ujar Iwan tak kalah mesra, sambil segera melepas celana panjang dan disusul dengan melucuti t-shirt serta singlet dan celana dalam model bikininya.

Tomi pun tak kalah cepat melucuti semua pakaiannya, hingga akhirnya ia pun juga bugil menampakkan batang kemaluannya yang sudah ereksi sepanjang 17 cm. Dengan cepat pula, Tomi segera merebahkan badannya di sisi kiri Johan, menyusul Iwan yang sudah lebih dulu merebahkan badannya di sisi kanan Johan. Ketika Tomi merebahkan badannya, ia mendapati Johan sudah asik terlibat dalam ciuman penuh nafsu dengan Iwan. Sehingga Tomi hanya kebagian menciumi dada dan putting susu kiri Johan. Sedangkan puting susu Johan yang sebelah kanan sudah lebih dulu digelitik dan dipilin oleh jemari kiri Iwan. Sementara tangan kanan Johan juga tak mau kalah meremas-remas dan mengocok lembut penis Iwan yang sudah mulai berlendir.

Tomi yang kebagian menggelitik serta mengulum putting kiri Johan, tak mau kalah beraksi. Tangan kanannya segera menjamah penis Johan yang berdiri bebas. Posisi Johan yang rebah terlentang memudahkan tangan Tomi mengocok penisnya dengan bebas dan cepat. Dengan posisi tubuh yang miring, sambil menghisap putting susu dan mengocok penis Johan, Tomi menggesek-gesekkan penisnya ke paha mulus Johan. Perlakuan Tomi dan Iwan secara bersamaan pada tubuh Johan membuat Johan langsung terbang ke alam penuh sensasi kenikmatan seksual. Malam itu, jarum jam di kamar Johan sudah menunjukkan pukul 19.30 WIB ketika ketiga remaja gay itu sedang dimabuk oleh kenikmatan seksual bertiga. Mulut Johan mulai mendesah-desah ketika ia merasakan sensasi kenikmatan seks yang diterimanya dari perbuatan dua cowok kekasihnya itu. Di tengah kesibukan bibirnya yang saling melumat dan memagut dengan bibir Iwan, Johan masih sempat mendesah dan mengerang erotis, ketika ia merasakan putting kirinya dijepit dengan lembut oleh bibir Tomi. Sebagai reaksi pelampiasan, ia mempercepat kocokan tangannya pada penis Iwan dan tangannya juga mempercepat pelintiran lembut pada putting kiri Iwan.

Perlakuan balasan Johan itu, tak ayal membuat Iwan juga turut mendesah dan mengerang. Desahan dan erangan dari mulut Johan dan Iwan justru membuat Tomi makin bernafsu mengocok penis Johan. Kocokan tangannya pada batang kemaluan Johan semakin lama cepat, sehingga membuat badan Johan menggelinjang dan menggeliat menahan kenikmatan yang makin deras mengaliri sekujur syaraf pada tubuhnya. Mulut Johan pun makin keras mendesah dan mengerang. Desahan dan erangan Johan makin keras, ketika Iwan melepaskan kuluman mulutnya pada bibir Johan yang seksi, dan berpindah mengulum putting susu Johan bagian kanan. Maka pemandangan pun menjadi semakin erotis, ketika Tomi dan Iwan sama-sama mengenyot buah dada Johan, seperti sepasang bayi kembar sedang mengisap air susu dari ibunya. Hisapan serta gelitikan lidah dan mulut Iwan dan Tomi secara bersamaan pada dua putting susu Johan dikombinasi dengan kocokan-kocokan penuh nikmat tangan Tomi pada penisnya, membuat Johan tidak mampu mengendalikan dirinya lagi. Mulutnya makin keras mengerang, diselingi beberapa kali pekikan lirih pertanda dia sedang merasakan arus kenikmatan yang sungguh dahsyat dan memabukkan. Dengan mata yang terus terpejam, Johan semakin terbuai oleh kenikmatan sentuhan dan aliran seks yang diberikan oleh dua cowok kekasihnya itu.

Tapi beberapa saat kemudian Johan menyadari, kenikmatan yang berasal dari puting susu kirinya tidak terasa lagi. Lembutnya lidah Tomi yang menggelitik putting susunya sudah tidak dirasakannya lagi. Sebagai gantinya, dia merasakan ada sentuhan lembut dan basah serta hangat pada kepala penisnya yang sudah basah berlendir. Ternyata, Tomi sudah puas bermain dengan putting kiri Johan, dan kini memindahkan aksi mulut dan lidahnya pada batang kemaluan sepanjang 17,5 cm yang menjadi kebanggaan Johan. Dengan penuh perasaan, Tomi menjilati setiap tetes pre cum bening yang meleleh membasahi batang penis Johan. Setelah semua bagian batang kemaluan keras dan kekar itu dibersihkan dari pre cum yang terasa asin dan gurih, giliran kepala batang kemaluan yang merah jambu itu mendapat sentuhan erotis dari lidahnya. Begitu ujung lidah Tomi menyentuh permukaan kepala kontol Johan yang licin dan mengkilat, tubuh Johan dengan reflek langsung menggelinjang berkali-kali. Setiap kali lidah itu menyentuh kepala kontolnya, Johan langsung menggelinjang diiringi dengan desahan dan erangan lirih.

Mulut Johan mulai kembali mendesah dengan ritme yang konstan dan gelinjangan pinggang serta pinggulnya mereda setelah seluruh kepala penisnya berada dalam kuluman hangat mulut Tomi. Johan mendesah panjang setelah semua bagian dari kepala penisnya yang bulat dan licin itu masuk ke dalam rongga mulut Tomi. Ia merasakan kehangatan yang nikmat ketika mulut Tomi mengatup rapat dan bibir itu menjepit lembut kepala kontolnya. Johan merasakan sensasi yang lebih nikmat ketika ia merasakan kepala kontolnya disedot dengan lembut oleh mulut Tomi. Dan kenikmatan itu makin meningkat ketika sedotan-sedotan mulut Tomi semakin kuat disertai oleh gerakan kepala Tomi yang maju mundur sepanjang batang kemaluannya, sehingga penisnya pun tampak keluar masuk rongga mulut Tomi. Gerakan mulut Tomi yang maju mundur itu memberikan kenikmatan yang mengalir deras pada setiap syaraf seks di tubuh Johan. Dan gerakan mulut itu telah menggantikan sepenuhnya gerakan onani yang sebelumnya dilakukan tangan kanan Tomi pada batang penis Johan.

Tomi tampak sangat menikmat kelezatan yang muncul dari kekenyalan daging dan urat pada kemaluan Johan. Dengan mata terpejam, ia tampak sangat bernafsu mengulum, menghisap, menjilati serta menggelitik batang kontol yang tampak perkasa itu. Sementara Tomi sedang asik memberikan oral seks pada diri Johan, rupanya Iwan tak mau ketinggalan dalam adegan oral seks itu. Ia rupanya juga ingin merasakan nikmatnya mengulum penis yang keras, hangat dan kenyal dalam mulutnya. Maka ia segera meninggalkan putting kanan Johan, dan bergerak menuju selangkangan Tomi, di mana terdapat batang penis Tomi yang tampak indah menggelantung di selangkangan antara dua paha mulus dan kekar. Dengan cepat Iwan dalam posisi tubuh rebah telentang menyusup di antara selangkangan Tomi yang sedang menungging. Rupanya Tomi juga terlalu asik dengan mainan kontol barunya itu, sehingga ia tidak menyadari bahwa kepala dan mulut Iwan sudah berada tepat di bawah batang penisnya yang menggelantung panjang. Karena penisnya itu panjang, maka dengan mudah lidah Iwan menggapai kepala penis Tomi yang sudah berkali-kali meneteskan pre cum bening.

Tomi baru menyadari kehadiran kepala dan mulut Iwan diselangkangannya, ketika ia merasakan adanya sentuhan lembut dan hangat pada kepala penisnya. Ia sempat melihat, betapa liar dan bernafsunya lidah Iwan menjilati seluruh bagian batang penisnya, serta menggelitik bagian kepala penisnya yang sangat peka rangsangan. Tomi sempat memekik lirih dan mengerang panjang, ketika mulut Iwan mulai mengulum penisnya dari arah belakang. Pekikan itu makin keras ketika mulut Iwan pindah mengulum dua buah zakarnya yang tampak menggelantung ranum seperti buah jeruk. Lidah Iwan tampak bergerak lincah dan liar menari-nari di sela-sela rimbunya bulu jembut yang tumbuh lebat di selangkangan serta bagian pangkal penis Tomi. Kuluman serta sedotan mulut Iwan pada buah zakar Tomi, menimbulkan rasa ngilu bercampur geli dan nikmat yang menjalari seluruh tubuh Tomi.

Ulah mulut Iwan pada buah zakar Tomi yang semakin bernafsu dan liar itu, membuat Tomi makin sulit menahan dirinya. Ia makin keras mengerang dan merintih berkepanjangan, menyaingi erangan dan pekikan erotis yang keluar dari mulut Johan. Maka Johan dan Tomi saling bersahutan mendesah, memekik, mengerang, dan merintih yang semuanya bernada erotis dan membangkitkan gairah birahi setiap orang yang mendengarkannya. Tetapi, untungnya, malam itu, rumah Johan sedang kosong, sehingga mereka bertiga bebas mengeluarkan ekspresi dan menumpahkan seluruh hasrat birahinya, tanpa perlu khawatir terdengar oleh orang lain.

Derasnya aliran kenikmatan yang dirasakan Tomi pada penis dan zakarnya yang dikulum bergantian oleh mulut Iwan, kemudian terhenti, ketika lidah dan bibir Iwan bergeser ke bagian antara buah zakarnya dengan mulut anusnya. Sebagai gantinya, Tomi merasakan kenikmatan yang tak kalah hebat, ketika lidah Iwan menggelitik kulit antara buah zakarnya dengan bibir anusnya. Kenikmatan itu makin meningkat ketika lidah Iwan mulai menyentuh daerah kulit di sekitar bibir anusnya. Tomi menggelinjang beberapa saat ketika ia merasakan ada suatu sentuhan hangat dan basah pada bibir anusnya. Rupanya saat itu, lidah Iwan mulai menggelitik dan menjilati bibir anus Tomi. Saat itulah, Tomi menyadari, bahwa Iwan sudah berada di puncak hasrat birahinya.

Pengalamannya selama tiga bulan menjalin hubungan asmara dan seks bersama Iwan, menjadikan Tomi mengerti dan memahami semua sifat dan keinginan Iwan saat melakukan hubungan seks. Bila lidah Iwan sudah menyentuh bibir anusnya, maka itu merupakan pertanda baginya agar bersiap-siap menerima penetrasi penuh kenikmatan dari sodokan penis Iwan pada anusnya. Karena itu, ketika ia merasakan nikmatnya sentuhan lembut lidah dan bibir Iwan pada anusnya, Tomi segera melemaskan seluruh otot di bagian pinggang dan pantatnya. Setelah semua otot di bagian pinggang dan pantat serta anusnya rileks, Tomi yang sedang menungging dengan wajah menghadapi selangkangan Johan, mulai membuka pahanya lebar-lebar sehingga tampak rekahan pantat dengan mulut anus yang sudah sedikit membuka karena ototnya sudah rileks. Posisi itu memudahkan jalan bagi kontol Iwan untuk menembus kehangatan dan kepekatan lubang anus Tomi. Tetapi sebelum Iwan benar-benar memasukkan batang kemaluannya ke dalam anus Tomi, Iwan lebih dulu memasukkan jari telunjuk kirinya dalam anus yang hangat dan kesat itu. Dengan sedikit dibasahi ludahnya, Iwan dengan mudah memasukkan jari tengahnya ke dalam anus Tomi. Tomi merasakan sedikit nyeri ketika telunjuk Iwan mulai memasuki liang anusnya. Tetapi rasa nyeri itu segera berubah menjadi sentuhan penuh nikmat, ketika jari telunjuk Iwan mulai menyentuh otot-otot yang melingkar pada anusnya. Otot itu terasa nikmat dipijit-pijit oleh telunjuk Iwan.

"Akh.. oh aaaahhhh. Enak Wan teruskan Wan masukkan lebih dalam lagi aakh oooh...," desah Tomi panjang tanpa henti, ketika pelan tapi pasti telunjuk Iwan menyusup semakin dalam ke liang anusnya.

Desahan erotis dari mulut Tomi itu ternyata makin menggugah gairah birahi Johan yang sejak awal lebih banyak pasif, karena dia memang belum berpengalaman melakukan hubungan homoseks, apalagi sekaligus bertiga. Namun ketika ia melihat Iwan mulai memainkan telunjuknya pada anus Tomi, Johan segera mengambil inisiatif untuk berperan lebih aktif lagi. Ia segera bangun dan membalikkan posisi tubuhnya, dengan kepalanya berada di bagian bawah perut Tomi yang sedang menungging. Setelah mengatur posisinya, maka mulut Johan kini tepat menganga di bawah kontol Tomi yang tampak berdenyut-denyut dan bergoyang lembut seirama goyangan pinggulnya yang sedang mengimbangi kenikmatan yang terjadi akibat gesekan antara jari telunjuk Iwan dengan dinding anusnya. Dengan cepat, mulut Johan yang haus seks itu segera menangkap ujung kontol Tomi yang makin memerah dan terus meneteskan pre cum dengan deras. Begitu berhasil menangkap kepala penis Tomi, mulut Johan langsung menyedot dan mengulum penis itu dengan ganasnya. Akibatnya, Tomi menggelinjang makin hebat dan goyangan pinggulnya makin liar dan tidak terkendali. Mulut Tomi pun makin keras mendesah dan mengerang karena menahan nikmat yang tiada taranya.

"Oh.. teruskan Jo, hisap terus kontolku... akh mulutmu hangat dan nikmat sekali. Sedotanmu enakk akh.. teruskan. Hisap lebih kuat lagi kontolku... akh...ya teruskan..akh," desah Tomi semakin tak terkendali lagi.

"Aukh akh Wan tambah lagi jarimu. Aakh masukkan lagi jarimu Wan.. akh... Oh.." rengek Tomi yang semakin ketagihan menikmati enaknya sodokan-sodokan telunjuk Iwan pada anusnya.

Mendengar rengekan Tomi itu, Iwan pun tak ragu lagi untuk memberikan sentuhan kenikmatan yang lebih hebat lagi. Dengan tangan kanannya, segera diraihnya tube KY yang telah dipersiapkan sebelumnya. Ia segera mengoleskan pelicin KY pada jari tengah kirinya, dan kemudian segera menyusupkan jari tengahnya itu ke dalam anus Tomi, menyusul jari telunjuknya yang telah lebih dulu asik menikmati kehangatan anus Tomi. Begitu dua jari kirinya telah terbenam seluruhnya dalam anus Tomi, Iwan segera menggerak-gerakkan dua jarinya itu keluar masuk liang anus Tomi. Akibat gerakan jarinya itu, Tomi pun makin keras mengerang dan memekik, karena dua jari itu makin sering menyentuh prostatnya yang merupakan titik paling peka terhadap rangsangan kenikmatan seks. Setiap kali dua jari Iwan menyentuh prostatnya, Tomi langsung merasakan seperti mencapai orgasme, tetapi tidak disertai dengan ejakulasi. Yang terjadi, setiap kali prostatnya tersentuh jemari Iwan, kontol Tomi langsung melelehkan pre cum dalam jumlah lebih banyak. Dan setiap lelehan pre cum itu langsung disambut oleh jilatan lidah Johan, karena batang penis Tomi memang sedang disedot dan dikulum mulut Johan.

"Oh akh akh ..ennnaaakkhhh sekali.. Wan oh..uh.. .terus hisap lebih.. akh lebih kuat lagggghiiiii Jo," rengekan dan desahan terdengar keras bercampur baur tanpa henti dari mulut Tomi yang sedang dilambungkan oleh kenikmatan seks itu.

"Aaauuugghhkkk... haaaaaahhh... Ssss...sss... ohhhh aku gak tahan lagi Wan, gak kuat Wan.. cepetan masukkan kontolmu... Wan, please ouhhh," Tomi terus mendesah dan mengerang erotis. Rupanya, Tomi sudah benar-benar tidak tahan lagi menantikan puncak kenikmatan seksnya. Itu sebabnya ia terus merengek meminta Iwan memasukkan kontolnya segera ke dalam anusnya. Iwan pun mengerti kondisi kekasihnya yang sudah berada di puncak kenikmatan dan tidak sabar lagi untuk mencapai puncak birahinya. Karena itu, Iwan segera menarik keluar jemari kirinya, dan kemudian segera mengolesi penisnya yang sudah semakin ngaceng sepanjang 17 Cm itu dengan pelicin KY. Setelah semua bagian penisnya, terutama bagian kepala yang sudah basah kuyup oleh lendir bening pre cum, Iwan mulai mengatur posisinya berlutut tepat di belakang belahan pantat Tomi yang masih dalam posisi menungging.

Dengan bantuan tangan kanannya, ia menempelkan kepala penisnya tepat di mulut anus Tomi. Ketika kepala penis itu menyentuh bibir anusnya, Tomi langsung memekik lirih karena ia tahu, dirinya segera kembali melambung ke awang-awang penuh dengan pesona jutaan kenikmatan birani. Dan dengan sedikit menekankan pinggulnya menuju belahan pantat Tomi, maka dengan mudahnya kepala penis Iwan menyeruak, membuka kepekatan mulut anus Tomi yang sebelumnya sudah dilonggarkan otot-ototnya oleh pijitan lembut jemari Iwan. Dengan pelan tapi pasti, sedikit demi sedikit Iwan terus menekankan batang kemaluannya, sehingga penisnya pun sedikit demi sedikit menyusup ke dalam hangatnya anus Tomi.

Bersamaan dengan gerakan penetrasi batang kemaluan Iwan ke dalam anusnya, mulut Tomi pun tak henti hentinya mendesah dan mengerang lirih karena ia langsung merasakan betapa nikmatnya saat anusnya disodok-sodok oleh kejantanan penis Iwan. Dan semua peristiwa itu tidak lepas dari tatapan mata Johan yang penuh nafsu. Posisi kepala Johan yang tepat berada di bawah selangkangan Tomi, membuatnya dapat menyaksikan setiap detik dari detil adegan penetrasi anal seks antara Tomi dan Iwan yang kini telah resmi menjadi kekasihnya itu. Johan begitu terpukau dan terkagum-kagum menyaksikan peristiwa yang selama ini hanya hidup dalam khayalannya itu. Sambil tetap mengulum dan menghisap kontol Tomi yang juga tak hentinya melelehkan pre cum gurih, Johan tanpa berkedip terus menyaksikan setiap gerakan kontol Iwan yang mulai bergerak keluar masuk anus Tomi dengan lembut dan lancar. Dan Johan makin terpacu nafsu birahinya ketika ia menyaksikan penis Iwan sepanjang 17 cm benar-benar telah amblas tertelan oleh kehangatan anus Tomi.

Johan benar-benar kagum melihat adegan demi adegan seks antara Tomi dan Iwan yang diperagakan tepat di hadapan matanya itu. Ia terkagum-kagum melihat betapa gagahnya kontol Iwan keluar masuk liang anus Tomi dengan lancar dan konstan. Ia juga kagum melihat kehebatan pantat Tomi yang mampu menampung batang kemaluan Iwan yang panjang dan besar itu. Johan menjadi semakin tidak sabar untuk menanti gilirannya mendapatkan kenikmatan kenikmatan seperti yang sedang dirasakan Iwan maupun Tomi. Ya, Johan semakin tidak sabar lagi untuk mewujudkan semua impian dan khayalannya bermain anal seks yang sesungguhnya dengan dua pacar cowoknya itu. Johan sudah tidak sabar ingin merasakan kehangatan pantat dan anus Tomi maupun Iwan melalui batang kontolnya. Sebaliknya ia juga tidak sabar lagi merasakan hebatnya kenikmatan yang dihadirkan melalui sodokan dan penetrasi penuh birahi dari penis Iwan maupun Tomi pada anusnya. Karena ketidaksabarannya itu, tanpa sadar Johan semakin kuat menghisap dan mengulum penis Tomi masih tetap ngaceng dalam mulutnya. (Bersambung)

###

14 Gay Erotic Stories from Chatyayuga

Persahabatan Tiga Abg Gay (1)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (2)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (3)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (4)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (5)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (6)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (7)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (8)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (9)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (10)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (11)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (12)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (13)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (14)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story